Sudah bukan waktu yang sebentar virus corona mewabahi negara Indonesia. Banyak segala aktivitas yang harus di hentikan, seperti mengurangi aktivitas di luar rumah dan banyak para pebisnis untuk menetapkan para pekerja untuk menjalankan WFH atau sampai melakukan PHK ditengah masa corona ini.
Namun ada yang harus Anda tahu, bahwa pemerintah menerbitkan protokol yaitu yang berisi tentang normal baru (new normal) yang diatur dalam keputusan menteri kesehatan.
Lalu, apa yang di maksud dengan new normal corona, dan bagaimana kita para masyarakat dalam menghadapinya? Berikut penjelasannya yang harus Anda simak dan pahami
New normal ialah suatu kegiatan yang di lakukan masyarakat dengan beradaptasi melanjutkan kehidupan ditengah wabah virus corona atau Covid-19.
Table of Contents
Sudah seperti yang kita tahu, bahwa pada masa pandemi banyak sekali peraturan yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus corona, seperti himbauan untuk tetap selalu di rumah, dan mengurangi setiap aktivitas apa pun, seperti berpergian ke mall, bahkan banyak para siswa untuk sementara dihimbau untuk diliburkan dan tidak melakukan pembelajaran mereka di sekolah, dan masih banyak kegiatan lain nya untuk sementara dihentikan pada masa virus corona.
Namun pemerintah sudah menetapkan perencanaan untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional.
New normal termasuk salah satu perubahan kegiatan bagi masyarakat dalam melakukan setiap aktivitas mereka yang sebelumnya mereka melakukan aktivitas mereka di rumah, kini dengan adanya new normal, para masyarakat diperbolehkan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya seperti sebelum wabah corona ini terjadi.
Namun new normal tersebut masih dalam perencanaan, melihat bagaimana perkembangan mengenai virus covid yang semakin bertambah atau semakin berkurang jumlah penularanya.
Untuk itu para pemerintah menghimbau para masyarakat untuk tetap selalu menjaga kesehatan, dan tetap untuk berdiam diri dirumah untuk menghindari bertambahnya penularan virus corona tersebut.
Suharso Monoarfa atau disebut sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) menyampaikan bahwa ada beberapa rangka indikator dari WHO menyangkut dengan skenario new normal corona.
Hal tersebut berisi mengenai beberapa cara yang harus dipatuhi oleh seluruh negara di dunia dalam rangka menyesuaikan kehidupan normalnya kembali sebelum terjadinya virus corona. Komunikasi bisnis merupakan poin penting agar skenario new normal corona tersampaikan dengan baik.
Jika Anda tidak menjaga kesehatan pada diri Anda, maka kemungkinan bertambahnya penularan akan virus corona akan semakin banyak. Untuk itu, yang harus Anda lakukan adalah selalu menjaga tubuh Anda untuk selalu sehat dan menghindari lingkungan yang ramai.
Di indonesia diperkirakan sudah 2,5 yang artinya 1 orang bisa menularkan virus tersebut ke 2 atau 3 orang dengan cepat. Maka dari itu, tugas kita adalah menurunkan jumlah 2,5 persisnya menjadi dibawah 1, yang artinya tidak sampai menularkan virus tersebut kepada orang lain.
Menurut Menteri PPN caranya hanya dengan melalui satu intervensi sosial yang bentuknya antara lain yang kita lakukan, seperti PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) untuk sekarang ini.
Adapun kebijakan publik yang di ambil oleh pemerintah, seperti melindungi wajah dengan menggunakan masker dan menjaga kebersihan telapak tangan ketika selesai memegang benda apa pun yang ada di sekitar kita.
Baca Juga : 8 Kewajiban Hukum Yang Perlu Diperhatikan Saat Wabah Corona
Langkah ini dilakukan untuk melihat seberapa tinggi adaptasi dan kapasitas dari sistem kesehatan terkait dengan respon terhadap virus corona atau Covid-19 pada saat ini.
Seperti contoh, apabila terjadi penularan baru atau ada yang harus dirawat, jumlah khasus yang baru tersebut harus lebih kecil dari kapasitas pelayanan kesehatan yang disediakan.
Menurut Menteri PPN, kapasitas pelayanan kesehatan yang disediakan harusnya mencapai 60%, maka jika sebuah rumah sakit menyediakan 100 tempat tidur, maka maksimum 60 tempat tidur itu untuk para masyarakat yang tertular virus corona.
Maka dari itu digunakanya indikator sistem kesehatan agar jumlah pasien yang baru datang itu jumlahnya harus mencapai di bawah 60, ini dilakukan untuk melihat apakah cara ini dapat mengurangi atau tidak mengurangi PSBB dalam lingkungan masyarakat.
Agar setiap masyarakat tidak menganggap sepele akan virus tersebut, dan tidak menganggap mudah akan perawatan yang sudah di sediakan oleh pemerintah khusus untuk penderita virus corona.
Dan mereka dapat lebih berhati-hati dan lebih waspada untuk melakukan aktivitas mereka diluar rumah, dan juga kita bisa melihat dan belajar terhadap negara China menghadapi virus corona dan bahkan mereka merupakan negara yang lebih dulu terkena pandemi atau Covid-19, Anda bisa melihat bagaimana cara mereka dalam merespon Covid-19.
Pemerintah mengatakan bahwa tes masif merupakan hal yang masih rendah untuk dilakukan oleh masyarakat di berbagai negara dunia dan masih sebagian masyarakat melakukan tes masif tersebut.
Di perkirakan sudah mencapai 202.936 orang yang melakukan tes masif dan Menteri PPN menyampaikan, dengan adanya kapasitas sekarang, jumlah masyarakat untuk tes masif sudah meningkat mencapai 10.000 sampai 12.000 tes per hari. Seperti arahan Presiden Jokowi Widodo bahwa semua masyarakat harus melakukan tes masif secara cepat.
[elementor-template id="26379"]
Dilakukannya tes masif ini agar seluruh masyarakat tahu akan kondisi kesehatan mereka, agar jika masyarakat mengalami penularan akan virus corona, masyarakat yang tertular tersebut agar segera dapat di tindak lanjuti oleh para medis kesehatan, agar virus tersebut tidak semakin menyebar luas kepada masyarakat.
Jika jumlah penularan berkurang di suatu daerah ataupun provinsi, maka daerah tersebut akan dinyatakan untuk melakukan penyesuaian atau pengurangan PSBB.
Bappenas telah menyiapkan dashboard untuk kabupaten dan provinsi seluruh indonesia, agar masyarakat indonesia dapat melihat mana saja yang sudah diperbolehkan melakukan kembali aktivitas new normal seperti biasanya dan apa saja cara yang ditetapkan dalam melakukan kembali aktivitas tersebut .
Menurut Menteri PPN, keputusan tersebut masih dalam persiapan, dipromosikan dan harus di kampanyekan, dan berharap bagi masyarakat juga untuk turut membantu agar semua bisa hidup kembali dalam new normal.
Bukan saja masyarakat di lingkungan rumah, tetapi para pekerja pun ikut merasakan bagaimana kesulitan yang dialami ketika harus bekerja di rumah, pebisnis UMKM juga harus memikirkan keuangan dan mengelola keuangan mereka karena itu bisa berdampak besar pada kelangsungan usahanya, pebisnis UMKM pun harus memikirkan arus kas dan persedian aset barang yang dimiliki.
Untuk itu Anda tidak perlu khawatir lagi, kini sudah tersedia aplikasi yang sangat mendukung untuk kerja di rumah ditengah wabah corona bahkan bisa di pergunakan juga ketika wabah ini sudah tidak ada lagi, aplikasi yang harus Anda miliki adalah Harmony yang merupakan pililhan terbaik untuk Anda mengontrol setiap keuangan bisnis Anda.
Harmony sangat mudah dan praktis digunakan serta dilengkapi 20 lebih laporan keuangan real time. Saksikan konferensi kami yaitu Fintax Fair yang diadakan dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang keuangan dan pajak. Bagi Anda yang berminat mencoba Harmony GRATIS selama 30 hari, bisa mendaftar di Free Trial Harmony.