Pengelolaan kas yang efektif adalah prioritas bagi setiap bisnis. Seperti yang diketahui, sebagian besar pengusaha sangat detail untuk memperhatikan pengelolaan kas atau cara mengelola uang bisnisnya. Bukan hanya pengelolaan kas atau cara mengelola uang secara umum, tetapi juga pengelolaan kas kecil atau dana kas kecil.
Kas kecil, atau yang juga dikenal sebagai dana kas kecil, adalah sejumlah kecil uang tunai di tangan yang digunakan untuk membayar pengeluaran bisnis sehari-hari yang kecil. Contoh pengelolaan kas kecil termasuk pembayaran untuk perangko, kartu telepon, dan penggantian biaya perjalanan dinas.
Jumlah dana kas kecil akan bervariasi menurut jenis perusahaan, berapa banyak uang tunai yang disimpan, serta bagaimana cara mengelola yang ditentukan manajer.
Meskipun ada banyak transaksi dalam anggaran keuangan, ada beberapa pedoman umum pengelolaan kas atau cara mengelola uang. Apa saja? Inilah tips-tips yang perlu diingat:
Table of Contents
Adapun beberapa tips cara mengelola kas dalam perusahaan yaitu:
Bukan hanya berguna dalam melakukan analisis biaya manfaat dan anggaran keuangan. Memprediksi arus kas juga bisa membantu Anda menemukan piutang tak tertagih atau faktur tagihan yang belum dibayar.
Usahakan untuk secara konsisten memeriksa catatan piutang ini setiap bulan. Agar Anda bisa merencanakan hal yang tak terduga dan membuat keputusan keuangan lebih tepat.
Seiring perkembangan usaha, sangat penting mengelola utang piutang usaha secara efektif. Banyak bisnis yang berhenti beroperasional karena tidak memiliki pengelolaan kas yang baik dan ada piutang-piutang tidak tertagih.
Akibatnya, usaha jadi macet karena tidak ada uang tunai untuk biaya operasional usaha. Hal ini menunjukkan cara mengelola uang yang belum optimal dan masih bisa diperbaiki ke depannya.
Baca Juga: Risiko Likuiditas : Pahami Pentingnya, Penyebab Dan Tindakan Pencegahannya
Lakukan pembayaran secara maksimal. Dalam artian, jika Anda diberikan jatuh tempo pelunasan hutang selama 2 tahun, manfaatkan tenggat waktu tersebut. Semakin lama Anda mengirim pembayaran, semakin lama uang tunai tersedia.
Dengan perbankan digital, Anda bisa mengatur debit untuk membayar pengeluaran di hari terakhir jatuh tempo secara otomatis. Anda juga masih bisa bernegosiasi atau meminta kelonggaran waktu ke supplier atau pemberi pinjaman.
Jadi, perlu diingat dalam pengelolaan kas, tidak semua pengeluaran harus diperlakukan sama. Beberapa ada yang perlu dibayar cepat, ada pula yang lambat atau memanfaatkan hari terakhir jatuh tempo.
Untuk operasional bisnis sehari-hari biasanya dibayar dengan uang tunai atau dana kas kecil. Maka itu, umumnya dianggap sebagai pengeluaran jangka pendek.
Bila memang perusahaan membutuhkan suatu barang dengan masa pakai lebih dari satu tahun, pertimbangkan pengelolaan kas dengan cara pinjaman, sewa, atau lease (kontrak sewa). Jadi, perusahaan tetap memiliki cadangan uang tunai atau dana kas kecil yang bisa dipakai saat kondisi darurat.
[elementor-template id="26379"]
Butuh tambahan modal usaha? Atau ingin memiliki uang tunai untuk biaya operasional bisnis? Anda bisa meminjam ke kreditur seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Banyak perusahaan yang sengaja meminjam uang ke bank untuk meningkatkan kredit jangka pendek.
Jika kondisi keuangan usaha sedang bagus, banyak perusahaan yang meminjam uang ke bank agar cadangan uang tunai bertambah. Serta, meningkatkan kredibilitas di mata kreditur atau bank. Hubungan transparan dengan bank adalah kunci keberhasilan perusahaan di saat baik atau buruk.
Yuk, permudah pengelolaan kas usaha dengan Software Akuntansi Online yang modern dari Harmony. Aplikasi Harmony dapat membantu cara mengelola uang modal usaha maupun anggaran keuangan bisnis lebih akurat, real time, dan sistematis. Bahkan, rekonsiliasi bank secara otomatis.
Antarmuka dashboard yang simpel, membuat aplikasi Harmony mudah digunakan oleh setiap kalangan. Meski tanpa keahlian teknis di bidang IT atau akuntansi sekalipun.
Uji kecanggihan aplikasi Harmony dengan daftar FREE Trial 30 hari, melalui tautan ini untuk membuktikannya. Jangan lupa, follow dan like akun Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony untuk update info menarik lainnya.