Harmony » Blog » 

Mengenal Sistem Transaksi Yang Berlaku di Indonesia

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Mei 20, 2021

Ada banyak sistem transaksi yang berlaku di Indonesia. Apalagi, di era bisnis digital saat ini. Semakin berkembang pesat jenis transaksi dan sistem transaksi yang kian memanjakan konsumen.

Sistem transaksi adalah aktivitas yang digunakan masyarakat untuk memproses jual-beli atau perdagangan produk atau jasa.Click to Tweet

Mulai dari sistem transaksi tunai seperti uang kartal kertas atau koin. Hingga, sistem transaksi non tunai atau sistem pembayaran virtual yang kini digandrungi generasi muda milenial.

Perlu diingat, jangan sampai kemudahan sistem transaksi yang memanjakan konsumen ini justru menimbulkan masalah finansial atau risiko keuangan lainnya. Seperti pemborosan, kecanduan belanja, atau uang bulanan habis tanpa tahu kemana perginya.

Lantas, apa sebenarnya pengertian dari sistem transaksi itu? Dan apa saja jenis transaksi atau sistem transaksi yang berlaku di Indonesia? Mari simak penjelasan berikut.

Pengertian Sistem Transaksi

Berdasarkan asal kata transaksi yang bermakna jual-beli antara dua pihak, maka sistem transaksi adalah serangkaian proses kegiatan yang melibatkan sistem pembayaran jual-beli dua pihak.

Pengertian Sistem Transaksi

Sistem transaksi adalah aktivitas yang digunakan masyarakat untuk memproses jual-beli atau perdagangan produk atau jasa. Saat ini sistem transaksi non tunai atau sistem transaksi elektronik adalah jenis transaksi yang paling mudah ditemui di tengah masyarakat.

Antara lain seperti e-Money, e-wallet, mobile banking, mobile money transfer, internet banking, scan kode QRIS, dan masih banyak lagi. Sedangkan, sistem transaksi tunai adalah jenis transaksi yang masih menggunakan uang secara fisik, seperti uang kertas atau uang koin untuk sistem pembayaran.

Baca Juga: Pengertian Sistem Pembayaran, Komponen Dan Manfaatnya

Jenis Transaksi Ekonomi

Ada beberapa jenis transaksi secara garis besar yang perlu diketahui, di antaranya:

  • Transaksi Eksternal

    Secara pengertiannya, transaksi eksternal adalah proses kegiatan jual-beli yang melibatkan pihak eksternal atau pihak luar perusahaan. Contohnya, purchase order dengan supplier, manajemen hutang-piutang, dll.

  • Transaksi Internal

    Jenis transaksi internal berkaitan dengan segala bentuk proses kegiatan perdagangan yang mengubah kondisi ekonomi internal perusahaan.

    Contohnya seperti penggunaan peralatan kantor oleh sejumlah divisi perusahaan, memo pesanan dari atasan, fluktuasi nilai keuangan karena depresiasi, dll.

[elementor-template id="26379"]

Alat Bukti Transaksi

Selanjutnya, kita akan membahas tentang bukti transaksi. Setiap jenis transaksi tentunya harus dilengkapi tanda bukti transaksi yang bisa menjadi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana. Berikut adalah beberapa alat bukti transaksi usaha:

  1. Bukti Transaksi Eksternal Usaha

    Dalam bukti transaksi eksternal, terdapat catatan mengenai kegiatan perdagangan yang melibatkan pihak luar perusahaan. Bukti transaksi tersebut antara lain:

    • Bilyet giro. Dokumen dari bank agar memerintahkan pemindahan dana ke nomor rekening tertentu secara sah dan tertulis.
    • Bukti memorandum. Memo atau dokumen tertulis singkat mengenai perintah pemindahan uang perusahaan secara internal untuk berbagai kebutuhan. Seperti payroll/ pembayaran gaji.
    • Faktur. Tanda bukti transaksi dengan nominal pembayaran tertentu secara angsuran.
    • Bukti kas. Dokumen tertulis untuk mencatat aliran dana secara terperinci dari mana asal dan kemana perginya.
    • Nota debet. Tanda bukti transaksi tertulis untuk mengembalikan barang tertentu secara sah dan kesepakatan penjual-pembeli.
    • Slip setoran bank. Dokumen tertulis dari bank yang mencantumkan nominal penyetoran uang ke rekening tertentu.
    • Rekening koran. Dokumen dari bank yang berisi catatan keuangan nasabah dari periode tertentu/ 3 bulan terakhir.
    • Kwitansi. Tanda bukti penerimaan uang.
    • Cek. Dokumen tertulis yang berisi perintah dari nasabah kepada bank agar mengeluarkan sejumlah nominal tertentu kepada si pemegang cek.
  2. Bukti Transaksi Internal Usaha

    Berisi tanda pembayaran atau tanda bukti transaksi dana yang diberikan pihak internal perusahaan kepada pihak luar perusahaan.

Semoga penjelasan mengenai sistem transaksi di atas, dapat menambah wawasan agar pengelolaan keuangan bisnis Anda berjalan secara efektif dan efisien.

Jangan biarkan tim keuangan bekerja ekstra untuk menyelesaikan tugas administratif berulang dan seharusnya bisa dikerjakan secara otomatis.

Pakai Software Akuntansi Harmony untuk meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan pembukuan yang lebih praktis.

Software Akuntansi Harmony menyediakan lebih dari 20 jenis laporan keuangan yang meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga, serta harga terjangkau bagi pelaku UMKM.

Buktikan dan coba GRATIS selama 30 hari aplikasi Harmony, daftar melalui tautan ini. Selain itu, tersedia akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony yang siap membantu Anda untuk fitur-fitur tambahan lain selengkapnya. Follow dan like sekarang, ya.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram