Harmony » Blog » 

Cara Mudah Membuat Jurnal Koreksi Dalam Pembukuan

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 9, 2020

Berbicara mengenai laporan keuangan, pastinya perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang akurat dan valid guna menghindari masalah-masalah serius dikemudian hari. Menghindari hal seperti itu maka perusahaan haruslah menyusun jurnal koreksi dan jurnal penyesuaian, dimana jurnal koreksi ini sangat dibutuhkan untuk membantu membetulkan jurnal yang terlanjur salah dibuat.

Jurnal koreksi ini juga dapat digunakan pada saat periode tahun yang sedang berjalan. Dan tidak disarankan pembuatan jurnal koreksi diluar periode tahun yang berjalan karena dapat mempengaruhi struktur laporan keuangan yang sudah tersusun rapi.

Pembuatan jurnal koreksi dalam pembukuan dalam membantu laporan keuangan perusahaan Anda menjadi lebih sistematis dan lebih terstruktur rapi.

Seperti dilansir dari berita media online economy.okezone.com edisi 28 Juni 2019 perusahaan besar sekelas PT Garuda Indonesia Tbk bisa mendapatkan sanksi dari Kementrian Keuangan mengenai adanya kesalahan dari kejanggalan laporan keuangan tahun 2018. Hal ini tidak terlepas dari human error maupun tidak sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Kali ini akan dibahas mengenai cara mudah membuat jurnal koreksi dalam pembukuan. Simak terus artikel ini.

Pengertian Jurnal Koreksi

Adapun pengertian jurnal koreksi adalah jurnal yang difungsikan sebagai pembetulan atas kesalahan pada laporan keuangan yang sudah terlanjur dibuatkan sehingga membutuhkan format laporan tambahan untuk memperbaikinya.

Dibuat dengan tujuan untuk mengoreksi kesalahan yang ditemukan selama periode pembukuan, sehingga akun-akun dan saldo yang keliru juga dapat dikoreksi. Biasanya terdapat pada kasus yang tidak begitu crusial atau penting sehingga tidak begitu mempengaruhi keputusan pimpinan dalam perusahaan.

Berbeda dengan jurnal penyesuaian, jurnal koreksi dibuat karena adanya salah mencatat nilai transaksi dalam laporan keuangan sehingga perlu adanya pembetulan. Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat karena adanya penyesuaian terhadap kondisi, waktu atau term dalam jenis jenis transaksi di akhir periode akuntansi.

Ini juga harus anda ketahui dalam laporan keuangan sebelum transaksi dimasukan dalam buku besar terdapat 2 jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Dimana jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi secara kronologi atau terperinci sesuai tanggal transaksi itu terjadi, sedangkan jurnal khusus digunakan lebih kepada untuk transaksi-transaksi sering terjadi atau berulang-berulang dalam perusahaan.

Bentuk Kesalahan Jurnal Koreksi

Adapun bentuk-bentuk kesalahan diantaranya sebagai berikut:

1. Kesalahan Pada Beda Periode

Jurnal koreksi beda periode digunakan untuk pembetulan dalam berbeda periode dapat mempengaruhi terhadap akun neraca, dan akun laba rugi.

Terjadi kesalahan beda periode pengaruh pada akun neraca (mulai dari kas sampai laba ditahan) sehingga memungkinkan untuk di koreksi semuanya, biasa disebut juga dengan istilah jurnal koreksi setelah tutup buku.

Sedangkan jurnal koreksi terhadap akun laba rugi biasanya tidak perlu dikoreksi dikarenakan akun laba rugi sudah ditutup pada akhir periode sudah dikosongkan dan tidak dipindahkan pada periode berikutnya dan karena akun laba rugi terjadi sudah perhitungan yang benar.

Baca Juga: Neraca Saldo : Pengertian Lengkap, Jenis Dan Contoh Praktisnya

2. Kesalahan Pada Periode Sama

Dalam jurnal koreksi periode sama terdapat dua jenis kesalahan yang biasanya ditetapkan meliputi kesalahan jumlah dalam satu periode yang sama dan kesalahan klasifikasi dalam satu periode yang sama pula.

Begitu juga dalam akun persedian jika terjadi kesalahan jumlah atau kesalahan klasifikasi maka harus dibuatkan jurnal koreksi persediaan.

Selain untuk mengoreksi persedian, jurnal ini juga dapat digunakan untuk kebutuhan yang lain seperti mengkoreksi jurnal akuntansi pemerintahan, pendapatan diterima dimuka dan rekonsiliasi bank.

Cara Membuat Jurnal Koreksi

Adapun beberapa cara membuatnya, diantaranya sebagai berikut:

1. Membalik Posisi Akun dan Saldonya

Dengan membalik posisi akun dan saldonya merupakan salah satu cara membuat jurnal penghapusan, dimana jurnal yang salah dalam periode yang berjalan harus dihapus terlebih dahulu.

2. Membuat Jurnal yang Sebenarnya

Barulah anda membuat jurnal yang sebenarnya sebagai bentuk perbaikan dari jurnal yang salah sebelumnya. Cara ini menjadi langkah selanjutnya setelah membuat jurnal penghapusan.

3. Membuat Jurnal Koreksi

Langkah yang terakhir adalah membuat jurnal koreksi yang merupakan hasil perbandingan antara langkah pertama yaitu membuat jurnal penghapusan dengan langkah kedua yaitu membuat jurnal yang sebenarnya.

[elementor-template id="26379"]

 

Jenis Kesalahan Jurnal Koreksi

Berikut beberapa jenis kesalahan sehingga wajib dibuatkan jurnal koreksi, diantaranya sebagai berikut:

1. Kesalahan Belum Diposting ke Jurnal

Dalam pelaksanaanya seringkali menimbulkan kesalahan dari suatu transaksi yang dicatat langsung ke buku besar akan tetapi transaksi tersebut belum dicatat di buku jurnal. Adapun penanggulangan terjadinya kesalahan ini dengan cara cukup segera dilakukan perjurnalan atas transaksi yang bersangkutan.

Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan keterangan sejelasnya agar kesalahan tersebut dapat diterima oleh manajemen dan pihak-pihak yang bersangkutan dengan pembukuan perusahaan tersebut.

2. Kesalahan Belum Diposting ke Buku Besar

Kesalahan berikutnya adalah transaksi yang sudah dijurnal tetapi belum di posting pada buku besar. Cara mengatasinya dengan segera dilakukan posting ke rekening buku besar yang bersangkutan.

3. Kesalahan Jumlah Rupiah yang Salah Sebelum Posting ke Buku Besar

Suatu transaksi dijurnal pada rekening atau dengan jumlah rupiah yang salah dan diketahui sebelum dilakukan posting ke buku besar. Untuk jenis kesalahan ini, perlu dilakukan koreksi pada buku jurnal dengan membuat sebuah garis lurus. Dalam membuat garis tersebut dibutuhkan tinta yang relatif mencolok, sehingga kesan tersebut segera dapat dilihat dan dibaca dengan baik.

Contoh

Sebuah Transaksi Pembelian Bahan Baku sejumlah Rp.150.000 tunai, keliru dicatat sebagai Pembelian Bahan Habis Pakai Rp.100.000 tunai. Koreksi kesalahan pada pencatatan transaksi di atas dapat dilihat pada jurnal di bawah ini.

 

Ket:

(Mencatat Pembelian Tunai Bahan Habis Pakai diganti Bahan Baku).

4. Kesalahan Jumlah Rupiah yang Salah Setelah Posting ke Buku Besar

Adapun fungsinya sebagai memperbaiki kesalahan dan pencatatan transaksi yang seharusnya. Suatu transaksi dijurnal pada rekening atau jumlah rupiah yang salah dan diketahui sesudah jurnal itu diposting ke buku besar.

Contoh

Sebuah Transaksi Pengeluaran Kas sebesar Rp.150.000 untuk Pembelian Bahan Baku telah dijurnal dan diposting. Sesudah posting diketahui bahwa penjurnalan dilakukan dengan mendebit Bahan Habis Pakai dan mengkredit Kas masing-masing sebesar Rp.150.000.

Untuk membuatnya, pertama kita harus mengetahui jurnal yang salah dan jurnal yang seharusnya. Baru setelah itu dapat kita buat jurnal koreksinya.

 

Selanjutnya Jurnal Koreksi di atas harus diposting ke buku besar.

Begitulah penjelasan cara mudah membuat jurnal koreksi dalam pembukuan secara manual. Dengan perkembangan teknologi saat ini, dalam pembuatan laporan keuangan anda bisa menggunakan alat bantu seperti software akuntansi.

Software akuntansi ini dapat membantu segala keperluan keuangan bisnis dalam satu sistem aplikasi keuangan bisnis bernama “Harmony Smart Accounting Solution” yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis.

Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari Software Harmony disini.

 

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram