Teori manajemen menjadi hal yang penting untuk membantu bisnis Anda menjadi lebih efektif. Tentu harapannya adalah tim Anda bisa mencapai kesuksesan kunci nya adalah Anda perlu memahami dan menerapkan sebuah teori manajemen dalam bisnis Anda.
Banyak jenis teori manajemen yang dapat Anda gunakan untuk membimbing dan menumbuhkan organisasi. Pilihlah jenis teori manajemen yang tepat untuk mengidentifikasi strategi efektif bagi Anda dan tim Anda.
Untuk memahami apa saja jenis teori dalam manajemen yang dapat Anda terapkan dalam bisnis Anda, mari simak penjelasannya pada artikel di bawah ini.
Table of Contents
Teori manajemen merupakan suatu kumpulan ide yang memberikan sebuah aturan umum tentang bagaimana cara mengelola organisasi atau bisnis.
Teori manajemen operasi dalam sebuah organisasi ini berisikan tentang bagaimana supervisor menerapkan strategi untuk mencapai tujuan organisasi dan bagaimana Anda dapat memotivasi karyawan untuk tampil dan menunjukkan kemampuan tertinggi mereka.
Biasanya para pemimpin perusahaan juga akan memilih dan menerapkan teori dalam manajemen yang paling tepat dan sesuai dengan karyawan dan budaya perusahaan mereka.
Ada beberapa manfaat yang diberikan teori manajemen bisnis yang perlu untuk Anda ketahui yaitu:
Teori manajemen dapat membantu para pemimpin strategi dalam mempercepat proses pengambilan keputusan, dan membantu para pemimpin tersebut menjadi lebih efektif dalam peran mereka.
Dengan Anda menerapkan teori manajemen maka dapat membuat produktivitas bisnis Anda menjadi lebih meningkat, sebab Anda dapat belajar bagaimana cara memanfaatkan anggota tim sebaik-baiknya dan juga meningkatkan kinerja pada sistem informasi manajemen bisnis Anda.
Dengan teori manajemen bisnis ini pemimpin juga bisa belajar bagaimana mendorong partisipasi anggota tim dan meningkatkan kolaborasi di tempat kerja.
Teori manajemen bisnis dapat mendorong para pemimpin dalam membuat perubahaan yang terbukti secara ilmiah daripada mengandalkan penilaian mereka.
Terdapat 7 jenis teori manajemen bisnis yang dapat Anda pelajari agar proses bisnis berjalan dengan lancar yaitu:
Teori manajemen birokrasi ini berfokus pada sebuah penataan organisasi dalam hierarki sehingga ada aturan tata kelola yang jelas.
Adapun prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat sistem ini meliputi rantai komando, pembagian kerja yang jelas dalam tim, pemisahan aset pribadi dan organisasi dari pemilik, aturan regulasi yang ketat dan konsisten, serta pemilihan dan promosi karyawan berdasarkan dengan kinerja dan kualifikasi.
Jenis teori manajemen ilmiah ini dikembangkan oleh Frederick Taylor yang mana merupakan salah satu orang pertama yang mempelajari prestasi kerja secara ilmiah.
Prinsip Taylor ini merekomendasikan bahwa metode teori manajemen ilmiah ini harus diterapkan untuk melakukan tugas di tempat kerja.
Yang mana filosofinya menekankan bahwa memaksa tim untuk bekerja keras akan menghasilkan tempat kerja yang paling produktif. Namun sebaliknya, Taylor merekomendasikan penyederhanaan tugas untuk meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: Sales Force Automation (SFA): Manfaatkan Otomasi Untuk Meningkatkan Penjualan
Dia menyarankan para pemimpin untuk menugaskan para anggota timnya untuk melakukan pekerjaan yang paling sesuai dengan kemampuan mereka, dan melatih anggota tim secara menyeluruh dan mengawasi tim untuk memastikan mereka efisien dalam peran tersebut.
Jenis teori ini memberikan pengetahuan kepada pemimpin bahwa pentingnya efisiensi tempat kerja, nilai memastikan bahwa anggota tim menerima pelatihan yang cukup dan perlunya juga kerja sama antara supervisor dan karyawan.
Perkembangan teori manajemen ini dilakukan oleh Elton Mayo, yaitu sebuah eksperimen yang dirancang untuk meningkatkan sebuah produktivitas yang meletakkan dasar bagi gerakan hubungan manusia.
Fokus dalam teori ini adalah berusaha meningkatkan sebuah kepuasan pekerjaan dengan mengubah kondisi lingkungan seperti pencahayaan, suhu, dan juga waktu istirahat.
Pada akhirnya Mayo menyimpulkan bahwa karyawan lebih termotivasi oleh faktor sosial seperti halnya komunikasi informal, penghargaan dan perhatian dari manajer atau bagian dari kelompok dibandingkan dengan faktor lingkungan seperti uang dan kondisi kerja.
Dalam jenis teori ini menegaskan bahwa bisnis memiliki beberapa komponen yang mana harus bekerja secara harmonis agar sistem yang lebih besar berfungsi secara optimal.
Menurut teori ini, karyawan merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, dan elemen lain yang penting untuk kesuksesan bisnis adalah departemen, kelompok kerja, dan unit bisnis.
Dalam prakteknya, manajer juga dituntut untuk mengevaluasi pola dan peristiwa dalam organisasi untuk menentukan pendekatan manajemen terbaik. Selain itu manajer juga perlu berkolaborasi dan bekerja sama dengan program untuk memastikan keberhasilan.
Perkembangan teori manajemen ini dikembang oleh Fred Fiedler, yang mana fokus dalam teori ini adalah bahwa tidak ada satu pendekatan manajemen yang berhasil untuk setiap organisasi.
Fiedler menyarankan bahwa sifat seorang pemimpin secara tidak langsung berkaitan dengan seberapa efektif mereka memimpin timnya.
Selain itu dia menegaskan bahwa ada ciri-ciri kepemimpinan yang berlaku untuk setiap jenis situasi dan bahwa seorang pemimpin juga harus fleksibel untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.
[elementor-template id="26379"]
Henri Fayol yang mana seorang eksekutif senior dan insinyur pertambangan mengembangkan teori ini ketika sedang meneliti sebuah organisasi melalui perspektif para manajer dan juga pada situasi yang mungkin sedang dihadapi.
Henri Fayol juga percaya bahwa para pemimpin memiliki enam fungsi utama yaitu, untuk meramalkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, memerintah, merencanakan, dan dia mengembangkan prinsip-prinsip yang menjelaskan bagaimana para pemimpin harus mengatur dan berinteraksi dengan tim mereka.
Dia juga menyarankan bahwa prinsip-prinsip tersebut tidak boleh kaku, namun harus diserahkan kepada manajer untuk menentukan bagaimana mereka menggunakannya untuk mengelola secara efisien dan juga efektif.
Teori Y digunakan oleh para manajer yang percaya bahwa karyawan bertanggung jawab, berkomitmen dan memiliki motivasi diri. Hal ini merupakan gaya manajemen partisipatif yang memunculkan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif, namun sedangkan teori X mengarahkan ke manajemen mikro.
Psikolog sosial Amerika Douglas McGregor menyimpulkan bahwa teori X digunakan untuk membuat semua orang tetap fokus pada pencapaian tujuan organisasi.
Namun sedangkan teori Y cenderung digunakan oleh bisnis yang lebih kecil, di mana karyawan adalah bagian dari proses pengambilan keputusan dan di mana kreativitas didorong sehingga tidak perlu ada pengawasan khusus.
Itulah beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis teori manajemen yang bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda. Pastikan Anda juga memperhatikan manajemen keuangan bisnis.
Dengan sebuah manajemen keuangan yang baik tentu akan membuat bisnis Anda akan semakin berkembang. Untuk memudahkan Anda dalam menjalankannya, Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti Harmony.
Aplikasi Harmony adalah solusi pembukuan dan manajemen keuangan bisnis bebas ribet. Sehingga, Anda bisa lebih fokus mengembangkan inti usaha. Bagaimana Anda tertarik untuk menggunakannya?
Dilengkapi fitur dan modul accounting yang lengkap. Termasuk pengaturan stok, manajemen aset, rekonsiliasi bank, pembuatan lebih dari 20 jenis laporan keuangan, hingga smart invoicing dan masih banyak lagi. Silakan coba dulu GRATIS selama 30 hari, klik tautan ini.
Ikuti juga media sosial Harmony dengan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony, sekarang.