Jika ingin membangun perusahaan dagang sukses, tentu juga perlu menyediakan persediaan barang dagang dan metode pencatatan persediaannya. Bisa dikatakan hal tersebut adalah salah satu faktor penting dalam usaha dagang dan perlu diperhatikan secara detail pada saat awal.
Kenapa? Sebab, lambat laun, persediaan barang dagang akan cepat habis dan perlu tahu kemana arahnya. Apakah habis terjual, atau ada yang hilang? Nyatanya bisa saja persediaan barang dagang Anda habis, tapi tidak ada pemasukan ke kas keuangan.
Sebaiknya pebisnis perlu memberikan sistem atau prosedur yang jelas dalam mengatur persediaan barang dagang. Bukan hanya membutuhkan pencatatan persediaan saja, usaha dagang juga membutuhkan laporan laba-rugi sebagai bahan analisis.
Proses sederhananya, setelah mengajukan purchase order ke supplier, produk atau persediaan barang yang disimpan di gudang harus dicatat secara terperinci sebelum dibawa dalam berbagai saluran distribusi.
Table of Contents
Dalam dunia distribusi, persediaan barang dagang juga dikenal dengan istilah merchandise inventory. Persediaan barang dagang atau merchandise inventory adalah suatu produk yang dimiliki dan disimpan oleh pemilik bisnis untuk mendapatkan profit.
Keuntungan diperoleh dari selisih margin harga ketika dijual lagi ke pelanggan tanpa ada perubahan fisik barang.
Dengan begitu, persediaan barang dagang atau merchandise inventory adalah salah satu bagian dari aset lancar perusahaan karena menghadirkan manfaat bagi usaha dagang.
Namun, selain itu, ada juga contoh aset lancar lainnya. Seperti piutang, investasi jangka pendek, kas, serta beban dibayar di muka.
Meski terkesan sederhana, terkadang istilah merchandise inventory masih membingungkan. Mari kita lihat contoh persediaan barang dagang dalam kasus di bawah sebagai gambaran agar lebih mudah memahaminya.
PT Karunia Wijaya bergerak di bidang otomotif. Usaha dagang ini menjual beraneka kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor. Dari sini, dapat dikatakan bahwa PT Karunia Wijaya memiliki persediaan barang dagang atau merchandise inventory adalah mobil dan sepeda motor yang dijual tersebut.
Akan tetapi, PT Karunia Wijaya juga menyediakan mobil dan sepeda motor bagi keperluan operasional dan karyawan perusahaan. Seperti mengangkut produk ke tempat pelanggan, dan kegiatan lainnya.
Mobil yang dipakai dalam kegiatan operasional ini tidak termasuk merchandise inventory. Sebab, difungsikan sebagai pendukung operasional usaha dagang, bukan dijual ke pelanggan.
[elementor-template id="26379"]
Terdapat beberapa cara yang bisa dipertimbangkan pemilik usaha dagang sebagai metode pencatatan persediaan.
Apa saja sih metodenya? Yaitu metode periodik dan metode perpetual. Mari kita simak penjelasannya berikut.
Metode periodik adalah salah satu metode pencatatan persediaan usaha dagang yang dijalankan hanya satu kali saja. Umumnya, metode periodik ini dilakukan saat pemilik usaha dagang menjalankan tutup buku di akhir bulan.
Jadi, maknanya metode periodik dilaksanakan ketika akhir periode atau tutup buku saja. Sehingga, pemilik usaha lebih efisien waktu dan tidak memakan banyak waktu untuk manajemen warehouse.
Berbeda dengan Metode Periodik, Metode Perpetual justru melakukan metode pencatatan persediaan secara berkala dan berkelanjutan. Dengan metode perpetual, pemilik usaha bisa memantau dan melacak persediaan barang dagang secara up to date.
Akan tetapi, memang metode pencatatan persediaan perpetual ini membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya tambahan untuk satu periode tertentu.
Jadi, kira-kira manakah yang lebih ideal menurut Anda, metode periodik atau metode perpetual? Apapun pilihannya, keduanya sama-sama penting dan bermanfaat sebagai metode pencatatan persediaan.
Jika siklus penjualan sangat cepat, direkomendasikan untuk memakai metode perpetual agar bisa terus melacak persediaan barang dagang di gudang.
Namun apabila penjualan berputar lambat atau tanpa batas waktu, metode periodik adalah pilihan ideal agar lebih efisien waktu dan biaya.
Ingin semakin efisien waktu dan biaya untuk mencatat stok persediaan barang dagang? Lupakan cara manual yang berisiko terjadi kesalahan dan memakan waktu.
Sebab, sekarang ada Software Akuntansi Harmony yang didukung fitur pencatatan stok secara otomatis bahkan manajemen e-commerce yang bikin menjalankan usaha makin santai, reliabel, dan praktis.
Selain pencatatan dan pengelolaan stok barang, aplikasi Harmony juga bisa membuat laporan keuangan, invoice/ penagihan, hingga rekonsiliasi bank otomatis. Maka itu, aplikasi Harmony sangat cocok untuk mendukung bisnis Anda di era digital.
Segera wujudkan impian berbisnis yang semakin santai dan mudah, dengan klik tautan ini dan pakai aplikasi Harmony secara GRATIS 30 hari. Info selengkapnya, silakan follow dan like Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.