Sudah tahukah Anda bahwa day sales inventory digunakan untuk menghitung rata-rata waktu yang dibutuhkan persediaan menjadi penjualan? Nah, penggunaan perhitungan ini ternyata penting dipertimbangkan oleh investor dan kreditur untuk melihat nilai bisnisnya.
Selain itu perusahaan yang menggunakan day sales inventory atau disingkat sebagai DSI, sebenarnya bertujuan untuk memperkirakan sebuah penjualan serta mengembangkan bisnis di masa depan.
Nyatanya pebisnis tidak hanya melakukan rasio aktivitas saja tetapi juga memanfaatkan perhitungan DSI. Sederhananya day sales inventory adalah suatu rasio keuangan yang perlu dipertimbangkan bagi pebisnis khususnya di bidang ritel. Simak lebih lanjut penjelasannya.
Table of Contents
Secara umum, day sales inventory (DSI) adalah suatu perhitungan yang menggunakan waktu rata-rata, di mana perhitungan ini dibutuhkan untuk dapat mengubah persediaannya menjadi penjualan.
Di sisi lain perhitungan ini digunakan untuk mengetahui jumlah rata-rata yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan apabila ingin melakukan likuidasi persediaannya dan mengetahui berapa lama waktu persediaan barang yang bertahan.
Adanya DSI ini juga bervariasi tergantung faktor dan musim, sehingga sebagai akibatnya penjualan maupun persediaan juga harus diketahui sebagai nilai rasio rata-rata yang akurat.
Berdasarkan pembahasan di atas bahwa memang day sales inventory adalah sebuah komponen utama, yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan supaya dapat mengelola persediaannya.
Mengapa demikian? Karena hal ini dapat membuat pihak manajemen dengan mudah melacak persediaan dan menilai rasio perputaran persediaan.
Sehingga dengan menganalisis perhitungan inventaris secara teratur maupun efektif bisa memberikan keuntungan mulai dari pengurangan biaya, dapat menambah arus kas, dan meminimalisir kadaluarsa atau pencurian.
Adapun manfaat lainnya yang berguna dalam menghitung days of inventory adalah:
Sebagai kesimpulan bahwa days of inventory ini sangat penting bagi suatu bisnis yang secara langsung menjual barang fisiknya, dengan mengetahui hari penjualan serta perhitungan persediaan yang dapat menguntungkan pebisnis dalam mengetahui tingkat perputarannya.
Jika ada evaluasi ini, perusahaan bisa membuat perubahan dalam meningkatkan penjualan dan pengelolaan persediaan yang lebih baik nantinya.
Untuk mengetahui rumus menghitung DSI atau days of inventory pada sebuah perusahaan bisa diketahui yaitu:
Day Sales Inventory = (Persediaan Akhir / Harga Pokok Penjualan) X 365
Seperti rumus di atas dapat diperhatikan bahwa persediaan akhir ialah jumlah persediaan yang dimiliki akhir tahun, sehingga jumlah ini menunjukkan nilai inventory ini masih dijual di akhir periode akuntansi.
Namun ada beberapa perusahaan juga menghitung sisa persediaan secara fisik di akhir periode dengan menggunakan perangkat lunak yaitu RFID sistem manajemen persediaan. Selain itu persediaan akhir ini biasanya dicatat ke dalam neraca untuk memperoleh pembiayaan dari kreditur maupun investor.
Sedangkan pada harga pokok penjualan adalah biaya yang secara langsung diperlukan untuk membiayai produksi persediaan perusahaan hingga dijual. Di mana secara spesifiknya HPP terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya.
Metode perhitungan ini juga membantu perusahaan bisa mendapatkan laba kotornya. Adapun rumus harga pokok penjualan yaitu:
Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
Kebanyakan perusahaan menghitung DSI menggunakan 365 hari dalam satu tahun fiskal, tetapi ada juga menggunakan 360 hari, triwulan, maupun 90 hari. Hal ini tergantung dengan kebutuhan bisnis Anda.
Baca Juga: Definisi Gross Profit Margin Serta Analisa Perhitungannya
Adapun beberapa tahap yang dapat dilakukan untuk menghitung jumlah penjualan harian dan persediaan ialah:
Adanya siklus konversi kas ini dapat berfungsi sebagai pengukur berapa hari persediaan diubah menjadi arus kas, sehingga konversi ini biasanya terbagi tiga bagian.
Selain itu untuk menganalisis konversi uang tunai bisnis, dapat berguna mengetahui ke efektivitas siklus perusahaan dalam manajemen bisnis sehingga bisa mengubah persediaan menjadi uang tunai atau sebaliknya.
Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Rasio Perputaran Piutang (Receivable Turnover)
Dalam menilai hari penjualan dan persediaan juga dapat dilihat dari tingkat persediaan, di mana rasio ini menunjukkan berapa lama perusahaan bisa menyimpan inventorynya ataupun uang tunai yang ada pada persediaan.
Dengan mengetahui semakin lama Anda menyimpan inventory maka Anda semakin besar kehilangan uang pada persediaan tersebut. Mengapa? Karena apabila menyimpan lebih lama inventaris maka laba atas investasi Anda juga berkurang serta dapat menurunkan profitabilitas bagi pihak kreditur dan investor.
Setelah memiliki laporan perhitungan DSI Anda bisa membandingkan hasil tersebut dengan kompetitor Anda yang serupa dengan bisnis Anda.
Cara ini akan memudahkan pemahaman Anda bagaimana efektivitas usaha Anda untuk mengelola persediaannya, bahkan Anda bisa membandingkan DSI dengan tahun sebelumnya supaya bisa dianalisis tingkat peningkatan secara keseluruhan.
Memang perlu diketahui bahwa DSI ini juga memiliki variasi dalam setiap industri, dimana rata-rata ini dianggap efisien jika sudah sesuai dengan kebutuhan usaha.
[elementor-template id="26379"]
Inilah contoh soal dan perhitungan hari penjualan yang bisa diterapkan ke dalam perusahaan. UD. Wijaya Sumba telah menjalankan hari penjualan dan persediaan secara akhir tahun fiskal, di mana pada pencatatannya wijaya memiliki persediaan akhir sebesar Rp80.000.000 serta HPP senilai Rp160.000.000. Berikut cara menghitung day sales inventory adalah:
Day Sales Inventory = (Persediaan Akhir / Harga Pokok Penjualan) X 365
DSI = Rp80.000.000 / Rp160.000.000 x 365 = 183
Secara perhitungan bahwa DSI menunjukkan sekitar 183 hari yang berarti perusahaan bisa mengubah inventory menjadi uang sekitar rata-rata 183 hari atau persediaan bertahan rata-rata 183 hari.
Bagaimana? Masihkah Anda bingung untuk menghitungnya? Tidak perlu khawatir, kini bisa menggunakan software akuntansi berbasis cloud untuk mengetahui angka DSI atau Inventory Days.
Salah satunya adalah Harmony Accounting Software. Apa sih teknologi Harmony? Merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.
Harmony menyediakan Executive Summary Report yang berisikan rasio keuangan yang dibutuhkan pebisnis pada umumnya, salah satunya adalah Inventory Days. Tidak perlu repot dan pusing dengan rumus, cukup bereskan pembukuan sehari-hari, maka sistem akan menyajikan angkanya dengan tepat dan cepat.
Indikator atau rasio DSI ini memang penting dan akan digunakan untuk analisa laporan keuangan. Karena laporan menjadi bentuk pertanggungjawaban yang valid atas keuangan bisnis..
Jadi, jangan sampai Anda dipusingkan oleh pencatatan pembukuan yang berantakan di bisnis Anda. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan Harmony Gratis 30 Hari dengan membuat akun di sini.
Untuk mengenal Harmony lebih lanjut, kunjungi halaman sosial media harmony supaya tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya. Dengan mengklik sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.