Penggunaan istilah merchant biasanya ada di tempat di mana kartu kredit atau mobile payment dapat digunakan seperti hotel, restoran, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan lain-lain.
Merchant juga dapat Anda temui dalam perusahaan dagang, baik online maupun offline. Selain itu pembayaran non tunai juga melakukan kerjasama dengan pihak lembaga keuangan untuk dapat memudahkan setiap penggunanya dalam melakukan transaksi.
Seperti contoh merchant yang bekerja sama dengan pihak bank adalah dengan menyediakan layanan transaksi atau pembayaran produk atau jasa secara kredit, debit ataupun dengan uang elektronik lainnya.
Bagi Anda yang ingin memahami lebih lanjut mengenai merchant, berikut dalam artikel ini akan dibahas untuk Anda, mari simak penjelasanya di bawah ini.
Table of Contents
Bagi masyarakat milenial contoh merchant tentu sudah tidak asing lagi untuk didengar.
Nah, untuk Anda yang belum mengetahui, merchant adalah penjualan suatu barang atau jasa yang memiliki usaha tertentu dan melakukan kerjasama dengan penyedia layanan pembayaran e money dan bank bersangkutan.
Adapun terdapat 2 jenis pembayaran non tunai, yaitu merchant perorangan dan berbadan hukum.
Merchant perorangan merupakan merchant yang dimiliki oleh perseorangan atau dimiliki sendiri dan tidak ada tata cara dan sistematika lain terkait pendirian usaha berbadan hukum tertentu.
Sedangkan pembayaran non tunai badan hukum didirikan berdasarkan tata cara maupun sistematika pendirian usaha berbadan hukum tertentu.
Namun baik itu merchant perorangan ataupun badan hukum, apabila Anda mendaftarkan diri sebagai mitra pembayaran non tunai tersebut maka langkah berikutnya adalah adanya penerimaan ID penjual produk.
Bagi Anda yang ingin mengetahui jenis produk apa saja yang dijual oleh pembayaran non tunai. Berikut akan kami jelaskan:
Jenis produk ini dapat berupa alat-alat keperluan rumah tangga, buku, kendaraan dan lainnya. Berdasarkan seluruh produk yang ada, tentunya akan ada kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam melakukan pemasaran.
Baca Juga: Strategi Distribusi – Jenis, Contoh & Pentingnya Bagi Usaha Dagang
Sebab ada jenis barang yang tidak bisa dilihat secara langsung oleh konsumen terlebih dahulu. Jadi konsumen biasanya sudah memiliki pengetahuan atau gambaran mengenai produk yang akan nantinya mereka beli.
Namun adapun juga jenis barang yang harus disentuh terlebih dahulu. Hal ini diperlukan ketika Anda menjual produk yang memiliki bentuk fisik.
Jenis produk informasi ini berupa software, e-book, mp3. Dalam dunia internet, ada banyak sekali yang mengkategorikan kegiatan mereka dalam membuat suatu produk informasi tertentu, dan jenis produk informasi tersebut biasanya akan bergabung dengan afiliasi jaringan khusus pada produk informasi.
Setelah mengetahui apa itu merchant dan produk apa saja yang dijual. Berikut di bawah ini ada beberapa cara kerja pembayaran non tunai yang perlu Anda tahu.
Untuk setiap pebisnis harus dan wajib melakukan pendaftaran pada toko online maupun offline ke mitra yang sebelumnya sudah mereka pilih.
Pada saat melakukan pendaftaran, pebisnis harus menyerahkan berbagai data dan dokumen yang dianggap penting.
Maka data atau dokumen tersebut akan tersimpan secara otomatis di dalam sistem perusahaan sebagai suatu ID yang mana pebisnis sudah melakukan kerjasama pada mitra dari pembayaran non tunai tersebut.
Apabila Anda sudah menjadi mitra dari suatu merchant, maka Anda juga harus wajib menaati setiap peraturan dan ketentuan yang diberikan oleh penyedia layanan tersebut.
[elementor-template id="26379"]
Toko yang sudah terdaftar sebagai pembayaran non tunai kini memiliki virtual office yang bertugas sebagai media dalam menerima transaksi diskon virtual dan mata uang virtual.
Diskon dan mata uang virtual ini didapat dari customer yang melakukan pembelian di merchant.
Cara kerja diatas biasanya sering kita sebut sebagai sistem cashless atau non tunai. Sistem ini akan memudahkan setiap pelanggan untuk bisa melakukan berbagai pembelian produk tanpa harus repot membawa-bawa uang tunainya yang banyak.
Apabila sudah berhasil dalam melakukan berbagai proses transaksi, maka pihak pebisnis akan langsung melakukan pengiriman produk yang telah disepakati.
Produk yang akan dikirim tentunya sudah mendapatkan persetujuan dari kedua pihak, baik dari jenis produk, jumlah dan nominal harga di dalamnya.
Setelah itu Anda hanya perlu menunggu beberapa saat untuk mendapatkan produk yang diinginkan sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa merchant adalah penjual produk barang atau jasa yang mempunyai jenis bisnis offline maupun online.
Selain itu, biasanya pembayaran non tunai yang bekerjasama dengan pihak lembaga keuangan atau lembaga lainnya akan memudahkan mereka dalam melakukan transaksi bisnisnya.
Tujuan utama dari melakukan merchant adalah agar bisnis yang dijalankan mampu menghasilkan laba yang besar, sehingga bisa memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Namun, untuk memastikan perusahaan bisa menghasilkan laba yang besar, diperlukan laporan laba rugi yang efektif dan akurat. Untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan laba rugi tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi Harmony.
Software Akuntansi Harmony berpengalaman mendukung klien dengan berbagai bidang bisnis untuk menyederhanakan tugas pembukuan keuangan bisnis.
Semua kegiatan pembukuan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa perlu repot. Tunggu apa lagi? Yuk, silakan coba GRATIS 30 Hari Aplikasi Harmony, di sini.
Dapatkan juga berbagai informasi menarik dan terupdate seputar finansial, dengan follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.