Agar suatu badan bisa mendapatkan aset tetap, maka harus melakukan beberapa hal, misalnya dengan membangun sendiri, menukar dengan aset lainnya, atau dengan membeli aset yang diinginkan. Jika harus membeli, maka adanya belanja modal menjadi kunci utama untuk mendapatkan aset tetap.
Belanja modal sangat penting untuk kebutuhan belanja pemerintah daerah. Manfaat dari belanja modal bisa dirasakan sampai dengan melebihi 1 tahun anggaran setelah melakukan pengeluaran. Belanja modal dilakukan oleh pemerintah daerah dengan cara menambah aset atau kekayaan daerah serta agar dapat menambah belanja yang bersifat rutin.
Belanja modal sangat penting sebagai kunci utama mendapatkan aset tetap perusahaan.
Istilah belanja modal memang masih sangat asing bagi masyarakat umum. Istilah ini memang berbeda dengan konsep dasar akuntansi pada umumnya yang tidak bisa dijangkau oleh setiap sektor. Namun, bagi yang memiliki kesibukan dengan akuntansi di instansi pemerintah, sangat penting pula memahami tentang persamaan dasar akuntansi yang berkaitan dengan belanja modal.
Sebab, dengan adanya belanja modal pada masing-masing kabupaten atau kota dapat dilihat dalam Laporan Realisasi APBD. Bagi pemerintah daerah, belanja modal dilakukan supaya dapat membentuk modal. Tujuannya pengeluaran tersebut juga bisa untuk menambah manfaat aset tetap atau inventaris supaya bisa dimaksimalkan untuk lebih dari satu periode akuntansi.
Table of Contents
Pengertian belanja modal dapat dipahami lebih mudah merujuk pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Pengertian belanja modal adalah pengeluaran atau pembiayaan yang diperlukan untuk membentuk modal dengan cara membeli, mengadakan, atau membangun aset yang memiliki nilai manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Selanjutnya, dengan memperhatikan informasi keuangan yang terkumpul dalam buku besar, perusahaan dapat lebih mudah mengelola setiap transaksi pemasukan dan pengeluaran. Pengeluaran yang dimaksud juga meliputi penambahan belanja yang bersifat rutin dan biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat.
Contoh belanja modal adalah pembelian tanah, peralatan mesin, pembangunan gedung, bangunan, jalan, irigasi, pembelian aset tetap lainnya.
Di dalam Peraturan Direktorat Jeneral Perbendaharaan mengenai Pedoman Penggunaan Akun Pendapatan Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal (No. PER-33/PB/2008) disebutkan kriteria belanja barang maupun belanja modal, yaitu jika syarat-syarat sebagai berikut:
• Pengeluaran dapat mengakibatkan perolehan aset tetap atau aset lainnya yang menambah masa umur, manfaat, dan kapasitas.
• Pengeluaran yang dilakukan melebihi minimum kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang sudah ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
• Perolehan atas aset tetap bertujuan tidak untuk dijual.
• Pengeluaran dilakukan setelah mendapat aset tetap atau aset lainnya dengan masa manfaat, kapasitas, kualitas dan volume aset terus bertambah
• Pengeluaran harus memenuhi batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap maupun aset lainnya.
Baca Juga : Pengertian Faktur Pembelian dan Faktur Penjualan
[elementor-template id="26379"]
Dari pengertian belanja modal dan kriterianya, terdapat beberapa jenis belanja modal yang tergolong pengeluaran dengan tujuan memperoleh aset tetap. Berikut ini, penjelasan mengenai beberapa jenis belanja modal.
Belanja Modal jenis ini merupakan pengeluaran yang dilakukan dengan biaya tertentu untuk pengadaan, pembelian, pembebasan, penyelesaian, dalam pemanfaatan tanah. Pengeluaran juga bisa untuk keperluan balik nama, sewa tanah, pengosongan, pengurungan, peralatan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat, dan pengeluaran lainnya yang masih berhubungan dengan hak atas tanah. Kriteria dari belanja modal tanah harus dalam kondisi siap pakai supaya manfaatnya bisa segera didapatkan.
Belanja modal jenis ini merupakan pengeluaran atas segala macam biaya yang digunakan untuk pengadaan, penambahan, penggantian, dan peningkatan kualitas peralatan atau mesin yang akan digunakan untuk operasional usaha. Kriteria pengeluaran ini adalah segala macam inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 1 periode akuntansi (setidaknya 12 belas bulan). Peralatan dan mesin juga harus dipastikan dalam kondisi siap pakai setelah terjadi pengeluaran.
Belanja Modal Gedung dan Bangunan merupakan pengeluaran atas biaya dapat yang digunakan untuk pengadaan, penambahan, penggantian, terhadap gedung maupun bangunan. Belanja modal ini juga meliputi pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan, pengelolaan, dan menambah kapasitas gedung dan bangunan.
Belanja Modal ini merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk pengadaan, penambahan, penggantian, peningkatan mutu pembangunan, dan perawatan untuk jalan, irigasi, dan jaringan. Pengeluaran juga meliputi anggaran untuk perawatan, perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan jalan, irigasi, dan jaringan hingga benar-benar menjadi siap pakai.
Selain belanja modal tanah, bangunan, peralatan, mesin, jalan, dan irigasi, masih ada beberapa belanja modal yang bisa menjadi aset tetap. Contoh belanja modal fisik lainnya meliputi kontrak sewa beli, belanja barang-barang kesenian, barang purbakala, buku-buku, dan jurnal ilmiah. Demikianlah pembahasan mengenai belanja modal.
Bagi Anda yang sedang sulit membangun bisnis, cobalah untuk evaluasi manajemen keuangan Anda. Cara melakukannya mudah, Anda hanya butuh software akuntansi Harmony. Mari dapatkan Software Akuntansi Harmony GRATIS 30 hari dengan mendaftar disini. Berbagai fitur fungsional dan modern untuk mendukung manajemen finansial perusahaan Anda.
Lalu bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan Anda? Tentu Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi. Ikuti juga akun media sosial kami seperti Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk update info terbaru kami.