Kata Inflasi, menjadi sebuah kata yang menakutkan bagi sebagian pebisnis. Konon ketika inflasi terjadi maka sistem ekonomi akan mengalami perubahan walaupun sedikit. Sedangkan bagi sebagian pebisnis atau praktisi bahkan sudah sangat biasa mendengar kata inflasi di Indonesia. Apakah Anda sampai saat ini sudah tahu, apa saja yang menyebabkan inflasi sangat lekat atau lazim dengan Indonesia? Tentunya berbagai macam faktor penyebab inflasi, secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat ekonomi rakyat.
Inflasi menjadi permasalahan yang selalu muncul dari tahun ke tahun di Indonesia.
Table of Contents
Inflasi merupakan proses naiknya harga berbagai produk secara terus-menerus atau suatu proses turunnya nilai mata uang yang terjadi secara berkesinambungan. Inflasi menjadi suatu permasalahan yang cukup serius yang dirasakan dampaknya oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan timbulnya inflasi, Anda sebagai pebisnis perlu untuk mengelola keuangan lebih efektif lagi untuk keberlangsungan bisnis Anda.
Penyebab inflasi yang pertama adalah jumlah perputaran uang yang terjadi pada suatu negara. Perputaran uang akan mempengaruhi harga suatu barang yang diproduksi dan dijual. Dalam teori yang dibuat oleh David Ricardo menjelaskan bahwa semakin banyak uang yang diproduksi dalam sebuah negara, maka semakin mahal juga produk yang akan dijual kepada masyarakat.
Selain itu, perputaran uang yang terlalu banyak di sebuah negara akan membuat ketidakseimbangan ekonomi yang terjadi di masyarakat. Tingkat konsumsi akan meningkat sehingga produk yang dijual akan semakin berkurang. Dengan demikian, secara perlahan harga-harga produk cenderung naik atau mengalami inflasi.
Baca juga artikel : Penjelasan Lengkap Mengenai Pasar Persaingan Sempurna
Hutang negara juga merupakan faktor penyebab inflasi di sebuah negara. Hutang negara tersebut akan semakin banyak atau meningkat lantaran pajak yang harus diberikan ditambah dengan bunga tambahan yang harus dilunasi.
Inflasi bisa terjadi jika meningkatnya sebuah permintaan namun tidak disertai dengan kuantitas dari produk. Misalnya, Indonesia membeli minyak mentah dari negara lain, namun, beberapa negara lainnya juga mengandalkan negara tersebut sebagai penyalur utama minyak mentah. Peningkatan permintaan bisa membuat negara bersangkutan menambahkan harga jual minyak mentahnya. Dengan demikian, harga produk di Indonesia akan naik agar dapat memenuhi biaya untuk minyak mentah dari negara bersangkutan.
Jika harga minyak naik maka akan berdampak signifikan terhadap sebagian besar barang lainnya dalam perekonomian. Kejadian ini pernah dialami pada pada tahun 1974, terjadi lonjakan minyak yang menyebabkan suatu periode inflasi di Indonesia yang cukup tinggi di dunia ketika itu.
Biaya Produksi juga bisa penyebab inflasi yang bisa saja terjadi di sebuah negara. Misalnya, bahan baku sebuah produk mengalami kenaikan sehingga pemilik usaha harus ikut menaikkan harga jual dari produknya. Jika perusahaan tersebut tidak meningkatkan nilai jual, maka perusahaan akan mengalami kerugian. Bagaimana menentukan Harga Jual? Mungkin Anda juga tertarik untuk membaca artikel penjelasan lengkap tentang HPP dan Harga Jual.
Nilai tukar mata uang atau kurs bisa menjadi penyebab inflasi. Indonesia pernah mengalami pada tahun 1998. Nilai tukar yang cenderung naik menyebabkan harga seluruh bahan pokok naik dan rupiah anjlok. Pada saat itu, kurs rupiah terhadap US dollar mencapai Rp14.000,00 setelah sebelumnya berada di bawah angka Rp2.000,00 per US dollar.
Peningkatan kebutuhan di Indonesia bisa dibilang sangat tinggi, karena masyarakatnya sangat konsumtif. Pada tahun 1980, Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang cukup cepat. Pada saat itu, pemerintah memotong pajak dan memangkas suku bunga sehingga harga properti meningkat cepat di angka 30%. Peningkatan harga properti tersebut berimbas pada pengeluaran yang lebih tinggi, tabungan yang lebih rendah, dan peningkatan suku pinjaman cukup tinggi.
Jika sebuah negara mengalami Inflasi, maka akan memberikan dampak yang kurang bagus bagi seluruh masyarakat. Semua golongan mendapatkan pengaruh yang buruk, tanpa terkecuali para pemilik usaha. Perusahaan dituntut harus menaikkan harga jual agar tidak merasakan kerugian. Selain itu, masyarakat juga akan menghadapi dilema karena tingginya barang kebutuhan yang harus dibeli.
Dari beberapa penyebab inflasi tersebut, maka setiap perusahaan dan pemerintah harus mampu memberikan solusi, memahami sistem ekonomi, dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari atau mencegah inflasi. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah berupa kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan-kebijakan lainnya. Seperti dengan mengelola keuangan perusahaan atau bisnis dengan baik, Anda dapat menggunakan teknologi software akuntansi dalam membantu membereskan pembukuan seperti software Harmony.
Harmony adalah software akuntansi online yang sudah membantu banyak pemilik bisnis dalam mengelola keuangan perusahaannya dengan fitur yang lengkap dan mudah digunakan walau Anda tidak memiliki background akuntansi sekalipun. Anda dapat mendaftar dan menggunakan software Harmony Gratis 30 Hari, klik disini.