Harmony » Blog » 

Terapkan Soft Selling Sebagai Teknik Pemasaran Produk

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Maret 26, 2021

Terdapat berbagai rencana strategis untuk memasarkan produk Anda. Salah satunya adalah dengan teknik pemasaran soft selling. Teknik pemasaran ini kini menjadi teknik pemasaran yang banyak digunakan baik oleh perusahaan besar maupun UMKM. Jadi, apakah teknik soft selling itu?

Fungsi dari metode soft selling adalah menjaga jalinan yang baik antara pelanggan dengan perusahaan. Serta, mampu menggaet pelanggan baru secara natural.Click to Tweet

Definisi soft selling jika dilihat dari segi bahasa, arti soft selling adalah penjualan secara halus sedangkan dari segi istilah, soft selling adalah strategi pemasaran bisnis secara halus menggunakan teknik komunikasi yang terasa lebih personal.

Tujuan Teknik Soft Selling

Secara garis besar, tujuan semua teknik pemasaran adalah sama yaitu mendorong konsumen untuk membeli produk yang dijual. Hanya saja setiap teknik pemasaran memiliki ciri khas tersendiri sehingga akan lebih cocok dilakukan untuk mencapai satu tujuan yang lebih spesifik.

Dalam hal ini, tujuan dari teknik soft selling adalah untuk membina hubungan baik dengan konsumen dan menciptakan konsumen baru secara alami. Hasil dari teknik ini tidak bisa langsung didapatkan begitu saja. Strategi pemasaran produk ini membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil.

Oleh karena itu, teknik ini cocok untuk diterapkan dalam penjualan produk jangka panjang dan membutuhkan loyalitas konsumen. Contoh dari perusahaan yang banyak menerapkan teknik soft selling adalah perusahaan konsultan, perusahaan jasa perbaikan atau konstruksi dan lain sebagainya.

Tips Pemasaran Dengan Teknik Soft Selling

  1. Menemukan Masalah Dan Solusinya

    Anda bisa mencarinya dengan cara survei kepuasan konsumen, melihat perilaku konsumen secara umum, membaca komentar konsumen di media sosial dan lain-lain. Hasil riset Anda ini kemudian dapat Anda jadikan sebagai bahan iklan soft selling Anda.

  2. Buat Iklan Dengan Kesan Personal

    Iklan dengan kesan personal bukan berarti iklan yang menggunakan bahasa yang kurang sopan tetapi menggunakan bahasa halus yang terasa lebih akrab. Kesan lebih personal ini dapat Anda lakukan dengan menyebutkan nama konsumen Anda di bagian awal email, menanyakan kabarnya atau sekadar menulis isu yang terasa lebih relateable dengan konsumen Anda.

  3. Pahami Komunikasi Non-Verbal

    Dalam berbagai industri, pemasaran produk atau jasa tidak hanya dilakukan secara online tetapi secara offline juga. Untuk menarik simpati dan empati calon pelanggan secara offline, Anda mau tidak mau harus memahami komunikasi non verbal.

    Contoh teknik komunikasi ini adalah dengan menjadi seorang pendengar yang baik, memahami gerak tubuh dan intonasi bicara konsumen Anda dan lain sebagainya.

  4. Gunakan Teknik Komunikasi yang Memancing Tanggapan

    Tips ini dapat diaplikasikan dalam pemasaran online maupun offline. Dengan memberikan caption yang bersifat terbuka terhadap tanggapan misalnya, Anda dapat membuat konsumen Anda merasa terlibat secara langsung dalam proses produksi dan pemasaran produk.

    Hal ini dapat membuat konsumen Anda merasa lebih dihargai sehingga dia akan menjadi konsumen yang loyal.

Contoh iklan soft selling adalah seperti: “Aspek tata kelola keuangan perusahaan adalah salah satu aspek penting dalam keberlangsungan perusahaan tersebut. Gunakan software Harmony untuk membantu Anda mengelola keuangan perusahaan Anda.”

Selain contoh tersebut, Anda juga dapat menemukan contoh iklan soft selling pada email marketing dari situs langganan Anda.

[elementor-template id="26379"]

Perbedaan Soft Selling dan Hard Selling

Dalam pemasaran adapun terdapat hard selling yang juga menjadi sebuah strategi untuk mendapatkan konsumen. Teknik hard selling sangat lazim digunakan oleh pebisnis.

hard selling

  1. Cara Komunikasi

    Teknik pemasaran soft selling cenderung banyak menggunakan basa basi sementara teknik hard selling cenderung to the point.

  2. Tujuan Spesifik Pemasaran

    Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwasanya teknis soft digunakan untuk mempertahankan hubungan baik dengan konsumen sedangkan hard selling cenderung untuk meningkatkan penjualan secara langsung dalam jangka waktu yang pendek.

  3. Bidang Industri yang Menggunakan

    Teknik soft dan hard selling dapat digunakan secara berdampingan. Akan tetapi, dalam beberapa industri seperti industri perbankan dan asuransi, teknik Hard Selling dipandang lebih cocok untuk digunakan.

Rumuskan strategi pemasaran dengan tanpa memikirkan catatan keuangan perusahaan Anda dengan berlangganan Software Akuntansi Harmony. Aplikasi Harmony dirancang dengan fitur dan modul akuntansi yang efektif dan efisien untuk mengelola pencatatan transaksi dan berbagai inovasi canggih lainnya. Mendukung pembukuan perusahaan menjadi lebih modern, cepat, dan otomatis.

Silakan coba Software Akuntansi Harmony GRATIS 30 Hari, dengan daftarkan diri Anda klik di sini sekarang. Follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk mendapatkan penawaran dan info menarik.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram