Sudah tahu apa bedanya RTGS dan kliring saat melakukan transfer uang di bank? Nah, nyatanya proses transfer uang sekarang ini lebih mudah dibandingkan zaman dulu.
Apalagi dengan pesatnya aktivitas belanja online, hampir semua pembayaran dilakukan dengan mentransfer uang. Untuk memfasilitasi proses transfer, bank dan lembaga keuangan menyediakan sarana transaksi berupa sistem kliring dan RTGS.
Penasaran apa bedanya RTGS dan kliring? Dan, apa saja contoh transaksi RTGS? Baca terus untuk mengungkap jawabannya, yuk.
Table of Contents
Real Time Gross Settlement (RTGS) adalah sarana transfer uang dari bank, umumnya digunakan untuk transaksi di atas 100 juta rupiah.
Biaya transaksi menggunakan metode RTGS adalah Rp 35.000 per transaksi. Biaya ini mencakup transfer antar bank dan kecepatan pengiriman.
Sedangkan, Lalu Lintas Giro (LLG) atau kliring adalah sistem pembayaran yang mengharuskan bank memeriksa saldo rekening pengirim terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke penerima.
Dalam data keuangan elektronik sistem kliring adalah infrastruktur dari Bank Indonesia yang bertujuan untuk melayani transfer uang, layanan debit, pembayaran dan penagihan regular.
Biaya yang dibebankan per transaksi proses kliring adalah Rp 5.000, namun semenjak tahun 2019 biayanya berkurang menjadi Rp 3.500 per transaksi. Biaya transaksi menggunakan sistem kliring lebih terjangkau daripada sistem RTGS.
Saat ini dirasa belum cukup, jika Anda hanya memahami pengertiannya. Berikut ini dijelaskan lebih detail perbedaan keduanya. Yuk, simak lebih lanjut.
Bedanya kliring dan RTGS yang utama terlihat dari kegunaannya. Kliring adalah sistem pengiriman uang antar bank melalui mobile banking, internet banking, dan teller bank. Sedangkan, RTGS adalah sarana yang aman untuk mentransfer uang dalam jumlah besar melalui teller bank.
Contoh transaksi RTGS banyak ditemukan pada badan usaha nasional maupun swasta. Misalnya, bank XX mentransfer uang sejumlah Rp 120.000.000 ke bank YY di Indonesia.
Maka, bank XX dikenai biaya transaksi sebesar Rp 35.000. Sementara, transaksi jual beli valas maupun barang online bukanlah contoh transaksi RTGS, melainkan contoh transaksi kliring.
Bedanya RTGS dan kliring salah satunya dalam besaran transaksi dana minimum. Kliring tidak mematok minimal uang yang dapat ditransfer sehingga pengguna lebih leluasa dalam bertransaksi. Sedangkan, RTGS mematok biaya transaksi minimum sebesar Rp 100.000.000.
Di samping itu, RTGS adalah layanan transaksi keuangan berkecepatan tinggi sehingga penerima cukup menunggu sekitar 4 jam. Namun, apabila uang ditransfer di atas jam 3 sore, pengiriman uang akan dilakukan keesokan harinya karena sudah melebihi jam buka bank.
[elementor-template id="26379"]
Sedangkan, sistem kliring membutuhkan waktu hingga tiga hari untuk mengirim dana ke penerima. Hal ini disebabkan karena alur pengiriman dana melewati Bank Indonesia (BI).
Setelah itu, BI yang akan mengirimkannya ke bank penerima. Layanan transaksi ini dapat dilakukan maksimal lima kali dalam sehari di jam kerja BI.
Biasanya dilakukan pada jam 8 pagi, 10 pagi, 12 siang, dan jam 2 siang secara bersamaan. Untuk menggunakan sistem kliring dapat dilakukan di ATM Bersama dan jaringan ATM Prima.
Batas maksimal transfer sebesar Rp 99.999.999 per harinya. Jika nasabah menggunakan ATM bersama akan dikenai biaya transaksi sebesar Rp 7.500. Banyak bank yang sudah terdaftar sebagai anggota ATM bersama dan dibedakan menurut kodenya.
Setelah mengetahui bedanya RTGS dan kliring, contoh transaksi RTGS dan kliring serta media transaksinya, harapannya masyarakat dapat menentukan jenis transaksi yang sesuai kebutuhan.
Tidak ada bedanya RTGS dan kliring di mata sistem ekonomi liberal karena keduanya memiliki tujuan yang sama.
Selain mempelajari bedanya RTGS dan kliring, Anda juga harus mengetahui cara membuat laporan keuangan secara cepat, akurat, dan modern dengan Software Akuntansi Harmony.
Pakai aplikasi Harmony untuk mendukung kinerja tim finance perusahaan Anda yang lebih produktif dan efisien.
Didukung fitur dan modul akunting yang lengkap, aplikasi Harmony siap meningkatkan pembukuan bisnis yang lebih modern, rapi, dan sistematis.
Mulai dari smart invoicing, pencatatan transaksi jual beli, penghitungan aset, pembuatan 20 jenis laporan keuangan instan, hingga rekonsiliasi bank otomatis, dan masih banyak lagi.
Pengelolaan keuangan dan akuntansi bisnis menjadi lebih sederhana, akurat, dan mudah, tanpa harus memiliki skill akunting sekalipun. Mudah, ingin tahu seberapa efisien fitur aplikasi Harmony untuk bisnis Anda?
Silakan coba GRATIS selama 30 hari, daftar melalui tautan ini. Temukan info menarik dan terupdate lainnya, dengan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony hari ini.