Peranan uang sangat penting dalam perekonomian. Seluruh barang dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan perkembangan perekonomian atau dalam perekonomian modern, uang memiliki fungsi yang beragam tidak hanya sebatas sebagai alat tukar lagi, namun juga sebagai alat satuan hitung, alat penyimpanan nilai, dan sebagai ukuran pembayaran yang tertunda.
Uang kartal dan uang giral merupakan jenis uang yang memiliki peran yang sangat penting bagi setiap kebutuhan masyarakat.
Jenis dan bentuk uang pun tidak lagi hanya pada uang kertas dan logam atau biasa disebut dengan uang kartal, tetapi ada juga berbagai jenis dan bentuk uang lainnya, seperti kartu kredit, rekening, dan simpanan uang masyarakat di bank atau bisa disebut sebagai perantara keuangan. Semakin berkembangnya perekonomian semakin luas pula peranan uang.
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu uang kartal dan uang giral, untuk lebih memahami mengenai kedua jenis uang tersebut, mari simak penjelasanya dibawah ini :
Table of Contents
Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan Undang-undang yang berlaku dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Di Indonesia Uang kartal terdiri atas uang logam dan uang kertas, dan bisa dijadikan sebagai alat tukar valuta asing yang digunakan sebagai alat transaksi perdagangan internasiaonal.
Uang giral merupakan dana yang disimpan pada bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dengan prantara cek, giro, bilyet, surat saham dan lain sebagainya. Uang giral dikeluarkan oleh bank umum dan merupakan uang yang tidak berwujud karena hanya berupa saldo tagihan bank.
Uang kartal terbagi atas 2 jenis, yaitu berbetuk kertas, dan berbentuk logam. Uang kartal berbentuk kertas didesain untuk mudah dibawa saat bepergian dan ringan. Sehingga membuat uang kertas dapat dilipat atau disimpan dalam dompet atau saku pakaian.
Untuk penyimpanan uang kertas harus ekstra hati-hati karena mungkin saja bisa terjatuh dan terselip di antara barang-barang lain atau tidak sengaja terendam di dalam cucian pakaian karena lupa mengeluarkan uang tersebut dari saku.
Uang kertas memiliki nilai nominal yang tinggi dibandingkan dengan uang logam. Dan apabila uang kertas tersebut mengalami kerusakan, maka hal ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi pemiliknya.
Sementara uang kartal yang berbentuk uang logam memiliki ketahanan atau durabilitas yang lebih tinggi. Uang logam atau koin tidak mudah rusak meskipun terendam air bahkan jatuh sekalipun.
Namun pada umumnya uang logam memiliki nilai nominal yang lebih kecil dibandingkan dengan uang kertas. Sehingga cukup sulit untuk bepergian hanya dengan membawa uang logam dan fisiknya pun lebih berat dibandingkan dengan uang kertas.
Uang giral memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan uang kartal. Salah satunya adalah keamanan bagi pemiliknya. Jika uang kartal, yang berbentuk uang kertas dan uang logam, hilang karena keteledoran pemiliknya, maka uang tersebut tidak dapat dilacak keberadaannya.
Berbeda dengan uang giral, yang jika hilang karena jatuh atau dicuri, maka pemilik dapat langsung menghubungi lembaga keuangan yang bersangkutan untuk melakukan pemblokiran, sehingga siapapun yang memegang uang giral tersebut tidak dapat melakukan transaksi.
Selain itu, penggunaan uang giral juga membutuhkan validasi yang biasanya berbentuk Personal Identification Number (PIN) ataupun tandatangan pemilik rekening. Sehingga uang yang Anda miliki tersimpan dengan aman.
Namun, di sisi lain ada juga beberapa kelemahan dari uang giral. Misalnya penggunaan kartu debit dan kartu kredit tidak dapat dilakukan di toko-toko yang tidak memiliki mesin Electronic Data Capture (EDC). Tidak sedikit juga penjual yang menolak pembayaran dengan menggunakan cek, karena artinya penjual harus pergi ke bank untuk menguangkan atau mencairkan cek tersebut.
[elementor-template id="26379"]
Adapun perbedaan yang terdapat dalam uang kartal dan uang giral, berikut perbedaan nya :
Untuk menyimpan uang kartal sejumlah Rp 1.000.000 diperlukan 10 lembar uang kartal Rp 100.000, sedangan dengan uang giral cukup hanya dengan satu kartu Anda dapat melakukan pembayaran yang ingin Anda bayarkan, sehingga Anda tidak perlu repot lagi untuk menghitung jumlah uang yang ingin Anda berikan.
Uang kartal merupakan uang yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki 2 bentuk, yaitu berbentuk kertas dan berbentuk logam, dan masing-masing memiliki nilai nominal yang berbeda.
Sedangkan Uang giral memilliki bentuk yang lebih beragam yaitu berupa kertas dan berbentuk kartu. Berupa kertas seperti cek, iro dan lain sebagainya. Sedangkan yang berbentuk kartu seperti, kartu kredit dan kartu debit.
Kepemilikan atas uang kartal berdasarkan siapa yang memegangnya saat transaksi dilakukan. Ketika kita menemukan uang kartal, kita bisa langsung menggunakannya untuk bertransaksi.
Sedangkan uang giral memiliki identitas pemiliknya.
Contohnya seperti kartu kredit yang memiliki identitas pemilik yang melekat pada tiap kartunya. Dan ketika Anda ingin melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit, pemilik kartu kredit tersebutlah yang dapat melakukan transaksi pembayaran.
Berdasarkan Undang–Undang, uang kartal dengan mata uang Rupiah (Rp) adalah alat pembayaran yang wajib diterima disetiap transaksi. Jadi semua penjual yang ada di Republik Indonesia wajib menerima uang kartal sebagai alat pembayaran.
Namun, setiap penjual memiliki hak untuk menolak pembayaran dengan uang giral. Sebab dengan Anda melakukan pembayaran uang giral, tidak semua tokoh dapat menerima dan melakukan pembayaran melalui uang giral.
Uang merupakan suatu Benda yang dapat diterima secara umum oleh lapisan masyarakat sebagai alat perantara untuk mempermudah transaksi atau jual beli dalam kehidupan ekonomi masyarakat dan bagi para pembisnis.
dalam lingkungan masyarakat uang berbetuk kartal merupakan uang yang dibutuhkan dalam melakukan transaksi yang kita laukan dalam lingkungan sekitar kita.
Sedangkan uang giral, merupakan bentuk uang yang tidak semua masyarakat melakukan transaksi pembayaran melalui uang giral, dan kebanyakan bagi para pembisnis mengggunakan uang giral sebagai alat untuk menyimpan keuangan mereka, agar aman dan terlindungi.
Pada dasarnya, apapun jenis uang yang kita miliki, baik uang berupa kartal ataupun giral , hendaklah kita bijaksana dalam mengelola uang tersebut, terlebih jika kita memiliki bisnis.
Bagi Anda pebisnis, pengelolaan uang yang baik, bisa Anda terapkan melalui pencatatan keuangan Anda, baik dalam bentuk pengeluaran ataupun pemasukan dalam keuangan bisnis Anda melaui sistem akuntansi.
Anda dapat menggunakan aplikasi seperti software akuntansi harmony, aplikasi ini dapat membantu Anda dalam melakukan setiap kegiatan pembukuan keuangan Anda dengan baik dan tepat.
Untuk memudahkan Anda dalam menjangkau setiap pembukuan bahkan laporan keuangan Anda. Anda bisa menggunakan Software Akuntansi Harmony. Dengan Harmony Smart Accounting Solution anda dapat dengan rutin mencatat dan mengevaluasi pengeluaran pada bisnis Anda dengan sistem berbasis Cloud Technology, sehingga siapa saja dapat menggunakan sistem Harmony termasuk Anda. Gunakan sekarang juga, Anda dapat mendaftar 30 Hari Coba Gratisdengan klik disini.