Bagi orang awam, kas merupakan istilah dari uang tunai ataupun pembayaran secara langsung tanpa hutang. Pengertian ini tidak sepenuhnya salah karena penggunaannya sendiri memang termasuk dalam pembayaran tunai. Namun, dalam akuntansi bisnis nyatanya kas memiliki definisi yang lebih luas. Bahkan ada karakteristik dan jenis-jenis yang bisa dipelajari secara lebih dalam. Bagi Anda yang baru saja menjadi pebisnis maka sangat diperlukan untuk mengetahui siklus akuntansi dalam sebuah bisnis.
Kas merupakan jenis aset yang memilki sifat liquid, akan semakin kuat jika semakin besar nominalnya
Table of Contents
Kas merupakan suatu investasi yang dapat bersifat sangat liquid, jangka pendek dan bisa dijadikan dalam jumlah tertentu dengan cepat tanpa harus menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Pada dasarnya, kas memiliki 3 karakteristik yang membedakannya dengan aset lain yaitu sebagai berikut:
1. Merupakan aset paling liquid
2. Menjadi standar pertukaran paling umum
3. Bisa menjadi dasar perhitungan dan pengukuran
Dalam perusahaan, kas dibagi menjadi beberapa bagian. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah operasional perusahaan. Kita akan mengulas pembagiannya secara singkat agar Anda lebih memahami definisi dan perbedaannya masing-masing.
Dalam kategori ini biasanya digunakan perusahaan untuk membayar pengeluaran yang jumlahnya kecil. Selain itu juga digunakan untuk membayar pengeluaran yang tidak ekonomis jika dilakukan pembayaran menggunakan cek. Jadi, satu hal yang pasti jumlah saldo kas kecil pasti hanya terbatas jika dibandingkan dengan kas di bank.
Baca Juga : Pengertian Kas Kecil & Penerapannya
Kategori ini merupakan uang perusahaann yang ada di rekening bank. Biasanya digunakan untuk membayar beberapa pengeluaran dengan jumlah besar, di mana pembayaran ini tidak bisa dilakukan secara tunai. Selain jumlah yang besar, pembayaran melalui kas di bank dipilih untuk meminimalisir resiko tindak kriminal yang bisa saja terjadi jika staff perusahaan membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Selain jenis yang sudah dijelaskan, kita juga mengenal pelaporan dalam perusahaan. Biasanya pelaporannya ini bisa dilakukan secara langsung. Namun, sayangnya ada beberapa masalah yang biasa ditemui dalam pelaporan yaitu cash equivalent, restrickted cash dan bank overdrafts.
Adalah kelompok aset perusahaan dengan maturity kurang dari 3 bulan. Aset ini bisa dimanfaatkan saat kondisi ekonomi sedang tidak stabil. Contoh dari cash equivalent adalah treasury bill atau Surat Utang Negara.
Merupakan saldo yang disisihkan secara sengaja dan dipergunakan untuk melunasi kewajiban dengan jumlah signifikan di masa mendatang.
Hal ini bisa terjadi jika perusahaan mengeluarkan cek dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan saldo rekeningnya. Selisih antara saldo rekening dan jumlah dana yang dikeluarkan melalui cek secara otomatis akan masuk dalam kategori utang jangka pendek.
Perencanaan keuangan yang baik sangat dibutuhkan, tidak peduli apapun bisnis Anda. Software akuntansi dari Harmony memiliki fitur-fitur terbaik yang bisa Anda manfaatkan untuk mengelola keuangan bisnis dengan optimal. Anda bisa mencoba software akuntansi Harmony secara Gratis 30 Hari untuk mengaplikasikannya di bisnis Anda. Yuk segera gunakan Harmony sekarang juga Klik disini ya.