Biaya overhead pabrik adalah salah satu biaya produksi yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan. Biaya overhead pabrik terdiri dari beberapa jenis biaya, seperti biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya produksi lainnya yang tidak dapat diidentifikasikan dengan mudah. Biaya overhead pabrik ini sangat penting untuk dihitung dan dikendalikan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang optimal.
Pengertian biaya overhead pabrik adalah biaya produksi yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada produk tertentu atau pesanan tertentu. Biaya overhead pabrik ini terdiri dari beberapa komponen, seperti biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya bahan penolong, biaya sewa, biaya listrik, dan biaya peralatan produksi. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat membedakan jenis-jenis biaya overhead pabrik tersebut agar dapat menghitung dan mengendalikan biaya produksi dengan baik.
Dalam menghitung biaya produksi, perusahaan harus memperhitungkan biaya overhead pabrik. Pembebanan biaya overhead pabrik dilakukan dengan menggunakan metode tertentu, seperti metode biaya langsung atau metode jam kerja mesin. Selain itu, manajemen dan pengawasan biaya overhead pabrik juga sangat penting untuk dilakukan agar perusahaan dapat mengendalikan biaya produksi dengan baik dan memperoleh laba yang optimal.
Key Takeaways
Table of Contents
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya produksi yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada produk atau pesanan tertentu. Menurut jurnal Universitas Atmajaya, biaya overhead pabrik juga diartikan sebagai bahan tidak langsung. Biaya overhead pabrik meliputi biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya produksi lainnya yang tidak dapat diidentifikasikan dengan mudah dibebankan secara langsung pada pesanan tertentu atau produk tertentu.
Sifat dari biaya overhead pabrik adalah tidak dapat diatribusikan secara langsung pada produk atau pesanan tertentu. Biaya overhead pabrik tidak dapat diukur dengan mudah dan tidak dapat dihindari dalam proses produksi. Biaya overhead pabrik juga dapat berubah-ubah tergantung pada tingkat produksi dan tingkat penggunaan fasilitas.
Biaya overhead pabrik dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu biaya overhead variabel, biaya overhead tetap, dan biaya overhead semivariabel.
Biaya overhead variabel adalah biaya overhead yang berubah sebanding dengan perubahan tingkat produksi. Biaya overhead variabel dapat diatribusikan secara langsung pada produk atau pesanan tertentu. Contoh biaya overhead variabel adalah biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
Biaya overhead tetap adalah biaya overhead yang tetap tidak peduli seberapa banyak produk yang diproduksi. Biaya overhead tetap tidak dapat diatribusikan secara langsung pada produk atau pesanan tertentu. Contoh biaya overhead tetap adalah biaya sewa pabrik, biaya asuransi, dan biaya gaji karyawan administrasi.
Biaya overhead semivariabel adalah biaya overhead yang terdiri dari unsur tetap dan variabel. Biaya overhead semivariabel dapat diatribusikan secara langsung pada produk atau pesanan tertentu. Contoh biaya overhead semivariabel adalah biaya listrik dan biaya air.
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi tidak langsung selain dari bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya langsung lainnya. Biaya overhead pabrik terdiri dari beberapa komponen yang harus diperhitungkan dengan cermat agar perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran biaya produksinya. Berikut adalah beberapa komponen biaya overhead pabrik:
Biaya bahan baku dan bahan penolong adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dan bahan penolong yang digunakan untuk membantu proses produksi. Biaya bahan baku dan bahan penolong termasuk dalam biaya overhead pabrik karena tidak dapat diatribusikan langsung ke produk tertentu.
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar karyawan yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi, seperti karyawan administrasi atau karyawan keamanan. Biaya tenaga kerja tidak langsung termasuk dalam biaya overhead pabrik karena tidak dapat diatribusikan langsung ke produk tertentu.
Biaya listrik dan utilitas adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai penggunaan listrik, air, dan gas dalam proses produksi. Biaya listrik dan utilitas termasuk dalam biaya overhead pabrik karena tidak dapat diatribusikan langsung ke produk tertentu.
Biaya asuransi dan pajak adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar premi asuransi dan pajak yang berkaitan dengan produksi. Biaya asuransi dan pajak termasuk dalam biaya overhead pabrik karena tidak dapat diatribusikan langsung ke produk tertentu.
Biaya reparasi dan pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki atau memelihara mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Biaya reparasi dan pemeliharaan termasuk dalam biaya overhead pabrik karena tidak dapat diatribusikan langsung ke produk tertentu.
Biaya lain adalah biaya yang tidak termasuk dalam kategori-kategori di atas, seperti biaya perawatan lingkungan atau biaya pelatihan karyawan. Biaya lain termasuk dalam biaya overhead pabrik karena tidak dapat diatribusikan langsung ke produk tertentu.
Dalam menghitung biaya overhead pabrik, perusahaan harus memperhitungkan semua komponen biaya overhead pabrik dengan cermat agar biaya produksi dapat dioptimalkan.
Baca Juga : Equity Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contoh dalam Dunia Bisnis
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Terdapat beberapa jenis biaya overhead pabrik yang harus dipahami oleh pengusaha agar dapat menghitung biaya produksi dengan akurat.
Biaya overhead tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi meningkat atau menurun. Contoh biaya overhead tetap adalah biaya sewa gedung, biaya asuransi, dan biaya gaji karyawan tetap. Biaya overhead tetap dapat dihitung dengan mudah karena jumlahnya selalu sama setiap bulannya.
Biaya overhead variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan volume produksi. Contoh biaya overhead variabel adalah biaya bahan penolong, biaya listrik, dan biaya pengiriman. Biaya overhead variabel dapat dihitung dengan mengalikan tarif biaya overhead dengan jumlah produksi.
Biaya overhead semi-variabel adalah biaya yang terdiri dari unsur tetap dan variabel. Contoh biaya overhead semi-variabel adalah biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya perawatan mesin. Biaya overhead semi-variabel dapat dihitung dengan menghitung biaya tetap dan variabel terlebih dahulu, lalu menjumlahkannya.
Dalam menghitung biaya overhead pabrik, pengusaha harus memperhatikan jenis biaya overhead yang terlibat agar dapat menghitung biaya produksi dengan akurat.
Pembebanan biaya overhead pabrik merupakan salah satu langkah penting dalam menentukan harga pokok produk. Dalam pembebanan biaya overhead pabrik, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan tersebut antara lain adalah dasar pembebanan BOP, cara menghitung biaya overhead pabrik, dan pembebanan tarif biaya overhead pabrik.
Dasar pembebanan biaya overhead pabrik (BOP) adalah metode yang digunakan untuk menentukan besarnya biaya overhead pabrik yang harus dibebankan kepada produk. Ada beberapa dasar pembebanan BOP, antara lain:
Pemilihan dasar pembebanan BOP harus dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan karakteristik industri dan produk yang dihasilkan.
Cara menghitung biaya overhead pabrik dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Biaya Overhead Pabrik = Total Biaya Overhead / Total Jam Kerja
Dalam menghitung biaya overhead pabrik, perlu diperhatikan bahwa biaya overhead pabrik terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Pembebanan tarif biaya overhead pabrik dilakukan setelah biaya overhead pabrik dihitung. Tarif biaya overhead pabrik merupakan besarnya biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada setiap unit produk.
Pembebanan tarif biaya overhead pabrik dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Tarif Biaya Overhead Pabrik = Total Biaya Overhead Pabrik / Total Produksi
Dalam pembebanan tarif biaya overhead pabrik, perlu diperhatikan bahwa tarif biaya overhead pabrik harus sesuai dengan dasar pembebanan BOP yang telah ditentukan sebelumnya.
Dengan memahami dasar pembebanan BOP, cara menghitung biaya overhead pabrik, dan pembebanan tarif biaya overhead pabrik, maka pengusaha dapat menentukan harga pokok produk dengan lebih akurat dan efisien.
Dalam industri manufaktur, biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak dapat dilacak secara langsung atau diidentifikasi dengan unit biaya apa pun. Pengeluaran ini dikeluarkan untuk menjaga bisnis tetap berjalan dan bukan untuk produksi produk atau layanan tertentu. Oleh karena itu, manajemen dan pengawasan biaya overhead pabrik sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara biaya produksi dan keuntungan perusahaan.
Pengawasan biaya overhead pabrik bertujuan untuk memastikan bahwa biaya overhead pabrik yang dikeluarkan tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengawasan biaya overhead pabrik, antara lain:
Dengan melakukan pengawasan biaya overhead pabrik secara cermat, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Strategi perusahaan dalam mengendalikan biaya overhead pabrik meliputi:
Dengan menerapkan strategi yang tepat dalam mengendalikan biaya overhead pabrik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi secara signifikan.
Dalam rangka menjaga keseimbangan antara biaya produksi dan keuntungan perusahaan, manajemen dan pengawasan biaya overhead pabrik sangat penting. Dengan melakukan pengawasan biaya overhead pabrik secara cermat dan menerapkan strategi yang tepat dalam mengendalikan biaya overhead pabrik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi secara signifikan.
Baca Juga : Cara Membuat Laporan dengan Mudah dan Tepat Sasaran
Artikel ini telah membahas beragam aspek biaya overhead pabrik, dari jenis hingga strategi pengendalian. Sebagai perusahaan akuntansi Harmony, kami memahami bahwa paham mendalam mengenai biaya overhead pabrik dapat membawa dampak signifikan pada performa bisnis. Dengan menerapkan praktik pengelolaan yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan operasi, meningkatkan profitabilitas, dan tetap bersaing di pasar yang dinamis. Jadikan pengetahuan tentang biaya overhead pabrik sebagai keuntungan kompetitif, dan percayakan kami sebagai mitra dalam perjalanan mengelola keuangan bisnis Anda.