Harmony Â» Blog Â» 

Apa itu Write-Off (Penghapusan) Pajak & Akuntansi Serta Contohnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Januari 13, 2021

Dalam menjalankan bisnis, Anda tidak bisa terlepas dari kewajiban pajak supaya bisnis bisa terus berjalan dengan lancar. Ternyata, adanya pajak bisa menjadi pembebanan piutang tak tertagih. Perusahaan bisa bisa menghapus beban hutang tersebut dengan mengkreditkan akun menggunakan metode write-off. Selain metode write-off, perusahaan juga sebenarnya bisa menggunakan metode penyisihan atau pencadangan (Bad debt allowance). Namun, metode write-off dinilai lebih ideal dan fleksibel.

Jenis usaha kecil bisa mendapatkan write-off untuk penghapusan pajak. Misalnya untuk pendidikan, pelatihan, tunjangan karyawan, dan lain sebagainya.

Pengertian Write-Off (Penghapusan) Pajak

White off adalah salah satu metode penghapusan piutang perusahaan yang dapat diklaim sebagai pengurang pajak. Pertimbangan atas write-off atau penghapusan ini karena adanya biaya bisnis yang dikurangkan untuk tujuan pajak. Dalam menjalankan operasional bisnis, perusahaan pasti melakukan pembelian dan penjualan untuk memperoleh keuntungan dan pendapatan.

Biaya atas barang-barang tersebut kemudian akan dikurangkan dari pendapatan di muka untuk mengurangi pendapatan kena pajak total. Penghapusan tersebut bisa termasuk biaya kendaraan dan pembayaran sewa atau hipotek.

Write-off atau penghapusan pajak diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 207/PMK.010/2015. Peraturan ini merupakan Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 105/PMK.03/2009.

Penghapusan piutang tersebut meliputi piutang yang nyata dan piutang nyata tidak dapat ditagih dan dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. Piutang tersebut misalnya piutang yang timbul dari transaksi bisnis yang wajar dan tidak tidak termasuk piutang yang berasal dari transaksi bisnis dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Wajib Pajak.

Ketika menjalankan bisnis, pada dasarnya Anda ingin mencari laba untuk memenuhi biaya dan pengeluaran bisnis Anda. Bisnis yang tidak dijalankan untuk menghasilkan laba dipastikan tidak akan dapat mengurangi pengeluarannya untuk pajak pemilik.

Beberapa jenis pengusaha kecil bisa mendapatkan write-off untuk penghapusan pajak dalam menjalankan bisnisnya. Misalnya untuk aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan periklanan, pendidikan, pelatihan, beban transportasi, sewa, tunjangan karyawan, kebutuhan kantor, persediaan, dan lain sebagainya.

Apa Saja Contoh Kasusnya?

Ada banyak kondisi bagi pebisnis untuk mendapatkan penghapusan pajak. Misalnya, sebuah perusahaan kontraktor skala kecil yang bergerak khusus di bidang pengecatan mengklaim bahwa jarak tempuh mobil sebagai pengurang pajak karena para pekerja harus melakukan perjalanan untuk mendapatkan pekerjaan.

[elementor-template id="26379"]

Perusahaan ini memiliki tim yang terdiri dari lima pengecat dan dengan gaji tetap. Biasanya, pemilik usaha perlu mempekerjakan pekerja kontrak untuk pekerjaan besar. Dari permasalahan di atas, semua perlengkapan mengecat yang dibeli, gaji karyawan, biaya transportasi, dan gaji karyawan kontrak bisa diakumulasikan dan kemudian digunakan untuk mengurangkan pajak pendapatan total.

Baca Juga : Penjelasan Lengkap dan Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

Write-Off (Penghapusan) dalam Akuntansi

Dalam bidang akuntansi, pendekatan write-off bisa saja terjadi ketika nilai aset perusahaan dieliminasi dalam pembukuan. Misalnya ketika aset tidak dapat diubah menjadi uang tunai, tidak memiliki nilai pasar, atau sudah tidak berguna lagi untuk bisnis.

Aset akan dihapus dengan mentransfer sebagian atau seluruh jumlah yang tercatat ke dalam akun pengeluaran. Penghapusan piutang bisa terjadi sekaligus dan tidak tersebar dalam beberapa periode akuntansi saja karena sifat write-off ini terjadi satu kali dan harus ditangani segera.

Write-off sangat membantu untuk mengurangi pendapatan kena pajak. Akan tetapi, write-off hanya akan terjadi jika pencatatan dan pembukuan memberikan bukti fisik yang benar. Jika terjadi penghapusbukuan, maka perusahaan telah melakukan tindakan penipuan dan termasuk pelanggaran hukum.

Sebelum Anda menerapkan metode write-off ini, pastikan laporan keuangan, jurnal, dan pembukuan usaha Anda menyajikan informasi yang akurat. Sangat penting bagi Anda untuk menggunakan software Akuntansi Harmony yang bisa sangat berguna untuk aktivitas akuntansi bisnis Anda. Tanpa perlu pusing menghitung dan mencatat seperti dalam proses manual, Anda akan mendapatkan data-data secara realtime. Maka itu, manfaatkan sekarang juga Software Akuntansi Harmony GRATIS 30 Hari, cukup klik di sini.

Selain itu, untuk Anda yang juga ingin menerima laporan keuangan beres tanpa repot setiap bulannya bisa menggunakan jasa pembukuan Harmony Accounting Service. Follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk info terupdate lainnya.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram