Harmony » Blog » 

Sistem Inventory: Pengertian, Cara Praktis dan Mudah Mengelolanya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 22, 2020

Kondisi seperti ini membuat pebisnis mengatur cashflow bisnis dengan lebih ketat lagi. Lesunya perekonomian dirasakan oleh seluruh bidang bisnis, termasuk usaha retail. Dampak nyata yang terjadi yaitu adanya pengendapan inventory dalam jangka waktu yang belum pasti. Tentunya setiap bisnis retail mempunyai barang persediaan yang harus dikelola dengan baik dan benar. Maka dari itu, sangat dibutuhkan sistem inventory untuk mengatasi hal tersebut.

 Penerapan sistem inventory memudahkan proses alur suatu persediaan barang hingga tersusun rapih sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan profit perusahaan.

Setiap bisnis tentu juga perlu memperhatikan seluruh transaksi keuangan yang terjadi, apakah sudah dikelola dengan baik seperti pencatatan secara berkala dan lain sebagainya. Dengan begitu semua akan jauh lebih ringan dalam menjalankan bisnis. Sistem inventory ini memegang peranan penting dalam sebuah bisnis retail.

Karena jika sudah rapih, maka pengelolaan piutang melalui invoice akan berjalan seiring, efektif dan saling menguntungkan. Ketersediaan barang akan tetap terjaga ketika permintaan penjualan semakin meningkat.

Mungkin Anda juga tertarik untuk membaca artikel berikut ini mengenai pencatatan piutang: Metode Pencatatan Piutang Menggunakan Software Akuntansi

Seperti dilansir dalam media berita online infokomputer.grid.id edisi 27 Febuari 2019 menerangkan CV Laksana sebagai produsen komponen bus dengan mengimplementasikan solusi Enterprise Resource Planning dikenal dengan sistem ERP merupakan salah satu sistem inventory yang sangat meningkatkan efisiensi terutama dalam pengelolaan inventory.

Dengan implementasi ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi hingga 20 persen di tahun 2017, dan 25 persen tahun lalu. Selain berdampak positif terhadap pengelolaan inventory, pendapatan perusahaan tahun lalu juga mengalami peningkatan sampai dengan 15 persen. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian, manfaat, metode persediaan dan cara mengelolanya dengan mudah.

Apa Itu Sistem Inventory?

Istilah inventory sendiri dalam bahasa Indonesia ialah persediaan. Dalam bisnis persediaan ini merupakan sebuah produk yang memiliki tujuan untuk dijual kembali dan menghasilkan keuntungan dalam suatu periode. Adapun beberapa pengertian seputar persediaan dan sistem inventory, seperti berikut:

Menurut Wikipedia.org, pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Sofyan Assauri dalam buku Marihot Manullang dan Dearlina Sinaga (2005:50), persediaan adalah sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.

Dapat disimpulkan secara umum bahwa sistem inventory merupakan sebuah kesatuan proses pengaturan yang melibatkan komponen aktiva lancar seperti barang yang dimiliki oleh perusahaan dengan maksud dijual dalam suatu periode tertentu.

Baca Juga Artikel : Panduan Mudah Membuat Buku Besar

Lalu, Apa Manfaat Dari Sistem Inventory?

Mungkin sebagian dari Anda belum memahami keseluruhan manfaat dari sistem inventory ini. Namun secara umum, sistem inventory ini sangat membantu Anda dalam mengetahui jumlah persediaan secara detail, menggunakannya dengan maksimal dan tentu pemakaian biaya yang optimal. Berikut beberapa manfaat dari sistem inventory:

1. Ketersediaan Barang Semakin Terjaga

Tentu Anda sebagai pebisnis ingin memberikan yang terbaik pada pelanggan. Jika perusahaan Anda tidak memiliki barang yang cukup, itu tandanya Anda tidak memiliki sistem inventory yang baik. Dengan begitu, sistem inventory akan membantu Anda menjaga ketersediaan barang di gudang baik sebagai bahan baku produksi maupun barang yang langsung di jual.

2. Dapat Meningkatkan Penjualan

Jika Anda dapat menjaga stok dengan aman maka Anda akan percaya diri untuk melakukan kegiatan penjualan. Sehingga para konsumen Anda akan lebih mempercayai komitmen perusahaan Anda karena di anggap barang yang dibutuhkan selalu ada. Efek yang ditimbulkan adalah para pelanggan atau konsumen Anda akan terus melakukan repeat order kepada perusahaan Anda.

3. Layanan Konsumen dan Mitra Tetap Aman

Melalui sistem inventory, perusahaan akan lebih dinilai tinggi kredibilitasnya dan profesional oleh konsumen dan juga mitra Anda. Kecepatan dan ketepatan menjadi kunci utama dari sistem ini. Sistem akan jauh memudahkan Anda dalam menjalankan distribusi barang dan memenuhi permintaan barang baik dari segi konsumen ataupun mitra. Ini juga akan meningkatkan citra positif perusahaan Anda.

4. Alat Kontrol Persediaan

Tidak perlu lagi secara manual melakukan pemantauan jumlah barang, saat ini dengan sistem inventory Anda akan melakukan inventory control dengan mudah, fleksibel dan menyeluruh. Sistem akan memberikan akses yang mudah untuk melihat daftar jumlah barang yang masih tersedia, barang yang sedang dalam pemesanan ataupun order barang yang sedang menanti. Sistem ini juga memudahkan Anda untuk melihat kapanpun dan dimanapun Anda menyimpan barang.

5. Membantu Pengambilan Keputusan

Dengan fleksibilitas yang tinggi dan ketepatan dalam jumlah barang, menjadikan Anda lebih mudah untuk melakukan pengambilan keputusan terkait inventory perusahaan Anda. Cukup dengan melihat daftar laporan barang yang ada, maka Anda sudah siap menganalisanya dengan cepat.

Metode Penilaian Inventory

Sistem inventory juga mengatur tentang penggunaan metode penilaian inventory yang ada. Biasanya pebisnis memakai 2 (dua) metode saja yaitu FIFO dan Average. Mengapa demikian? Berdasarkan update terakhir terkait standarisasi metode penilaian inventory di Indonesia hanya dua itu saja yang berlaku. Namun, dalam artikel ini kami informasikan metode penilaian persediaan menurut Stice (2011:667) yaitu:

1. First In First Out (FIFO)

Metode inventory first in first out atau lebih dikenal dengan istilah FIFO adalah metode inventory penilaiannya berdasarkan data barang yang masuk pertama itu harus lebih dahulu dijual atau dikeluarkan. Dengan metode ini dapat menyesuaikan dengan kenaikan harga sesuai dengan harga terbaru sehingga metode FIFO ini dapat menghasilkan lebih besar nilai persediaan barang dibandingkan dengan HPP atau harga pokok penjualan.

2. Last In First Out (LIFO)

Metode inventory last in first out atau lebih dikenal dengan istilah LIFO adalah metode inventory penilaianya berdasarkan data barang yang masuk terakhir itu harus lebih dahulu dijual atau dikeluarkan terlebih dahulu. Dengan metode inventory LIFO bertolak-belakang dari metode inventory FIFO dimana dengan kenaikan harga sesuai dengan harga terakhir stock persediaan barangnya.

3. Average (AVG)

Metode rata-rata adalah metode tengah-tengah antara FIFO dan LIFO. Harga pokok per unit barang dihitung dengan rumus (Nilai Persediaan Awal + Nilai Pembelian) / (Jumlah Persediaan Awal + Jumlah Pembelian).

Harga pokok per unit ini akan berubah setiap kali terjadi pembelian dengan harga yang berbeda. Nilai HPP dari barang yang terjual dihitung sebesar jumlah unit terjual dikalian harga pokok rata-rata pada saat terjadi penjualan. Nilai persediaan sebesar jumlah persediaan akhir dikalikan harga pokok rata-rata yang terakhir.

Adapun pengertian metode average ini menurut PSAK NO 14 Tahun 2009, metode inventory ini menggunakan biaya rata-rata tertimbang didasarkan pada asumsi bahwa seluruh barang tercampur sehingga mustahil untuk menentukan barang mana yang terjual dan barang mana yang tertahan dipersediaan.

Reeve dan Warren (2009:346) juga menyatakan tentang metode average ini bahwa “Biaya persediaan per unit merupakan rata-rata biaya pembelian. Biaya unit rata-rata untuk setiap jenis barang dihitung setiap kali terjadi pembelian”.

[elementor-template id="26379"]

Cara Mudah Mengelola Sistem Inventory

Adapun beberapa cara mudah mengelola sistem inventory, diantaranya sebagai berikut:

1. Membuat Daftar dan Jumlah Stok Barang

Daftar dan jumlah stok barang merupakan informasi yang penting dalam mengendalikan aktivitas inventory yang perusahaan miliki sehingga dapat mengurangi resiko-resiko penumpakan persediaan barang. Anda bisa menggunakan metode economic order quantity sehingga anda akan mengetahui berapa jumlah barang yang akan di order dari setiap pemesanannya.

Metode economic order quantity anda menggunakan beberapa klasifikasi berdasarkan biaya pencatatan barang masuk dan klasifikasi biaya pemesanan barang. Sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengatasi kerugian perusahaan pada penyimpanan stok barang

2. Tata Ulang Penyimpanan Inventory

Ini merupakan cara yang praktis yang dapat Anda lakukan. Pisahkan jenis barang berdasarkan kategori agar semakin mudah untuk ditemukan. Anda juga dapat menata kembali tempat penyimpanan dengan memberikan tanda di setiap barang yang masuk ke dalam gudang contohnya seperti label kode atau yang lainnya.

3. Lakukan Stock Opname Secara Berkala

Cara mudah mengelola inventory selanjutnya adalah lakukan stock opname secara berkala, dengan begitu anda akan mengetahui keakuratan catatan pembukuan yang selama ini perusahaan buat karena dapat menjadi sistem pengendali intern dalam pemenuhan stock barang.

Selain itu juga stock opname dapat meminimal resiko kerugian perusahaan seperti adanya selisih dari jumlah stock barang, adanya kecurangan yang dilakukan pegawai internal dalam melakukan pencatatan pembukuan dan dapat dijadikan bahan dasar dalam pengambilan keputusan perusahaan.

4. Manfaatkan Teknologi Untuk Mencatatnya

Di era digitalisasi seperti ini, sudah banyak teknologi yang dapat membantu Anda menyelesaikan masalah inventory, contohnya software akuntansi yang juga bisa mencatat segala persediaan Anda dengan rapi. Bayangkan saja, jika Anda masih menggunakan sistem lama atau manual dalam melakukan pencatatan persediaan, berapa banyak waktu Anda yang terbuang dan belum lagi masalah “human eror” yang terjadi.

Kini, semua jauh lebih mudah bagi Anda dalam mengontrol inventory bisnis Anda. Software berbasis cloud seperti Harmony dapat membantu Anda untuk mencatat inventory serta dapat langsung terhubung dengan modul penjualan dan pembelian persediaan itu sendiri. Tidak perlu repot lagi, hanya masukkan saja persediaan Anda dalam modul yang telah disiapkan maka Anda langsung dapat terupdate ketersediaan barang ketika penjualan terjadi.

Melalui Harmony Anda juga dapat memiliki laporan keuangan yang lengkap setiap bulannya seperti para ribuan pebisnis yang telah kami bantu bereskan pembukuannya. Software akuntansi yang mudah untuk digunakan walau Anda tidak memiliki background akuntansi sekalipun. Manfaatkan teknologi Harmony untuk membantu Anda dengan Gratis selama 30 Hari disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram