Harmony Â» Blog Â» 

5 Masalah Keuangan Pebisnis dan Solusi Mudah Mengatasinya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Februari 22, 2021

Keuangan menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat. Di mana kondisi keuangan yang tidak kondusif bisa saja berakibat fatal pada hidup seseorang. Ini juga berlaku untuk para pebisnis yang notabene harus memiliki pondasi keuangan yang bagus. Tapi terlepas status Anda sebagai pebisnis pemula, UMKM atau bahkan profesional, masalah keuangan bisa saja hadir.

Masalah keuangan sebenarnya mudah diatasi jika Anda tahu seninya

Di kalangan para pebisnis biasanya faktor edukasi, gaya hidup dan lingkungan sosial bisa sangat mempengaruhi masalah keuangan yang dihadapi. Tanpa adanya kesadaran dalam diri tentang financial management, maka sangat sulit bagi pebisnis untuk menghindari masalah keuangan.

Faktor gaya hidup dan lingkungan sosial juga seringkali memicu masalah keuangan untuk para pebisnis. Dalam artikel ini kita akan mengulas mengenai 5 masalah keuangan yang dihadapi para pebisnis dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Yuk pahami cara mengelola keuangan dengan lebih baik.

Apa Saja Masalah Keuangan yang Dihadapi Pebisnis?



Setiap pebisnis tentunya memiliki gaya hidup, tujuan bisnis, filosofi, pola pikir dan sudut pandang yang berbeda. Perbedaan-perbedaan ini juga ikut berpengaruh terhadap masalah finansial yang harus dihadapi oleh pebisnis.

Nah, berikut ini ada 5 masalah keuangan yang seringkali dialami para pebisnis dan kami akan memberikan sedikit edukasi bagaimana cara mengatasinya.

1. Produktifitas Menurun Tapi Perilaku Konsumtif

Besar pasak daripada tiang menjadi salah satu peribahasa yang familiar di masyarakat. Di mana seseorang memiliki penghasilan yang lebih kecil dibandingkan pengeluaran. Hasilnya sudah pasti kondisi keuangan berantakan.

Tidak sedikit pebisnis pemula yang kurang memahami cara mengelola keuangandengan baik. Profit atau pemasukan yang besar saat mulai menjalankan bisnis seringkali memicu perilaku konsumtif. Bahkan, orang dengan perilaku konsumtif ini seringkali tidak sadar. Tidak sedikit sektor pebisnis UMKM yang terjerat masalah finansial ini.

Lalu bagaimana solusinya?

Pertama, pastikan diri Anda paham tentang kebutuhan prioritas. Beli sesuatu yang memang penting dan Anda butuhkan. Hindari jika sesuatu tadi hanya berlandaskan keinginan semata.

Kedua, hindari membeli dua barang dengan fungsi yang sama. Ini sama saja dengan pemborosan.

Ketiga, hindari berhutang untuk keperluan pribadi.

Baca juga: Mengenali Opini Audit Laporan Keuangan dan Jenis-Jenisnya

2. Terbawa Arus Tren dan Gaya Hidup Orang Lain

Tidak bisa dipungkiri, sebagai makhluk sosial Anda pasti akan berbaur dengan banyak orang. Apalagi jika status Anda adalah seorang pebisnis. Party atau liburan saat akhir pekan, belanja produk-produk branded hingga ikut-ikut investasi yang tidak jelas jadi beberapa contoh nyata masalah ini.

Bagaimana solusinya?

Kuncinya ada pada diri sendiri. Anda harus tetap mengontrol diri agar tidak terbawa tren dan arus lingkungan sekitar yang bisa memicu masalah keuangan dalam hidup Anda. Bersosialisasi itu penting karena Anda butuh membangun networking. Tapi jangan juga menghabiskan waktu dan uang untuk hal-hal yang kurang penting.

Selain fokus pada keuangan pribadi, Anda juga harus memperhatikan kondisi finansial perusahaan. Baca laporan keuangan perusahaan secara berkala untuk mengontrol dan memantau kondisi keuangan. Ini bisa jadi langkah awal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika Anda sebagai pebisnis yang sibuk dan belum sempat membuat laporan keuangan, tidak perlu khawatir kini Anda bisa memanfaatkan layanan profesional pembukuan. Dengan mudah Anda dapat laporan keuangan secara realtime karena layanan ini menggunakan software akuntansi berbasis cloud. Bukan hanya pembukuan, namun juga perhitungan dan pelaporan pajak juga dibantu oleh layanan ini.

3. Tidak Memiliki Dana Darurat

Hingga saat ini, masih banyak orang yang kurang paham dengan pentingnya dana darurat. Padahal dana ini memiliki peran vital dalam kehidupan Anda. Kita tidak pernah tahu kapan musibah atau kemalangan menimpa. Tidak ada juga yang bisa menjamin Anda memiliki dana cash yang mencukupi.

Tidak ada dana darurat yang disiapkan pada akhirnya bisa memicu pebinsis untuk mengambil dana perusahaan. Padahal keputusan ini akan memunculkan masalah keuangan perusahaan yang dampaknya lebih besar lagi.

Bagaimana solusinya?

Edukasi diri tentang jenis-jenis dana yang dibutuhkan. Mulai dari pos dana darurat, tagihan cicilan, tabungan, investasi, liburan, hobi dan lain sebagainya.

Selanjutnya mulai alokasikan dana khusus untuk mengisi pos dana darurat. Konsisten dalam menyisihkan dana darurat bisa sangat membantu menjaga kondisi keuangan di masa depan. Pastikan juga Anda memisahkan dana pribadi dan perusahaan ya.

4. Tabungan Cuma Satu

Masalah keuangan lain yang banyak dialami pebisnis pemula adalah tabungan yang isinya untuk berbagai kebutuhan. Misalkan Anda sudah menjalankan bisnis dua tahun terakhir. Semua gaji yang didapat masuk ke rekening yang sama.

[elementor-template id="26379"]

Rekening ini dipakai untuk menabung dana pernikahan, naik haji, liburan dan bahkan pendidikan. Bayangkan bagaimana chaos-nya isi tabungan yang tidak dikelola dengan baik ini?

Solusinya bagaimana?

Saat dana yang terkumpul masih sedikit, mungkin bisa Anda jadikan dalam satu tabungan. Tapi saat nominal masing-masing pos semakin besar maka Anda wajib memisahkannya. Kenapa? Saat kondisi tercampur maka akan sulit untuk mengelola dan bisa jadi terjadi salah pemakaian nantinya.

5. Malas Berinvestasi

Menabung itu tidak sama dengan investasi. Ini harus dipahami dengan baik. Uang yang Anda pegang dan disimpan di tabungan akan tergerus inflasi dari waktu ke waktu. Apalagi Anda juga tidak tahu apakah profit perusahaan konsisten ke depannya.

Solusi dari masalah finansial ini sangat mudah. Mulai belajar investasi dan putuskan jenis investasi apa yang cocok dengan kebutuhan Anda. Investasi ini juga bisa menjadi sumber penghasilan pasif lho.

Selain untuk finansial pribadi, investasi juga bisa diterapkan di dana perusahaan. Dengan berinvestasi masalah keuangan perusahaan seperti modal di masa depan hingga pendapatan tambahan di luar operasi bisa diatasi.

Sebagai pebisnis tentu tidak luput dari masalah keuangan setiap harinya, namun bagaimana cara Anda mengatasi bahkan mencegah itu terjadi di masa yang akan datang menjadi kunci keberhasilan bisnis Anda. Untuk itu, Harmony software akuntansi membantu Anda mencegah hal yang terjadi terkait keuangan. Pembukuan yang rapi menjadi sebuah jalan yang baik agar masalah keuangan dapat dicegah dan diatasi.

Harmony merupakan software akuntansi berbasis cloud yang menjadi bantuan Anda dalam membereskan pembukuan. Anda bisa menggunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi, membuat invoice dengan template yang mudah, melakukan rekonsiliasi bank otomatis dan mendapatkan laporan keuangan secara realtime di mana saja dan kapanpun Anda inginkan. Caranya mudah, cukup daftarkan akun Anda di sini dan dapatkan Gratis 30 Hari Harmony Accounting Software.

Untuk mengetahui informasi lengkap tentang Harmony dan insight bisnis, kunjungi sosial media seperti Facebook, Instagram dan Linked In Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram