Harmony » Blog » 

Acid Test Ratio, Apa itu dan Bagaimana Menghitungnya Dalam Pembukuan?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
April 19, 2021

Untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek diperlukan rasio perhitungan yang tepat. Dalam hal ini, perusahaan biasanya memperhitungkan rasio lancar, debt to assets ratio, quick ratio, maupun acid test ratio. Setiap rasio keuangan memiliki cara perhitungannya masing-masing dalam menilai kemampuan suatu perusahaan.

Acid test ratio adalah rasio keuangan yang dihitung dengan mempertimbangkan aset cepat yang dimiliki perusahaan.Click to Tweet

Apa Itu Acid Test Ratio?

Acid test ratio adalah salah satu rasio atau indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar liabilitas lancarnya. Liabilitas lancar yaitu utang-utang ataupun kewajiban perusahaan yang harus segera dilunasi menggunakan aktiva lancar dalam jangka waktu pendek, yakni kurang dari satu tahun.

Acid test ratio adalah rasio keuangan yang dihitung dengan mempertimbangkan aset cepat yang dimiliki perusahaan. Hal ini karena acid test ratio adalah rasio keuangan untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajiban jangka pendeknya menggunakan aset cepat. Aset cepat ini merupakan aset perusahaan yang sangat mudah dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu yang singkat, contohnya seperti berbagai macam surat berharga yang dimiliki perusahaan.

Dengan adanya acid test pihak investor akan mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kemampuan jangka pendeknya. Acid test dihitung dengan menjumlahkan total kas dan setara kas, investasi jangka pendek, dan piutang usaha kemudian membagi hasilnya dengan liabilitas lancar (kewajiban lancar) perusahaan. Semakin tinggi rasio, maka akan semakin baik tingkat likuiditas suatu perusahaan.

Bagaimana Cara Menghitung Acid Test Ratio?

Rumus menghitung acid test ratio adalah dengan menjumlahkan kas dan setara kas ditambah investasi jangka pendek seperti surat berharga (marketable securities) maupun aset lancar yang likuid ditambah piutang usaha (accounts receivable).

Setelah itu, hasil perhitungannya dibagi dengan liabilitas lancar (kewajiban lancar). Berikut penulisannya secara matematis.

Acid Test Ratio = (Kas dan Setara Kas + Surat Berharga + Piutang Usaha) / Liabilitas Lancar

Menghitung Acid Test Ratio

Contoh Perhitungan

Secara sederhana dapat kita misalkan suatu perusahaan memiliki saldo kas dan setara kas sebesar Rp200.000, surat berharga sebesar Rp500.000, piutang usaha sebesar Rp800.000. Sedangkan liabilitas lancar perusahaan adalah Rp1.000.000. Maka berapa acid test perusahaan tersebut?

Jawab:

Kas dan setara kas = Rp200.000

Surat berharga = Rp500.000

Piutang usaha = Rp800.000

Liabilitas lancar = Rp1.000.000

Maka,

Acid Test Ratio = (Kas dan Setara Kas + Surat Berharga + Piutang Usaha) / Liabilitas Lancar

Acid Test Ratio = (Rp200.000 + Rp500.000 + Rp800.000) / Rp1.000.000

Acid Test Ratio = Rp1.500.000 / Rp1.000.000 = 1,5

[elementor-template id="26379"]

Apa Arti Angka Acid Test Ratio?

Angka acid test ratio yang tinggi (lebih dari 1,0) menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat likuiditas yang semakin baik. Hal ini berarti perusahaan tersebut mampu membayar liabilitas lancarnya dalam jangka pendek atau selama satu tahun. Perusahaan dengan acid test yang tinggi membuktikan perusahaan tersebut memiliki kecepatan dan ketepatan dalam memutar persediaan dan konversi kas serta penagihan piutang yang efektif.

Sebaliknya, jika angka acid test ratio kurang dari 1, maka hal ini menunjukkan  bahwa aset likuid yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk membayar kewajiban lancarnya. Hal ini berarti perusahaan sangat bergantung kepada persediaan untuk dapat memenuhi kewajiban lancarnya. Dalam hal ini perusahaan terkendala masalah likuiditas.

Sama halnya acid test yang bisa menjadi indikator likuiditas perusahaan. Proses pembukuan keuangan yang rapi, sistematis, dan modern, juga menunjukkan profesionalisme serta kehandalan perusahaan.

Software Akuntansi Harmony membantu menyederhanakan tugas tim keuangan dalam mengelola pembukuan agar lebih efisien dan efektif. Harmony merupakan software akuntansi berbasis cloud atau online yang dapat Anda gunakan dengan mudah kapan saja dan di mana saja.

Sistem ini juga didukung dengan 400+ fitur akuntansi lengkap yang mudah untuk digunakan walau tidak memiliki background akuntansi sekalipun. Bukan hanya itu 20+ laporan keuangan secara realtime bisa Anda dapatkan. Contohnya Executive Summary Report, di mana Anda bisa menggunakan laporan ini untuk analisa keuangan menggunakan hasil rasio keuangan yang sudah kami berikan. Pakai GRATIS di sini Software Akuntansi Harmony dalam 30 hari untuk membuktikan keunggulan fitur-fiturnya.

Aplikasi Harmony juga hadir di media sosial untuk update penawaran spesial dan info-info seputar bisnis yang menarik tiap hari. Ayo, follow akun media sosial Harmony di link Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony, ya.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram