Harmony » Blog » 

Apa Itu Distributor, Fungsi, Peran dan Perbedaannya dengan Supplier

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Februari 12, 2021

Sekilas bagi orang awam, distributor dan supplier mungkin terlihat sama. Akan tetapi, bagi Anda pebisnis dalam usaha dagang tentu paham distributor dan supplier adalah dua hal yang berbeda. Distributor barang berhubungan dengan cara pengiriman dan mendistribusikan ke berbagai wilayah. Sedangkan, supplier adalah penyedia produk atau barang dan mengelola pabrik untuk menjadikan produk tersebut siap digunakan dan dikirimkan ke berbagai wilayah oleh para distributor.

Peran distributor barang adalah orang yang menyediakan jasa untuk menyalurkan produk ke konsumen akhir.

Untuk lebih jelasnya, di artikel berikut kita akan mengulas lebih detail mengenai apa itu distributor? Apa saja peran distributor? Serta, apa fungsi distributor dan mengapa distributor dengan supplier adalah dua hal berbeda? Langsung saja yuk, kita baca bersama-sama.

Pengertian Distributor

Sesuai pengertian distributor dalam kamus bahasa Inggris. Distributor berasal dari istilah “distribute” yaitu menyalurkan. Jadi, bisa dikatakan peran distributor barang adalah orang yang menyediakan jasa untuk menyalurkan produk ke konsumen akhir.

Biasanya, distributor barang membeli produk dalam jumlah besar ke produsen. Selanjutnya, barang tersebut akan dijual lagi ke para retailer, grosir, maupun dijual langsung ke konsumen. Jadi, peran distributor di sini sangat penting sebagai tangan pertama yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen akhir.

 Baca Juga : 3 Tahap Menghitung HPP Perusahaan Dagang Dengan Mudah

Fungsi Distributor

Selanjutnya, kita akan membahas tentang fungsi distributor. Selain menghubungkan antara produsen dengan konsumen akhir. Berikut adalah beberapa fungsi distributor:

1.     Beli Barang/ Jasa.

Distributor akan membeli barang atau jasa dari penyedia (produsen) secara langsung. Kemudian, distributor menyalurkan ke para pedagang ecer atau konsumen akhir. Biasanya para distributor akan melakukan purchase order terlebih dahulu untuk memastikan kondisi barang tersedia.

2.     Simpan Barang/ Jasa.

Fungsi distributor selanjutnya setelah pembelian barang adalah menyimpan produk tersebut dalam jangka periode tertentu di dalam gudang atau tempat penyimpanan.

3.     Jual Barang/ Jasa.

Setelah disimpan selama beberapa waktu, fungsi distributor selanjutnya adalah menjual produk tersebut ke para retailer (pedagang ecer), atau langsung dijual ke konsumen akhir. Distributor barang membeli barang dalam jumlah besar, sehingga keuntungan diperoleh dengan menjual produk tersebut dengan harga yang relatif lebih murah ke para pedagang kecil atau konsumen.

Baca Juga : Cara Mudah Menyusun Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

4.     Angkut Barang/ Jasa.

Sebagai penyalur, tentunya fungsi distributor juga berperan dalam pemindahan atau pengangkutan barang/ jasa. Distributor perlu memastikan pengangkutan produk ini aman dan terjamin. Nantinya, biaya pengangkutan bisa ditambahkan ke margin harga agar mengurangi kerugian.

5.     Pemilihan Barang/ Jasa.

Produk akan dikelompokkan berdasarkan jenis, ukuran, warna, jumlah, dll, sebagai salah satu fungsi distributor.

6.     Memperkenalkan Barang/ Jasa.

Di samping mendistribusikan dan menyalurkan, fungsi distributor lainnya yang tak kalah penting adalah memperkenalkan produk pada konsumen.

[elementor-template id="26379"]

Apa Bedanya Distributor dengan Supplier?

Umumnya, dalam supply chain atau rantai pasokan dikenal istilah distributor dan supplier. Meski mirip, distributor dan supplier adalah dua hal yang berlainan. Berikut adalah perbedaan keduanya:

Distributor

Distributor adalah sekelompok orang atau penyedia jasa yang menyalurkan produk dari pembuat (produsen) dan dijual langsung kepada pedagang lainnya maupun konsumen akhir.

Supplier

Supplier adalah sekelompok orang atau perusahaan yang menyediakan produk barang/ jasa untuk diolah kembali di sebuah pabrik, sehingga siap menjadi barang jadi. Pada dasarnya, yang membedakan antara distributor dan supplier adalah jenis barang yang akan dijual.

Software Akuntansi Harmony untuk Kelancaran Kinerja Keuangan Perusahaan

Sebagai distributor maupun supplier, sudah pasti perusahaan membutuhkan pengelolaan sistem akuntansi dan keuangan yang lebih canggih, modern, dan akurat. Maka itu, software akuntansi Harmony hadir dengan kemudahan fitur-fitur yang fungsional dan otomatis.

Pengelolaan transaksi dan laporan keuangan, bisa dijalankan secara lebih mudah, cepat, dan otomatis untuk menghindari kerugian akibat kesalahan manual. Coba GRATIS 30 Hari, aplikasi Harmony sekarang klik di sini. Info lebih lengkap, ikuti juga akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram