Harmony » Blog » 

Goodwill Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya dalam Akuntansi

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Agustus 5, 2023
 Goodwill merupakan nilai tambah yang dimiliki oleh sebuah perusahaan

Goodwill adalah salah satu istilah yang sering muncul dalam dunia akuntansi. Goodwill merupakan nilai tambah yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, yang tidak terlihat secara fisik. Nilai tambah ini dapat berasal dari berbagai faktor, seperti merek, pelanggan, dan keunggulan manajemen. Dalam akuntansi, goodwill dianggap sebagai aset tidak berwujud dan dicatat dalam neraca perusahaan.

Konsep goodwill dalam akuntansi sangat penting, terutama dalam proses akuisisi bisnis. Ketika sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain, biasanya mereka membayar harga yang lebih tinggi dari nilai pasar wajar perusahaan tersebut. Selisih antara harga yang dibayar dengan nilai pasar wajar inilah yang disebut dengan goodwill. Goodwill ini kemudian dicatat sebagai aset tidak berwujud dalam neraca perusahaan.

Komponen goodwill terdiri dari berbagai faktor yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Beberapa faktor tersebut antara lain merek, pelanggan, keunggulan manajemen, dan teknologi. Semakin kuat faktor-faktor tersebut, maka semakin tinggi nilai goodwill yang dimiliki oleh perusahaan. Penghitungan goodwill sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan rumus tertentu, yang melibatkan berbagai variabel seperti harga akuisisi, nilai pasar wajar, dan nilai buku.

Key Takeaways

  • Goodwill adalah nilai tambah yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, yang tidak terlihat secara fisik.
  • Goodwill dianggap sebagai aset tidak berwujud dan dicatat dalam neraca perusahaan.
  • Komponen goodwill terdiri dari berbagai faktor yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Baca Juga : Mengenal Fidusia Online, Kelebihan dan Cara Mendaftarnya

Konsep Goodwill dalam Akuntansi

Goodwill Akuntansi

Goodwill adalah nilai bisnis yang melebihi asetnya dikurangi kewajiban. Nilai ini mewakili aset non-fisik, seperti basis pelanggan yang kuat, merek yang dikenal luas, atau keunggulan manajemen. Goodwill bisnis biasanya dikaitkan dengan akuisisi bisnis. Ketika satu perusahaan membeli perusahaan lain, harga pembelian mungkin melebihi nilai wajar dari aset bersih perusahaan target. Selisih ini disebut goodwill.

Standar Akuntansi

Standar akuntansi mengatur bagaimana goodwill diakui dan diukur dalam laporan keuangan. Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia adalah PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Sedangkan, standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat adalah US GAAP (United States Generally Accepted Accounting Principles) dan FASB (Financial Accounting Standards Board). Sementara itu, standar akuntansi yang berlaku di Uni Eropa dan sebagian besar negara lain di dunia adalah IFRS (International Financial Reporting Standards) dan IAS (International Accounting Standards).

Jurnal Goodwill

Jurnal goodwill mencatat transaksi yang berkaitan dengan goodwill. Jurnal ini mencatat akuisisi perusahaan dan menghitung goodwill yang dihasilkan dari transaksi tersebut. Jurnal ini juga mencatat amortisasi goodwill, yaitu pengurangan nilai goodwill dari waktu ke waktu. Goodwill tidak dapat diukur secara langsung dan tidak memiliki umur yang pasti, sehingga harus diamortisasi selama jangka waktu yang wajar. Amortisasi goodwill dilakukan untuk mencatat pengurangan nilai goodwill dari waktu ke waktu.

Dalam akuntansi, goodwill adalah konsep yang penting dan seringkali menjadi fokus perhatian dalam akuisisi bisnis. Standar akuntansi mengatur bagaimana goodwill diakui dan diukur dalam laporan keuangan. Jurnal goodwill mencatat transaksi yang berkaitan dengan goodwill dan menghitung amortisasi goodwill dari waktu ke waktu.

Komponen Goodwill

Goodwill adalah suatu bagian aset dalam neraca keuangan perusahaan yang masuk dalam kategori aset yang tidak berwujud. Komponen-komponen yang membentuk goodwill dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan situasi akuisisi. Beberapa komponen yang umumnya membentuk goodwill antara lain:

  1. Aset Tidak Berwujud

Goodwill terdiri dari aset tidak berwujud, seperti hak paten, hak cipta, dan lisensi. Aset tidak berwujud merupakan aset yang tidak memiliki bentuk fisik dan tidak dapat diukur secara langsung. Aset ini memiliki nilai yang signifikan bagi perusahaan karena dapat memberikan keuntungan jangka panjang.

  1. Nilai Wajar

Nilai wajar atau fair value adalah harga yang akan diterima perusahaan jika menjual asetnya pada saat ini. Dalam konteks goodwill, nilai wajar digunakan untuk menentukan nilai yang adil dari aset yang diakuisisi.

  1. Reputasi Perusahaan

Reputasi perusahaan adalah citra positif yang dimiliki oleh perusahaan di mata konsumen dan masyarakat. Reputasi yang baik dapat membantu perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Reputasi yang baik juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan nilai jualnya.

  1. Identitas Merek

Identitas merek adalah elemen penting dalam membentuk goodwill. Identitas merek mencakup nama merek, logo, dan desain kemasan. Identitas merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk membedakan produknya dari produk pesaing dan membangun kesetiaan pelanggan.

Dalam beberapa kasus, komponen-komponen lain seperti nama domain dan rahasia bisnis juga dapat membentuk goodwill. Namun, komponen-komponen tersebut tidak selalu relevan dalam setiap situasi akuisisi.

Baca Juga : Cara Membuat Laporan dengan Mudah dan Tepat Sasaran

Penghitungan Goodwill

Goodwill adalah aset tidak berwujud dalam neraca keuangan suatu perusahaan. Konsep goodwill sangat penting ketika sebuah perusahaan ingin mengakuisisi perusahaan lain dengan membayar harga di atas nilai pasar wajar dari total aset bersih perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung nilai goodwill.

Nilai Buku

Langkah pertama untuk menghitung goodwill adalah dengan menghitung nilai buku perusahaan atau total aset yang dimiliki perusahaan dikurangi dengan total liabilitas. Ini adalah jumlah yang akan dibawa ke dalam neraca perusahaan.

Harga Beli

Langkah selanjutnya adalah menghitung harga beli perusahaan yang ingin diakuisisi. Harga beli adalah harga yang dibayar oleh perusahaan untuk mengakuisisi perusahaan lain. Harga beli dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan.

Nilai Pasar Wajar

Setelah mengetahui harga beli perusahaan, langkah selanjutnya adalah mengetahui nilai pasar wajar perusahaan. Nilai pasar wajar adalah nilai yang dapat diperoleh dari menjual seluruh aset perusahaan pada harga pasar saat ini. Nilai pasar wajar dapat ditemukan dengan melakukan valuasi aset perusahaan.

Metode Kapitalisasi

Metode kapitalisasi adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghitung nilai goodwill. Metode ini melibatkan penggunaan laba rata-rata perusahaan selama beberapa tahun ke depan dan jumlah tahun yang dipilih untuk menghitung goodwill. Rumus menghitung goodwill menggunakan metode kapitalisasi adalah sebagai berikut:

Goodwill = Laba Rata-rata x Jumlah Tahun

Dalam metode ini, laba rata-rata adalah laba bersih perusahaan selama beberapa tahun ke depan. Jumlah tahun yang dipilih untuk menghitung goodwill dapat bervariasi tergantung pada strategi perusahaan.

Dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat menghitung nilai goodwill dengan cara yang akurat dan tepat. Namun, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti kondisi pasar dan persaingan untuk menentukan nilai goodwill yang tepat.

Pengaruh Goodwill pada Bisnis

Pengaruh Goodwill pada Bisnis

Goodwill adalah aset tidak berwujud dalam neraca keuangan sebuah bisnis. Namun, apa pengaruh goodwill pada bisnis? Berikut adalah beberapa sub-seksi yang menjelaskan pengaruh goodwill pada bisnis.

  • Akuisisi Bisnis

Goodwill dapat muncul ketika suatu bisnis melakukan akuisisi terhadap bisnis lain dengan harga yang lebih besar dari nilai pasar wajar aset bersih perusahaan target. Goodwill dapat menyebabkan nilai pasar perusahaan meningkat, namun juga dapat membebani perusahaan dengan utang dan biaya bunga yang lebih tinggi.

  • Laba

Goodwill dapat mempengaruhi laba perusahaan. Jika goodwill diakui sebagai aset, maka perusahaan dapat memperoleh manfaat pajak. Namun, jika goodwill diakui sebagai beban, maka perusahaan akan mengalami penurunan laba.

  • Investasi

Goodwill dapat menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi. Jika goodwill dianggap sebagai aset yang berharga, maka perusahaan dapat menarik investor yang tertarik dengan potensi pertumbuhan jangka panjang. Namun, jika goodwill dianggap sebagai beban, maka investor mungkin akan menghindari perusahaan.

  • Kinerja Perusahaan

Goodwill dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Jika goodwill diakui sebagai aset, maka perusahaan dapat meningkatkan nilai pasar dan pendapatan. Namun, jika goodwill diakui sebagai beban, maka perusahaan dapat mengalami penurunan keuntungan dan nilai pasar.

Dalam akuntansi, goodwill dicatat sebagai aset tidak berwujud dan dapat ditempatkan pada sisi kredit neraca. Namun, jika goodwill dianggap tidak berharga, maka dapat dicatat sebagai beban dan ditempatkan pada sisi debit neraca.

Dalam akuisisi bisnis, basis pelanggan dan reputasi perusahaan target dapat menjadi faktor penting dalam menentukan nilai goodwill bisnis. Namun, nilai goodwill bisnis dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan keadaan finansial perusahaan target.

Amortisasi dan Penurunan Nilai Goodwill

Amortisasi Goodwill

Amortisasi goodwill adalah proses penurunan nilai goodwill secara sistematis selama periode waktu tertentu. Proses ini dilakukan untuk mencerminkan penurunan nilai goodwill sebagai aset tidak berwujud dalam laporan keuangan perusahaan. Amortisasi goodwill dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Amortisasi Goodwill = (Harga Beli - Nilai Wajar Aset - Nilai Wajar Liabilitas) / Jumlah Tahun

Penurunan Nilai

Penurunan nilai goodwill dapat terjadi ketika nilai bisnis perusahaan menurun atau ketika aset tidak berwujud perusahaan tidak lagi memberikan manfaat ekonomi yang diharapkan. Penurunan nilai goodwill harus diakui sebagai kerugian dan dicatat sebagai beban dalam laporan laba rugi.

Penilaian goodwill harus dilakukan secara periodik untuk memastikan bahwa nilai goodwill yang dicatat dalam laporan keuangan mencerminkan nilai sebenarnya dari aset tidak berwujud perusahaan. Jika nilai pasar wajar dari aset tidak berwujud perusahaan menurun, maka perusahaan harus menurunkan nilai goodwill dalam laporan keuangannya.

Goodwill dalam Praktik Profesional

Goodwill dalam praktik profesional merujuk pada nilai tambah yang diberikan oleh praktisi kepada klien mereka. Hal ini dapat terjadi karena klien merasa bahwa praktisi memiliki keahlian, pengalaman, atau reputasi yang baik dalam bidang mereka. Dalam hal ini, goodwill dapat membantu praktisi mempertahankan klien yang sudah ada dan menarik klien baru.

  • Dokter

Dalam praktik medis, goodwill dapat terbentuk melalui hubungan yang baik antara dokter dan pasien. Hal ini dapat terjadi karena pasien merasa nyaman dan percaya pada dokter mereka. Goodwill juga dapat terbentuk melalui reputasi dokter, di mana dokter dianggap sebagai ahli dalam bidang medis tertentu. Goodwill dapat membantu dokter mempertahankan pasien yang sudah ada dan menarik pasien baru.

  • Pengacara

Dalam praktik hukum, goodwill dapat terbentuk melalui hubungan yang baik antara pengacara dan klien mereka. Hal ini dapat terjadi karena klien merasa bahwa pengacara mereka memiliki keahlian, pengalaman, atau reputasi yang baik dalam bidang hukum tertentu. Goodwill juga dapat terbentuk melalui reputasi pengacara, di mana pengacara dianggap sebagai ahli dalam bidang hukum tertentu. Goodwill dapat membantu pengacara mempertahankan klien yang sudah ada dan menarik klien baru.

  • Insinyur

Dalam praktik teknik, goodwill dapat terbentuk melalui hubungan yang baik antara insinyur dan klien mereka. Hal ini dapat terjadi karena klien merasa bahwa insinyur mereka memiliki keahlian, pengalaman, atau reputasi yang baik dalam bidang teknik tertentu. Goodwill juga dapat terbentuk melalui reputasi insinyur, di mana insinyur dianggap sebagai ahli dalam bidang teknik tertentu. Goodwill dapat membantu insinyur mempertahankan klien yang sudah ada dan menarik klien baru.

Overall, goodwill dapat membantu praktisi mempertahankan klien yang sudah ada dan menarik klien baru. Hal ini dapat terjadi karena klien merasa bahwa praktisi memiliki keahlian, pengalaman, atau reputasi yang baik dalam bidang mereka. Goodwill juga dapat terbentuk melalui reputasi praktisi, di mana praktisi dianggap sebagai ahli dalam bidang tertentu.

Jenis-Jenis Goodwill

Goodwill adalah aset tak berwujud yang terdiri dari nilai-nilai yang tidak terlihat dalam neraca perusahaan. Terdapat dua jenis goodwill yang biasa ditemukan dalam perhitungan keuangan, yaitu goodwill ekonomi dan jenis aset tidak berwujud.

  • Goodwill Ekonomi

Goodwill ekonomi adalah jenis goodwill yang berkaitan dengan kinerja perusahaan atau prospeknya di masa mendatang. Beberapa hal yang mencakup goodwill ekonomi adalah reputasi perusahaan, kualitas karyawan, hingga loyalitas brand. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi nilai perusahaan di pasar dan memperkuat posisi perusahaan di industri tertentu.

  • Jenis Aset Tidak Berwujud

Jenis aset tidak berwujud dalam goodwill meliputi merek dagang, hak paten, hak cipta, dan lisensi. Aset-aset ini memiliki nilai yang sulit untuk diukur secara pasti, karena tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat. Namun, aset-aset ini sangat berharga bagi perusahaan karena dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.

Dalam perhitungan goodwill, terdapat perbedaan antara nilai yang perusahaan telah bayar sebagai penggerak hidup serta jumlah aset yang telah dikurangi dengan jumlah kewajiban perusahaan. Jenis goodwill purchased atau dibeli adalah perbedaan antara nilai yang perusahaan telah bayar sebagai penggerak hidup serta jumlah aset yang telah dikurangi dengan jumlah kewajiban perusahaan.

Dalam masyarakat umum, goodwill seringkali dianggap sebagai aset yang tidak berharga. Namun, dalam dunia bisnis, goodwill adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan karena dapat meningkatkan nilai perusahaan di pasar dan memperkuat posisi perusahaan di industri tertentu. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami jenis-jenis goodwill dan bagaimana cara menghitungnya dengan benar.

Penjelasan Mengenai Goodwill

Goodwill adalah sebuah istilah yang sering digunakan di bidang akuntansi. Secara sederhana, goodwill dapat diartikan sebagai nilai tambah atau kelebihan nilai yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Goodwill terbentuk ketika harga pembelian suatu perusahaan melebihi nilai wajar dari aset bersih yang dimilikinya.

Goodwill dapat terbentuk dari berbagai faktor, seperti reputasi bisnis yang baik, keunggulan manajemen, keuntungan rata-rata yang tinggi, keuntungan super, dan lain-lain. Selain itu, goodwill juga dapat terbentuk dari aset yang tidak berwujud, seperti hak paten, merek dagang, atau hak cipta.

Dalam standar IFRS, goodwill harus dicatat sebagai aset tak berwujud pada neraca keuangan perusahaan. Aset tak berwujud ini harus diukur sesuai dengan nilai wajar pada saat akuisisi perusahaan.

Namun, perlu diingat bahwa goodwill juga dapat menjadi beban bagi suatu perusahaan. Jika nilai goodwill yang dimiliki suatu perusahaan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan, maka perusahaan tersebut harus menurunkan nilai goodwill tersebut. Hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja keuangan perusahaan.

Memahami Goodwill: Fondasi Kuat Bisnis untuk Masa Depan

Dalam bisnis yang semakin kompleks, "goodwill" bukanlah sekadar istilah, melainkan aset tak ternilai yang mengukuhkan reputasi dan hubungan. Dalam era di mana kepercayaan sangat penting, nilai goodwill tidak dapat diabaikan. Sebagai perusahaan akuntansi Harmony, kami memahami peran vitalnya. Kami membantu mengukur, melacak, dan memanfaatkan goodwill, memungkinkan perusahaan mengartikulasikan nilai sejati mereka. Jadi, bukan hanya mengenai angka di laporan keuangan, tapi bagaimana goodwill membentuk landasan bisnis yang kuat dan berkelanjutan.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram