Harmony Ā» Blog Ā» 

Manfaatkan Gearing Ratio Untuk Mengukur Hutang Pada Struktur Modal Perusahaan

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
April 26, 2021

Perhitungan rasio sudah sering digunakan dalam menganalisis berbagai jenis keuangan perusahaan. Salah satunya adalah gearing ratio. Jenis gearing ratio pada perusahaan umumnya menunjukkan indikator keuangan perusahaan apakah berada pada level risiko tinggi atau rendah.

Gearing ratio adalah rasio keuangan yang membandingkan ekuitas pemilik dengan dana pinjaman.Click to Tweet

Jenis gearing ratio ini mampu memberitahu kepada Anda mengenai seberapa besar perusahaan tergantung dengan utang dalam struktur modal Anda sendiri. Struktur modal pada perusahaan terdapat menjadi dua sumber yaitu utang dan ekuitas.

Di mana utang akan mewakili liabilitas dan ekuitas akan mewakili kepemilikan aset bisnis. Maka dari itu pihak perusahaan harus mampu membayar atau melunasi utang tersebut saat jatuh tempo yang sudah disepakati sebelumnya.

Maka dari itu, rasio ini akan menunjukkan bahwa sejauh mana kegiatan perusahaan yang Anda jalani, tergantung pada utang dari pada ekuitas.

Untuk mengenal gearing ratio lebih dalam, berikut dalam artikel ini akan kami jelaskan mengenai apa itu gearing ratio dan apa saja manfaat dari gearing ratio dalam mengukur hutang dan modal perusahaan.

Apa itu Gearing Ratio?

Gearing ratio adalah adalah salah satu istilah yang sering digunakan oleh pebisnis dalam mengukur leverage ratio atau pengaruh keuangan perusahaan. Anda dapat menghitungnya dengan membagi total hutang perusahaan dengan ekuitas pemegang saham.

Apa itu Gearing Ratio

Selain itu untuk memantau keuangan bisnis Anda, rasio aktivitas dapat membantu Anda dalam menganalisa apakah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sudah dikerahkan secara optimal atau belum.

Gearing ratio juga dapat dikategorikan sebagai rasio keuangan yang membandingkan hutang perusahaan relatif dengan metrik keuangan seperti total ekuitas dan aset.

Banyak investor atau pemberi pinjaman menggunakan tipe rasio ini untuk digunakan sebagai penilaian mereka dalam melihat struktur perusahaan tersebut dan seberapa besar tingkat risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan tersebut dengan struktur modal yang mereka miliki.

Seperti contoh, apabila perusahaan Anda ingin melakukan sebuah pinjaman kepada investor, maka para investor akan menggunakan perhitungan gearing ratio ini untuk memutuskan apakah akan memberikan pinjaman dananya pada bisnis Anda atau tidak.

Selain itu penting juga untuk diketahui meskipun leverage ratio keuangan dan risiko keuangan tidak sama, namun keduanya saling berkaitan. Dengan mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan leverage ratio, perusahaan bisa menilai risiko keuangannya.

Baca Juga : Cara Hitung Rasio Modal Kerja dan Contoh Lengkapnya

Bagaimana Cara Menghitung Gearing Ratio?

Adapun beberapa cara yang digunakan dalam mengukur gearing ratio, salah satunya yaitu dengan debt to equity ratio.

Cara Menghitung Gearing Ratio

Simak beberapa rumus di bawah ini dalam menghitung gearing ratio:

  • Debt to equity ratio = Debt / Equity
  • Debt to capital ratio = Debt / (Debt + Equity)
  • Debt to assets ratio = Debt / Assets

Jenis modal hutang seperti dari pinjaman bank, obligasi, saham dan lainnya ini bisa sangat besar karena perusahaan diharuskan membayar bunga ataupun kupon secara rutin terlepas dari adanya kondisi operasi dan juga keuntungan.

Namun bila perusahaan sudah membayar hutangnya, maka perusahaan masih berhak memiliki aset, sebab hutang tidak bisa dijadikan sebagai perwakilan kepemilikan melainkan suatu kewajiban.

Baca Juga: Pengertian Debt To Assets Ratio Dan Rumus Perhitungannya

[elementor-template id="26379"]

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan dari Gearing Ratio?

Hasil dari analisis gearing ratio ini bisa menambah nilai perencanaan keuangan apabila dilakukan perbandingan dari waktu ke waktu. Namun jika Anda hanya melakukan perhitungan rasio ini hanya satu kali, maka rasio ini tidak akan memberikan manfaat yang sebenarnya.

Perlu Anda ketahui juga bagi Anda yang baru pertama kali atau ingin menggunakan perhitungan ini. Apabila angka rasio yang dihasilkan di dalamnya tinggi, maka leverage ratio di dalamnya juga akan turut tinggi.

Namun dengan tingginya leverage tersebut tidak bisa menggambarkan bahwa kondisi keuangan perusahaan Anda tidak baik atau dalam kesulitan keuangan.

Poin penting lainnya yang harus Anda perhatikan juga yaitu tidak ada angka rasio ideal bagi gearing ratio di industri manapun. Selain itu arus kas yang stabil juga akan membantu perusahaan untuk sesegera mungkin melunasi kewajibannya yang akhirnya mengurangi risiko gagal bayar.

Analisis rasio ini akan lebih dilihat dari kinerja setiap perusahaan, adapun beberapa petunjuk yang bisa Anda jadikan refrensi, yaitu:

  • Gearing ratio yang melebihi dari 50% biasanya tergolong sebagai leverage yang tinggi. Sehingga perusahaan yang memiliki persentase ini akan berda pada risiko finansial yang cenderung lebih besar. Sebab keuntungan yang didapat rendah dan suku bunga lebih tinggi. Sehingga mengakibatkan perusahaan gagal membayar pinjaman yang dilakukan.
  • Bagi tingkat rasio yang lebih rendah dari 25% umumnya akan dianggap berisiko rendah oleh para investor dan pemberi pinjaman.
  • Jika rasio berada diĀ  25% - 50% umumnya akan dianggap optimal atau normal untuk perusahaan yang mapan.

Demikianlah penjelasan mengenai gearing ratio. Maka dapat disimpulkan bahwa rasio ini mampu menunjukkan pada Anda seberapa besar perusahaan Anda tergantung pada utang dalam struktur modalnya.

Bila tingkat rasionya rendah, berarti perusahaan tersebut memiliki kondisi finansial yang stabil. Untuk itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mampu mengelola hutangnya. Selain itu, menempatkan aset untuk bisa memberikan penghasilan yang maksimal juga penting.

Ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan dan juga dipertimbangkan saat melakukan analisis rasio ini, seperti perkembangan laba, pangsa pasar, dan juga arus kas perusahaan.

Namun, bila Anda kesulitan dalam menghitung rasio keuangan perusahaan atau pencatatan akuntansi lainnya, maka gunakanlah software akuntansi Harmony.

Apa sih itu Harmony? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.

Harmony juga mudah melakukan pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan keuangan usaha yang mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time. Agar lebih optimal cobalah gunakan Harmony software secara Gratis selama 30 Hari di sini.

Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram