Seorang pemegang saham umumnya mengharapkan nilai dividen yang besar saat dibagikan, karena dividen merupakan imbalan atas sahamnya di suatu perusahaan. Dalam pembagian dividen sendiri ada istilah dividend per share (DPS). Apa yang dimaksud dengan dividend per share dan bagaimana cara menghitungnya? Para pebisnis dan pemegang saham harus mengetahui tentang hal itu. Simak penjelasannya berikut ini.
Dividend per share merupakan komponen penting dalam menentukan total nilai dividen yang diperoleh seorang pemegang saham.
Table of Contents
Dividend per share adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki. Pengertian lainnya, dividend per share adalah dividen untuk pemegang saham yang dihitung dari jumlah saham yang dipegangnya saat pembagian tersebut. Jadi bisa disimpulkan bahwa dividend per share adalah hak para pemegang saham atas saham yang dimilikinya dalam suatu perusahaan.
Pembagian dividend per share atau disebut juga dividend per saham akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemegang saham memang adalah tujuan utama suatu bisnis.
Selain dividend per share, istilah lain yang juga digunakan dalam perhitungan dividen adalah price earning ratio yang merupakan rasio harga saham perusahaan terhadap pendapatan per saham perusahaan.
Baca juga : Definisi Current Ratio (Rasio Lancar) dan Contoh Cara Menghitungnya
Sebelum membahas cara menghitung dividend per share, ada baiknya Anda juga mengetahui beberapa jenis dividen. Ada 5 jenis dividen yang dibayarkan oleh perusahaan yaitu :
Dividen tunai merupakan metode paling umum untuk pembagian keuntungan perusahaan. Dividen ini dibayarkan dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya. Biasanya, perusahaan publik membayarkan dividen ini secara berkala antara dua sampai empat kali dalam satu tahun dan dividen ini dikenai pajak sesuai dengan aturan yang berlaku pada waktu dikeluarkannya dividen tersebut.
Dividen saham merupakan dividen yang cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan. Biasanya dividen ini dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham.
Metode jenis ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar. Dengan metode ini, para pemegang saham akan menerima saham lebih banyak setelah mendapatkan dividen jenis ini.
Merupakan dividen yang dibayarkan sebagai bentuk pengembalian modal. Umumnya, dividen jenis ini berlaku jika perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Perusahaan akan mengeluarkan dividen likuidasi jika masih memiliki aset atau sisa kekayaan yang masih dimiliki.
Baca juga : Kenali Rasio Perputaran Total Aktiva dan Cara Menghitungnya
Merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk surat janji hutang. Perusahaan akan membayarkan dividen ini pada waktu dan jumlah yang telah ditentukan sesuai surat janji hutang yang telah disepakati. Surat hutang ini juga akan dikenakan bunga sampai uang tersebut dibayarkan kepada pemilik saham. Jenis dividen skrip dipakai karena menipisnya persediaan uang tunai perusahaan yang akan menyebabkan perusahaan mempunyai hutang jangka pendek kepada pemegang surat tersebut.
Dividen jenis ini dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini sangat jarang dilakukan karena cukup sulit dalam perhitungannya. Biasanya, perusahaan yang membagikan dividen properti ini karena uang tunai yang ada di perusahaan sudah digunakan untuk investasi pada bidang atau perusahaan lain.
Cara menghitung dividend per share dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah rumus yang sudah ditetapkan. Adapun rumus dividend per share adalah :
Dividend per Share (DPS) = Jumlah Dividen yang dibayarkan / Jumlah Lembar Saham
Jumlah dividen yang dibayarkan sendiri memiliki rumus :
Laba Bersih x Dividen Payout Ratio
Biasanya besarnya dividen payout ratio ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan data dari laporan keuangan yang ada. Agar lebih mudah dalam memahami dan menghitungnya, berikut kami beri contoh dividend per share.
Berdasarkan hasil rapat pemegang saham, PT Biru Cahaya Mandiri mengumumkan laba bersih mereka adalah Rp 1.000.000.000 dan ditentukan dividen payout ratio sebesar 20%. Saham PT Biru Cahaya Mandiri yang beredar adalah sebanyak 1.000.000 lembar saham. Berapakah dividend per share (DPS) PT Biru Cahaya Mandiri?
Diketahui :
Laba bersih : Rp 1.000.000.000
Dividen payout ratio = 20%
Jumlah lembar saham = 1.000.000
Jawaban :
Cara menghitung dividend per share dengan menggunakan rumus dividend per share di atas adalah :
Tentukan dulu jumlah dividen yang dibayarkan yaitu :
Rp 1.000.000.000 x 20% = Rp 200.000.000
Setelah itu baru menghitung dividen per share, yaitu :
Dividend per share = Rp 200.000.000 / 1.000.000 lembar saham
Dividend per share = Rp 200 per lembar saham
Jadi dividen per share (DPS) PT Biru Cahaya Mandiri adalah sebesar Rp 200 per lembar saham.
[elementor-template id="26379"]
Nilai yang didapat seseorang sebagai pemegang saham tergantung dari jumlah saham yang dimilikinya. Misalnya, dari contoh dividend per share PT Biru Cahaya Mandiri tersebut, Ibu Jasmine memiliki 150.000 lembar saham, maka total uang yang akan diterima Ibu Jasmine adalah 150.000 lembar dikali Rp 200 yaitu sebesar Rp 30.000.000.
Dari contoh dividend per share di atas bisa kita simpulkan bahwa perhitungan rumus dividend per share bukan merupakan sesuatu yang rumit, bahkan terbilang sederhana. Yang penting jumlah dividen yang dibayar dan jumlah lembar sahamnya diketahui.
Sebagai seorang pebisnis, Anda seharusnya mengetahui cara menghitung dividend per share yang akan bermanfaat dalam menjalankan usaha Anda khususnya saat melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Pembagian dividen akan mudah dilakukan jika perusahaan memiliki laporan keuangan yang valid. Agar laporan keuangan bisa dibuat dengan mudah, cepat dan terhindar dari human error sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi dalam mengerjakannya.
Harmony adalah software akuntansi online yang mudah dan praktis digunakan. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan dan laporan keuangan mereka. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.
Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi
Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.