Pada dasarnya, audit sistem informasi adalah suatu kegiatan penilaian oleh orang yang tidak terlibat aktif dalam sistem informasi. Audit sistem informasi adalah dilakukan oleh orang profesional yang bukan hanya berpengalaman dalam masalah sistem informasi yang kompleks.
Namun, juga memahami bagaimana kaitannya antara audit informasi dengan bisnis. Misalnya, dalam pengelolaan keuangan, manajemen akuntansi, hingga monitoring sales force/ tim penjualan. Tujuan audit sistem informasi adalah untuk pencegahan dan deteksi penyalahgunaan sumber daya perusahaan.
Table of Contents
Audit sistem informasi adalah dilakukan untuk mengevaluasi sistem informasi manajemen dan menyarankan langkah-langkah yang meningkatkan nilai bisnis.
Audit sistem informasi dapat dipakai sebagai alat efektif dalam mengevaluasi sistem informasi dan mengendalikan penyalahgunaan sistem informasi.
Proses audit sistem informasi melibatkan empat tahapan, antara lain:
Langkah pertama dalam tahapan audit informasi adalah identifikasi kerentanan setiap aplikasi. Dimana, kemungkinan penyalahgunaan komputer tinggi, ada kebutuhan yang lebih besar untuk audit informasi dari aplikasi tersebut.
Probabilitas penyalahgunaan komputer akan tergantung pada sifat aplikasi dan quality control.
Sebagian besar ancaman penyalahgunaan komputer berasal dari masyarakat. Tujuan audit informasi adalah mampu mengidentifikasi orang-orang yang mungkin menimbulkan ancaman terhadap sistem informasi.
Termasuk analis sistem, programmer, operator entri data, penyedia data, pengguna, vendor perangkat keras, perangkat lunak dan layanan, spesialis keamanan komputer, pengguna PC, dll.
Langkah selanjutnya dalam tahapan audit informasi adalah mengidentifikasi kesempatan, atau momen saat sistem informasi dapat diretas. Risiko peretasan, fraud, atau lainnya akan berisiko tinggi ketika data atau ada file program yang keliru.
Langkah terakhir dalam tahapan audit sistem informasi yaitu melakukan audit atas poin-poin yang berisiko tinggi dengan tetap memperhatikan aktivitas potensial dari orang-orang atau oknum tidak bertanggung jawab. Sistem informasi bisa saja disalahgunakan oknum tertentu yang mengetahui kerentanan atau celah dalam aplikasi.
Audit sistem informasi bisa meliputi tahapan audit terhadap hampir semua sumber daya dan infrastruktur sistem informasi. Termasuk perangkat keras, aplikasi perangkat lunak/ software, database, dan operator atau programmer. Akan tetapi, salah satu sumber daya terpenting bagi audit informasi adalah aplikasi/ software.
Dukungan semua pihak sangat penting untuk mengoptimalkan tujuan audit sistem informasi. Audit informasi dari hari ke hari semakin meningkat dan menjadi titik fokus berbagai auditor. Termasuk auditor independen, auditor eksternal, auditor operasional, dll.
Sebagian besar tugas akuntansi bisnis dilakukan berbasis cloud atau sistem online lainnya. Semua informasi dari detail transaksi keuangan hingga data sensitif pelanggan dan karyawan dilakukan secara online lewat sistem informasi.
Risiko selalu ada, namun dengan audit informasi setidaknya risiko dapat diminimalisir. Selanjutnya, perusahaan bisa merancang strategi keamanan yang lebih baik.
[elementor-template id="26379"]
Audit sistem informasi dapat memberitahu perusahaan apakah mereka sudah memiliki sistem yang tepat atau belum. Hal ini memastikan semua sistem informasi berfungsi efisien dan efektif.
Kalau ada yang salah dengan sistem informasi, auditor dapat merekomendasikan perbaikan atau menciptakan sistem informasi yang lebih bagus.
Audit sistem informasi menanamkan kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas data. Hal ini penting, dalam memastikan data sensitif tetap aman dari semua jenis ancaman.
Terakhir, tujuan audit informasi adalah mampu mengembangkan tata kelola sistem informasi yang lebih baik. Termasuk dalam hal infrastruktur, kepemimpinan/ pengembangan sumber daya manusia, jaringan internet, perangkat keras/ perangkat lunak, dan sebagainya.
Audit sistem informasi sangat berguna bagi manajemen perusahaan dalam melindungi aset bisnis serta memastikan sistem informasi berfungsi optimal. Agar kegiatan operasional perusahaan seperti audit bisa berjalan lancar, lengkapi juga sistem pembukuan dengan software akuntansi Harmony.
Aplikasi Harmony dapat menyajikan laporan keuangan seperti laporan neraca, laporan arus kas, hingga pencatatan transaksi, dan inventaris secara real time, cepat, dan akurat.
Tentunya, aplikasi Harmony akan sangat mendukung kinerja karyawan agar semakin produktif dan lebih efisien waktu maupun tenaga. Jika Anda ingin mengetahui seberapa efektif fitur Harmony bagi bisnis Anda, silakan coba GRATIS 30 hari, daftar melalui tautan ini.
Pastikan juga, Anda tag rekan-rekan media sosial untuk follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony agar bisa ikutan update info menarik lainnya.