Account payable turnover adalah ukuran kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek kepada para pemasoknya. Account payable turnover menunjukkan berapa kali perusahaan mampu melunasi hutang-hutangnya selama suatu periode.
Bisa dikatakan account payable adalah hutang usaha. Sedangkan, hutang adalah bisa berupa uang atau benda yang dipinjam orang maupun perusahaan untuk dimanfaatkan dan dikembalikan kembali sesuai tempo waktu kesepakatan.
Idealnya, perusahaan selalu memperoleh penghasilan yang cukup agar bisa melunasi hutang-hutangnya secepat mungkin. Namun ada kalanya, perusahaan masih membutuhkan waktu untuk menggunakan uang itu sebagai investasi di bidang usaha lainnya.
Account payable turnover ratio menunjukkan seberapa cepat perusahaan membayar pemasoknya.
Berkaitan dengan account payable ada juga istilah account payable days. Secara pengertian, account payable days adalah lamanya waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam melunasi semua hutang-hutangnya. Konsep ini berguna untuk menentukan seberapa efisien perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban hutang jangka pendek sesuai account payable days yang disepakati.
Table of Contents
Rumus account payable turnover diperoleh dengan cara total pembelian supplier (total supplier purchases) dibagi rata-rata account payable (average account payable). Atau lebih jelas rumusnya seperti gambar berikut:
Cara menghitung average account payable dalam satu periode adalah menambahkan saldo account payable di awal periode dengan saldo account payable di akhir periode.
Kemudian, hasilnya dibagi dua agar bisa mendapatkan average accounts payable. Selanjutnya, cukup hitung total supplier purchases dalam periode tersebut dan dibagi dengan average account payable di periode yang sama.
Baca Juga: Pengertian Debt to Assets Ratio dan Rumus Perhitungannya
Rasio perputaran piutang (account receivable turnover ratio) adalah ukuran akuntansi yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya atau uang yang terhutang oleh klien.
Rasio tersebut menunjukkan seberapa baik perusahaan menggunakan dan mengelola kredit yang diberikan kepada pelanggan dan seberapa cepat hutang jangka pendek itu bisa dibayarkan.
Sedangkan, account payable turnover ratio atau rasio perputaran hutang adalah metode untuk mengukur tingkat di mana perusahaan membayar pemasoknya. Omset hutang dagang menunjukkan berapa kali perusahaan melunasi hutang dagangnya selama suatu periode.
Jadi, account receivable turnover menunjukkan seberapa cepat perusahaan dibayar oleh pelanggannya. Sementara itu, account payable turnover ratio menunjukkan seberapa cepat perusahaan membayar pemasoknya.
Baca Juga: Dividend Payout Ratio Pengertian dan Cara Menghitungnya
[elementor-template id="26379"]
Contoh Kasus Pertama:
Perusahaan Sukamaju membeli bahan dan peralatan dari salah satu supplier (pemasok) selama tahun 2020, dengan rincian sebagai berikut:
• Total pembelian supplier (total supplier purchases) adalah Rp 100 juta di tahun 2020.
• Account payable atau hutang adalah Rp 30 juta untuk awal tahun. Sedangkan, account payable mencapai RP 50 juta pada akhir tahun.
Average account payable untuk satu tahun dihitung sebagai berikut:
(Rp 30 juta + Rp 50 juta) / 2 = Rp 40 juta.
Rasio account payable turnover dihitung sebagai berikut:
Rp 100 juta / Rp 40 juta = 2,5 untuk tahun ini.
Perusahaan A melunasi hutang akun mereka 2,5 kali selama tahun berjalan.
Contoh Kasus Kedua:
Perusahaan Sukses Makmur adalah pesaing dari perusahaan Sukamaju. Perusahaan Sukses Makmur memiliki hasil sebagai berikut di tahun 2020:
• Total pembelian pemasok adalah Rp 110 juta untuk tahun tersebut.
• Account payable turnover sebesar Rp 15 juta untuk awal tahun dan pada akhir tahun memiliki Rp 20 juta.
Average account payable dihitung sebagai berikut:
(Rp 15 juta + Rp 20 juta) / 2 = Rp 17,5 juta
Rasio account payable turnover dihitung sebagai berikut:
Rp 110 juta / Rp 17,50 juta = 6,29 untuk tahun ini
Kesimpulan: Perusahaan Sukses Makmur mampu melunasi hutang sebanyak 6,29 kali selama tahun berjalan. Oleh karena itu, jika dibandingkan dengan Sukamaju, Perusahaan Sukses Makmur mampu membayar pemasoknya dengan lebih cepat.
Bagaimana, kini Anda sudah memahami rumus account payable turnover dan cara menghitungnya, kan? Dukung tim akuntansi dan keuangan perusahaan Anda dengan Software Akuntansi Harmony agar kinerjanya lebih efektif dan maksimal. Sistem ini menyediakan laporan analisis rasio yaitu Executive Summary Report. Anda bisa menganalisa dengan mudah tanpa perlu mengingat rumusnya.
Selain itu, Harmony juga memberikan fitur dan modul akuntansi yang relevan, saling terintegrasi, dan mudah untuk digunakan serta penyajian laporan keuangan yang real-time.
Dengan Software Akuntansi Harmony, membuat laporan keuangan jadi lebih mudah, cepat, dan lancar. Yuk, pakai Harmony GRATIS dalam 30 hari dengan klik di sini. Dapatkan info terupdate lainnya melalui akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.
Ingin terima beres laporan keuangan perusahaan Anda? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.