Harmony » Blog » 

Uang Fiat VS Uang Komoditas, Apa Bedanya dan Kelebihannya?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 15, 2021

Hampir seringkali saat menyebutkan uang fiat, Anda juga akan mendengar istilah uang komoditas. Sebab, baik uang fiat maupun uang komoditas, menjadi bagian penting dalam sistem ekonomi liberal.

Bahkan, uang fiat adalah uang yang dirilis oleh pemerintah serta memberikan bank sentral ruang kendali yang lebih besar atas perekonomian. Dengan uang fiat, pemerintah dapat mengendalikan seberapa banyak uang yang akan dicetak dalam suatu negara.

Hampir sebagian besar mata uang kertas modern saat ini adalah mata uang fiat. Seperti Rupiah, Dolar AS, Dolar Singapore, dan masih banyak lagi.

Uang fiat adalah mata uang yang umum dipakai sebagai alat pembayaran modern.Click to Tweet

Selain uang fiat, Anda juga perlu mengenal uang komoditas yang banyak dikenal dalam sistem ekonomi. Uang komoditas adalah uang yang nilainya berasal dari komoditas  sebagai alat tukar. Misalnya, emas, garam, merica, teh, sutra, tembakau, biji kakao, dan lainnya.

Perbedaan Uang Fiat dan Uang Komoditas

Secara singkat, mata uang seperti fiat adalah mata uang yang umum dipakai sebagai alat pembayaran modern saat ini. Di Indonesia, mata uang seperti fiat adalah Rupiah.

Perbedaan Uang Fiat dan Uang Komoditas

Sementara, uang komoditas adalah alat tukar pembayaran yang berupa komoditas barang tertentu. Contohnya, beras, gandum, perak, tembaga, dan masih banyak lagi. Bisa dikatakan uang komoditas adalah alat pembayaran yang sifatnya berupa barang atau komoditas berharga.

Berikut adalah perbedaan antara uang fiat dan uang komoditas serta sejumlah keunggulan masing-masing:

  1. Masa Berlaku

    Perbedaan uang komoditas dan uang fiat adalah ketahanan atau masa berlaku. Uang komoditas dapat berkurang daya tahannya dari waktu ke waktu. Seperti minyak zaitun, minyak mentah, dll, tentunya memiliki umur masa simpan dan kalau sudah melampaui umum simpan, maka akan kadaluarsa atau mendevaluasi.

    Sementara, uang fiat tidak memiliki umur simpan atau masa berlaku selama lembaga keuangan tetap menganggapnya sah berdasarkan undang-undang.

  2. Pertumbuhan Ekonomi

    Uang ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, sebab dapat menstimulasi pergerakan badan usaha dan industri. Sedangkan, uang komoditas membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh, sehingga menyebabkan ekspansi yang lambat.

    [elementor-template id="26379"]

  3. Inflasi

    Uang komoditas didasarkan pada produk fisik, seperti emas atau hasil perkebunan. Maka, uang komoditas cukup rentan terhadap inflasi dan devaluasi uang. Emas adalah uang yang terbatas, sebab pemerintah tidak bisa membuatnya sesuka hati.

    Sedangkan, uang fiat dapat mengendalikan laju inflasi dan suku bunga. Sebab, pemerintah dapat mencetak lebih banyak atau mengurangi uang yang beredar di suatu negara berdasarkan kebijakan yang ditetapkan.

  4. Nilai Intrinsik

    Selanjutnya uang komoditas memiliki nilai intrinsik atau fungsi lain berdasarkan karakter fisiknya, seperti emas, minyak, atau perak. Sementara, uang fiat memiliki nilai intrinsik yang tetap sama sebagai alat pembayaran, tanpa ada kegunaan lain.

    Contohnya, emas, bisa dibuat menjadi aneka perhiasan. Sedangkan, duit fiat seperti uang kertas tidak memiliki kegunaan lain selain untuk dibelanjakan.

  5. Kredibilitas

    Salah satu kelemahan mata fiat adalah hanya akan memiliki nilai, kalau diakui atau didukung oleh kepercayaan penuh dari pemerintah suatu negara. Sangat berbeda dengan uang fiat komoditas seperti emas atau perak, hampir semua orang di muka bumi ini percaya dan mengakui nilai intrinsiknya.

Uang fiat adalah sistem moneter yang masih banyak diadopsi saat ini. Namun, segala jenis perubahan dalam nilai kepercayaan dalam sistem keuangan juga bisa saja berubah kembali ke uang komoditas. Atau bahkan, bisa saja mata uang  berganti menjadi mata uang baru yang baru, seperti Bitcoin.

Tentu ini juga akan mempengaruhi bisnis Anda, walaupun tidak secara langsung. Apapun bisnis usaha yang dijalankan saat ini, pastikan sistem keuangan bisnis Anda terkelola dengan baik. Percayakan pada software akuntansi Harmony untuk menangani masalah pembukuan usaha agar tetap rapi, sistematis, dan minim kesalahan.

Software Akuntansi Harmony dilengkapi fitur fungsional seperti smart invoicing, rekonsiliasi bank otomatis, penghitungan aset bisnis, pengaturan stok barang, hingga lebih dari 20 jenis laporan keuangan instan atau real time.

Kalau ada yang membuat sistem pembukuan makin praktis dan akurat, kenapa harus ribet? Yuk, coba Software Akuntansi Harmony sekarang, klik tautan ini untuk FREE Trial 30 hari.

Cek juga Instagram,  LinkedIn, dan  Facebook Harmony untuk berita dan aktivitas terupdate lainnya, ya.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram