Ada banyak sistem transaksi yang berlaku di Indonesia. Apalagi, di era bisnis digital saat ini. Semakin berkembang pesat jenis transaksi dan sistem transaksi yang kian memanjakan konsumen.
Mulai dari sistem transaksi tunai seperti uang kartal kertas atau koin. Hingga, sistem transaksi non tunai atau sistem pembayaran virtual yang kini digandrungi generasi muda milenial.
Perlu diingat, jangan sampai kemudahan sistem transaksi yang memanjakan konsumen ini justru menimbulkan masalah finansial atau risiko keuangan lainnya. Seperti pemborosan, kecanduan belanja, atau uang bulanan habis tanpa tahu kemana perginya.
Lantas, apa sebenarnya pengertian dari sistem transaksi itu? Dan apa saja jenis transaksi atau sistem transaksi yang berlaku di Indonesia? Mari simak penjelasan berikut.
Table of Contents
Berdasarkan asal kata transaksi yang bermakna jual-beli antara dua pihak, maka sistem transaksi adalah serangkaian proses kegiatan yang melibatkan sistem pembayaran jual-beli dua pihak.
Sistem transaksi adalah aktivitas yang digunakan masyarakat untuk memproses jual-beli atau perdagangan produk atau jasa. Saat ini sistem transaksi non tunai atau sistem transaksi elektronik adalah jenis transaksi yang paling mudah ditemui di tengah masyarakat.
Antara lain seperti e-Money, e-wallet, mobile banking, mobile money transfer, internet banking, scan kode QRIS, dan masih banyak lagi. Sedangkan, sistem transaksi tunai adalah jenis transaksi yang masih menggunakan uang secara fisik, seperti uang kertas atau uang koin untuk sistem pembayaran.
Baca Juga: Pengertian Sistem Pembayaran, Komponen Dan Manfaatnya
Ada beberapa jenis transaksi secara garis besar yang perlu diketahui, di antaranya:
Secara pengertiannya, transaksi eksternal adalah proses kegiatan jual-beli yang melibatkan pihak eksternal atau pihak luar perusahaan. Contohnya, purchase order dengan supplier, manajemen hutang-piutang, dll.
Jenis transaksi internal berkaitan dengan segala bentuk proses kegiatan perdagangan yang mengubah kondisi ekonomi internal perusahaan.
Contohnya seperti penggunaan peralatan kantor oleh sejumlah divisi perusahaan, memo pesanan dari atasan, fluktuasi nilai keuangan karena depresiasi, dll.
[elementor-template id="26379"]
Selanjutnya, kita akan membahas tentang bukti transaksi. Setiap jenis transaksi tentunya harus dilengkapi tanda bukti transaksi yang bisa menjadi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana. Berikut adalah beberapa alat bukti transaksi usaha:
Dalam bukti transaksi eksternal, terdapat catatan mengenai kegiatan perdagangan yang melibatkan pihak luar perusahaan. Bukti transaksi tersebut antara lain:
Berisi tanda pembayaran atau tanda bukti transaksi dana yang diberikan pihak internal perusahaan kepada pihak luar perusahaan.
Semoga penjelasan mengenai sistem transaksi di atas, dapat menambah wawasan agar pengelolaan keuangan bisnis Anda berjalan secara efektif dan efisien.
Jangan biarkan tim keuangan bekerja ekstra untuk menyelesaikan tugas administratif berulang dan seharusnya bisa dikerjakan secara otomatis.
Pakai Software Akuntansi Harmony untuk meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan pembukuan yang lebih praktis.
Software Akuntansi Harmony menyediakan lebih dari 20 jenis laporan keuangan yang meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, serta harga terjangkau bagi pelaku UMKM.
Buktikan dan coba GRATIS selama 30 hari aplikasi Harmony, daftar melalui tautan ini. Selain itu, tersedia akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony yang siap membantu Anda untuk fitur-fitur tambahan lain selengkapnya. Follow dan like sekarang, ya.