Bagi perusahaan membuat laporan neraca saldo memanglah sangat penting bukan? Apalagi ketika pebisnis memiliki banyak jenis transaksi, maka harus dilakukan proses pencatatan dari buku besar ke laporan neraca saldo.
Dilihat dari definisinya neraca saldo adalah daftar saldo akun yang didapat dari buku besar, untuk akhir periode sebagai prosesnya siklus akuntansi.
Biasanya buku besar tersebut juga terdiri dari beberapa bentuk yaitu bentuk T, bentuk stafel, dan bentuk skontro.
Nah tujuan pembuatan laporan neraca saldo ini berfungsi untuk melihat kondisi keuangan yang sebenarnya. Akan tetapi kebanyakan laporan tersebut ternyata menunjukkan neraca tidak balance.
Lantas apa saja penyebab neraca saldo tidak seimbang? Dan bagaimana untuk memperbaikinya? simak artikel berikut ini.
Table of Contents
Seperti pembahasan sebelumnya bahwa neraca saldo adalah salah satu proses dari siklus akuntansi, yang di mana mencatat informasi atas aset, kewajiban, dan modal secara periode tertentu.
Selain itu dalam neraca saldo terdapat beberapa unsur yaitu seperti aktiva jangka panjang, aktiva lancar, aktiva tetap, kewajiban jangka panjang, hingga modal.
Nah, laporan neraca saldo memang memiliki dua sisi kolom, yaitu antara sisi kanan dan sisi kiri. Di mana daftar saldo akun harus seimbang dan memiliki nilai yang sama.
Namun jika terjadi neraca tidak balance, maka bisa dipastikan pencatatan Anda terjadi kesalahan dalam perhitungan dan penulisan.
Baca Juga: Pembahasan Lengkap Mengenai Laporan Keuangan Segmen
Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi penyebab neraca saldo tidak seimbang dalam proses siklus akuntansi yang biasanya terjadi:
Ketika Anda melakukan kesalahan dalam mencatat jurnal yang harus dilakukan yaitu mengecek kembali setiap pencatatan nominal bilangan.
Misalnya contoh pada akun piutang Anda mencatat jumlah debit sebesar Rp650.000, dan kreditnya sebesar Rp750.000. Nah itulah yang terjadi selisih sebesar Rp100.000 yang dapat menjadi penyebab neraca saldo tidak seimbang.
Adanya saldo awal ini memiliki peran penting dalam mendukung saldo akhir pada laporan neraca saldo.
Apabila saldo awalnya sudah salah, maka akan menyebabkan neraca saldo tidak seimbang.Oleh karena itu sebaiknya Anda perlu melakukan pengecekan jumlah saldo awal.
Untuk dapat mengeceknya Anda bisa menjumlahkan seluruh aset yang dimiliki dan bandingkan dengan jumlah kewajiban ditambah modal perusahaan.
Kesalahan juga bisa terjadi saat Anda mencatat debit kredit akun transaksi. Inilah yang menjadi penyebab neraca tidak balance. Contohnya, catat pajak dibayar dimuka pada kredit, seharusnya normal di debit.
Salah satu yang menyebabkan neraca saldo tidak balance adalah kesalahan pada penjumlahan. Biasanya terjadi ketika dalam menjumlahkan saldo yang secara umum dan rutin dilakukan.
Apalagi jika jumlah transaksi yang dimiliki perusahaan ratusan bahkan ribuan dalam sehari, maka hal ini dapat menjadi penyebab neraca saldo tidak seimbang akibat kesalahan dalam memperhitungkan saldo perkiraan.
Untuk itu sebaiknya Anda lebih memperhatikan secara detail apabila menggunakan excel. Misalnya kesalahan error seperti melewatkan satu cell untuk penjumlahan. Dan juga Anda bisa saja lupa untuk mengurangi akumulasi untuk memperoleh aset tetap bersih.
Nah pada kesalahan umum terakhir, pengklasifikasian akun Ini juga bisa menjadi penyebab neraca tidak balance. Sebagai contoh, misalnya Anda seharusnya menginput kas pada bagian aset, akan tetapi Anda salah meletakkan pada kolom kewajiban.
Baca Juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan Dalam Bisnis Dan Contohnya
Setelah Anda sudah memahami penyebab neraca tidak balance, maka langkah selanjutnya yaitu dengan memperbaikinya, simak cara berikut ini:
[elementor-template id="26379"]
Supaya Anda dapat menghindari neraca tidak balance pada laporan neraca saldo. Maka yang harus dilakukan yaitu menerapkan penghindaran kesalahan tersebut dengan cara:
Tentu jika melakukan secara manual, akan banyak menyita waktu Anda. Nah kini Harmony akan memudahkan proses akuntansi, khususnya dalam pembuatan laporan keuangan seperti neraca saldo ini.
Laporan neraca saldo akan lebih rapi tertata, dan jika ada kesalahan semua bisa dilacak by sistem. Cara mencegah paling sederhana adalah dengan mencatat semua transaksi dengan rapi dan otomatis melalui Harmony.
Mulai dari catat penjualan, stok, pembelian barang, aset usaha, mata uang ganda sampai dengan laporan keuangan secara realtime.
Anda bisa akses kapan saja dan di mana saja, karena teknologi yang digunakan berupa cloud system. Cobalah gunakan Harmony GRATIS 30 Hari di sini.
Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram, dan LinkedIn.