Harmony » Blog » 

Menyiapkan Sistem Supply Chain Yang Tepat Saat Masa Wabah Corona

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Mei 19, 2020

Di zaman sekarang ini wabah corona  semakin luas penyebarannya maka pastinya anda pun harus melawan wabah corona tersebut , dan anda dapat menghindari beberapa hal agar bisnis sukses ditengah krisis COVID-19 ini, salah satunya cara yang sangat diperlukan perusahaan untuk melawan wabah corona adalah dengan Anda harus menyiapkan sistem supply chain atau yang disebut fondasi yang mendukung segala kebutuhan konsumen yang dilakukan oleh bisnis manufaktur, ritel, dan grosir. Dalam artikel kali ini akan dibahas pentingnya menerapkan manajemen supply chain yang tepat saat masa wabah corona ini.

Bagaimana persiapan sistem supply chain yang tepat saat masa wabah corona?

Anda harus memikirkan Langkah - langkah apa saja untuk manajemen supply chain disaat wabah corona ini. Disamping terdapat dampak negative dari wabah corona ini , ada juga dampak segi psotifnya dengan wabah Corona ini karena dapat memberikan pelajaran kepada Anda tentang bagaimana anda dapat mempersiapkan perusahaan anda dengan lebih baik untuk menghadapi krisis pada supply chain dengan skala besar dimasa depan.

Dengan manajemen supply chain yang baik dapat menekan kesalahan manusia, biaya transportasi dan distribusi, serta dapat menaikan kualitas sampai  tingkatan yang luar biasa, sehingga anda dapat melawan corona dengan manajemen supply chain yang baik.

Langkah - langkah manajemen supply chain disaat wabah corona

Anda dapat melakukan beberapa Langkah – Langkah yang diambil untuk mengurangi dampak krisis pada supply chain seperti :

1. Mulailah dengan orang disekitar Anda.

Para pebisnis baiknya harus memikirkan karyawan yang bekerja di perusahaan Anda karena SDM (Sumber Daya Manusia ) itu yang paling terpenting. Korupsi dari oknum – oknum yang tidak betanggung jawab dapat menjadi kendala dalam setiap bencana yang ada dengan alasan untuk menjaga populasi dan menghindari kepanikan komunitas bisnis yang agar tetap tenang. Jadi informasi laporan yang seharusnya akurat agak sedikit berwarna. Namun masyarakat setempat masih dapat diandalkan , mereka dapat memberikan informasi yang berharga. Jalankan skenario pemadaman untuk menilai kemungkinan dampak yang tidak terduga.

2. Pertahankan skeptisisme yang sehat

Informasi yang sebenarnya valid adalah peristiwa yang langka pada tahap awal bencana yang muncul, terutama ketika pemerintah diberi insentif untuk menjaga populasi dan komunitas bisnis tetap tenang untuk menghindari kepanikan. Laporan dampak cenderung berwarna. Namun, masih dapat mempercayai masyarakat setempat yang dapat menjadi sumber informasi yang berharga dan lebih dapat diandalkan, jadi cobalah untuk mempertahankan kontak lokal.

3. Jalankan scenario pemadaman untuk menilai kemungkinan dampak yang tidak terduga.

Kemungkinan yang tak terduga dapat saja terjadi, terutama ketika supplier inti berada di pintu uatama. Cina adalah adalah salah satu supplier terbesar diseluruh dunia. Dalam kasus krisis coronavirus, pengaruh Cina sangat luas sehingga hampir pasti akan ada konsekuensi yang tak terduga. Level inventaris tidak cukup tinggi untuk menutup pemadaman material jangka pendek, jadi perkirakan akan menyebabkan meluasnya komponen inti dan material umum.

4. Membuat Yayasan pusat operasi darurat yang komprehensif.

Sebagian besar organisasi saat ini memiliki kemiripan dengan Pusat Operasi Darurat atau Emergency Operation Center (EOC), tetapi dalam penelitian terdapat bahwa EOC ini cenderung hanya ada di tingkat perusahaan atau unit bisnis. EOC sendiri harus ada di tingkat pabrik, dengan rencana tindakan yang telah ditentukan untuk komunikasi dan koordinasi, peran yang ditunjuk untuk perwakilan fungsional, protokol untuk komunikasi dan pengambilan keputusan, dan rencana tindakan darurat yang melibatkan pelanggan dan pemasok.

[elementor-template id="26379"]

5. Merancang untuk respons

Kisah coronavirus tidak diragukan lagi akan menambah pengetahuan kita tentang berurusan dengan gangguan supply chain berskala besar. Bahkan pada tahap yang relatif awal ini, kita dapat mengambil pelajaran penting tentang mengelola krisis seperti ini yang harus diterapkan di masa depan.

Dan Anda bisa belajar pada beberapa perusahaan China terhadap virus Corona untuk merancang respons agar dapat menanggulangi dampak yang diakibatkan.

6. Ketahui semua supplier Anda

Perusahaan harus mengetahui semua kontak supplier nya dan menjaga hubungan baik antar supplier agar jika suatu saat dibutuhkan untuk keadaan darurat , bisa langsung diatasi. Perusahaan yang gagal melakukan ini kurang mampu mengkomunikasikan atau memperkirakan dampak yang mungkin terjadi ketika krisis supply chain  disaat wabah corona ini meledak.

7. Membuat strategi bisnis

Strategi bisnis ini harus merencanakan kemungkinan - kemungkinan di area-area yang kritis seperti termasuk didalamnya ada rencana cadangan untuk transportasi, komunikasi, persediaan, dan arus kas. Untuk mempermudah dalam membuat strategi bisnis ada baiknya Anda meliibatkan supplier dan pelanggan Anda dalam mengembangkan rencana ini.

8. Pantau supply chain Anda

Sampai baru-baru ini, sebagian besar perusahaan global dapat mendasarkan desain rantai pasokan mereka pada asumsi bahwa bahan mengalir bebas secara global, memungkinkan mereka untuk mencari, memproduksi, dan mendistribusikan produk di lokasi dengan biaya terendah di seluruh dunia. Whiplash kebijakan perdagangan AS-China, Brexit, dan sekarang krisis coronavirus telah menantang validitas asumsi mendasar ini. Secara khusus, coronavirus menggambarkan kerentanan memiliki begitu banyak sumber yang berlokasi di satu tempat - dan tempat yang jauh dari pasar kritis di Amerika Utara, Eropa, dan Amerika Latin. Demikian adalah Langkah – Langkah dapat diambil perusahaan untuk menyiapkan manajemen supply chain untuk melawan corona virus.

Semua Diperlukan analisis dan penilaian yang lebih rinci. Dalam memilih tipe, perusahaan harus mempertimbangkan biaya masing-masing dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk melayani pelanggan mereka dan bersaing dengan perusahaan lain. Biaya-biaya yang dibutuhkan dalam supply chain tersebut disarankan untuk mencatatnya di dalam sebuah laporan keuangan. Dan laporan keuangan tersebut dapat terus Anda pantau dengan sistem pembukuan akuntansi terkini yang menggunakan teknologi berbasis Cloud yang dapat membantu Anda dalam pencatatan setiap keluar masuknya keuangan bisnis Anda tersebut nantinya.

Harmony Smart Accounting Solution menjadi sahabat setia Anda dalam pembuatan laporan keuangan bisnis Anda dalam kondisi apapun. Dengan begitu banyak testimoni dan sambutan positif dari ribuan pebisnis yang telah menikmati kemudahan software akuntansi Harmony untuk membantu para pebisnis dalam hal pembukuan yang rapih dan teratur melalui konferensi tahunan kami di  FinTax Fair 2019 dapat menjadi motivasi Anda untuk terus mengembangkan bisnis yang sedang Anda jalani. Mulai gunakan Harmony untuk membereskan pembukuan bisnis Anda dan dapatkan Gratis 30 Hari disini dengan mendaftarkan akun bisnis/ perusahaan Anda. Dan nikmati perkembangan dunia akuntansi dan laporan keuangan berbasis teknologi dalam genggaman Anda hanya di Harmony Smart Accounting Solution.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram