Harmony » Blog » 

Neraca Pembayaran (Balance of Payment), Pengertian dan Tujuan Penyusunannya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Februari 25, 2021

Dalam mencatat anggaran dan pembiayaan, setiap negara akan membuat neraca pembayaran. Dari neraca pembayaran ini Anda bisa mengetahui sumber dana pemerintah hingga pembelanjaan yang dilakukan dari sumber dana tersebut. Dalam neraca pembayaran ada dua istilah yang melekat yakni surplus dan defisit.

Surplus adalah kondisi pemasukan lebih banyak ketimbang pengeluaran. Sementara defisit adalah kondisi di mana pengeluaran lebih besar ketimbang pemasukan. Dalam neraca pembayaran terdapat pos ekspor dan impor serta pos investasi dari transaksi modal dan finansial.

Dalam neraca pembayaran ada dua istilah yang digunakan untuk mengetahui untung atau rugi yakni defisit dan surplus

Baca Juga : Sistem Ekonomi Pancasila: Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya

Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran merupakan neraca yang menggambarkan transaksi penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara lain. Neraca pembayaran umumnya memiliki periode waktu satu tahun.

Neraca pembayaran internasional menggunakan devisa sebagai nilai kekayaan dalam bentuk mata uang asing. Semakin besar devisa suatu negara maka makin tinggi pendapatan per kapitanya.

Devisa digunakan untuk proses pertukaran antar negara serta cadangan moneter. Neraca pembayaran internasional umumnya menggunakan uang asing yang beredar di suatu negara dan tercatat dalam bank sentral. Neraca ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Besarnya ekspor impor yang terjadi di suatu negara

2. Kebijakan atau sistem ekonomi

3. Besaran utang yang dimiliki suatu negara

4. Perkembangan modal atau investasi asing

5. Pengaruh nilai kurs mata uang sehingga mampu mempengaruhi utang negara

Setiap negara tentu menginginkan neraca pembayaran surplus ketimbang defisit begitu pula dengan neraca pembayaran Indonesia. Apabila suatu negara tidak dapat mencapai neraca pembayaran surplus secara terus menerus maka ada kemungkinan utang yang perlu dibayar akan bertambah besar. Selain itu nilai mata uang di negara tersebut akan turun.

Misalnya dalam neraca pembayaran Indonesia menunjukan defisit secara terus menerus maka nilai tukar rupiah terhadap dolar yang sering digunakan sebagai alat pembayaran internasional akan menguat. Nilai barang akan mengalami inflasi dan bisa menyebabkan kredit macet hingga krisis ekonomi.

Tujuan Neraca Pembayaran

 

Tujuan neraca pembayaran tak hanya untuk mengetahui pemasukan dan anggaran belanja saja. Nyatanya neraca ini juga memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Dapat digunakan untuk mengetahui besaran utang yang ditanggung negara dan piutang yang dimiliki

2. Neraca ini juga bisa dipakai untuk membantu menetapkan kebijakan fiskal

3. Anda juga bisa mengukur perekonomian suatu negara

4. Berfungsi sebagai penanda posisi suatu negara

5. Mampu menggambarkan perubahan cadangan devisa hingga mengetahui masalah perekonomian suatu negara

6. Dapat dipakai untuk menyusun statistik pendapatan nasional atau PDB

7. Neraca pembayaran umumnya memiliki dampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara dan nilai tukar mata uang dari negara tersebut.

Komponen Neraca Pembayaran

Pada dasarnya neraca pembayaran terbagi atas dua komponen yakni transaksi berjalan dan transaksi modal. Transaksi berjalan sendiri terdiri atas pendapatan atas investasi, transfer sepihak dan neraca perdagangan yang mencakup ekspor dan impor.

[elementor-template id="26379"]

Sementara transaksi modal mencakup penjualan dan pembelian aset. Transaksi modal juga bisa berupa penjualan aset non finansial yang tidak diproduksi misalnya saja pendapatan sewa, kontrak hingga aset pemasaran. Sementara transaksi keuangan meliputi investasi portofolio, investasi langsung, derivatif finansial dan lainnya.

Apabila transaksi berjalan nilainya positif maka transaksi modal harus negatif begitupun sebaliknya sehingga jika dijumlah akan menghasilkan nol. Apabila hasilnya negatif maka negara tersebut harus mencari dana masuk untuk membiayai defisit negara.

Bagaimana Memperbaiki Neraca Defisit?

Defisit dalam neraca pembayaran bisa diperbaiki dengan beberapa langkah di bawah ini diantaranya adalah sebagai berikut :

• Meningkatkan ekspor dengan mengurangi pajak ekspor

• Mengurangi impor dan lebih menggunakan produk dalam negeri

• Meningkatkan pajak untuk barang-barang impor

• Menarik investasi asing dan melakukan monitoring terhadap investasi tersebut agar tidak mudah kembali ke luar negeri

• Buat produk dalam negeri mampu bersaing secara global sehingga tidak mengalami ketergantungan akan produk luar negeri

• Menetapkan kebijakan yang mendorong industri dalam negeri untuk berkembang. Misalnya saja adanya subsidi atau pemberian kredit dengan bunga terjangkau. Hal ini memungkinkan pelaku industri kecil mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi

Kondisi neraca yang defisit tentu menjadi perhatian serius baik bagi pemerintah maupun masyarakat dalam hal ini pebisnis. Karena ini juga akan mempengaruhi aktivitas bisnis yang terjadi. Keduanya perlu bersinergi agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik.

Selanjutnya Anda yang perlu memperhatikan juga perkembangan bisnis yang sudah berjalan. Apakah mengalami peningkatan laba atau berada di kondisi stabil? Untuk itu Anda diharapkan juga bisa menganalisa lebih lanjut secara berkala laporan keuangan bisnis Anda.

Jika belum memiliki akuntan dan masih ditangani sendiri keuangan nya bagaimana? Tidak perlu khawatir, Anda bisa menggunakan jasa pembukuan berbasis teknologi dan profesional. Anda akan terima beres laporan keuangan setiap bulannya dan dibantu juga menghitung serta melaporkan pajak.

Teknologi yang digunakan oleh layanan profesional ini adalah software akuntansi Harmony. Merupakan sistem yang memudahkan dalam pembuatan invoice, tracking persediaan barang, melacak pengeluaran dan juga menyediakan laporan keuangan yang beragam secara realtime. Kapan saja dan di mana saja Anda bisa gunakan. Yuk, coba gratis 30 Hari Harmony di sini. Agar Anda bisa menikmati kemudahan pembukuan bisnis. Untuk mengetahui informasi terkait Harmony, Anda juga bisa mengikuti sosial medianya seperti  FacebookInstagram dan Linked In 

 

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram