Sebagian besar masyarakat Indonesia sering mendengar istilah sistem ekonomi dan memperbincangkannya dalam diskusi formal maupun non-formal. Tetapi belum tentu semuanya mengerti tentang sistem ekonomi. Apa sebenarnya sistem ekonomi itu? Lalu apa fungsinya dan apa saja jenis sistem ekonomi? Yuk, disimak penjelasannya berikut ini.
Table of Contents
Berikut pengertian sistem ekonomi menurut para ahli yaitu Gilarso, McEachern, Gregory Grossman & M. Manu :
Menurut Gilarso, sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat mencakup produsen, konsumen, pemerintah, bank dan lainnya dalam menjalankan kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi dan konsumsi maupun investasi yang membentuk suatu kesatuan utuh yang teratur dan dinamis sehingga mampu menghindari kekacauan di bidang ekonomi.
Sedangkan McEachern mendefinisikan sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Sementara menurut Gregory Grossman & M. Manu berpendapat sistem ekonomi sebagai sekumpulan komponen atau unsur yang terdiri atas unit-unit dan lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga saling menopang dan mempengaruhi.
Sistem ekonomi sangat penting untuk suatu negara karena merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan ekonomi negara tersebut.
Secara sederhana sistem ekonomi bisa kita artikan sebagai suatu cara mengatur dan mengelola segala aktivitas ekonomi di setiap lapisan masyarakat. Pengelolaan ini bisa saja dilakukan oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Namun dalam pengelolaannya tetap harus didasarkan pada prinsip tertentu agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan.
Untuk mencapai hal itu, pemerintah Indonesia telah berupaya dengan mengembangkan ide terkait ekonomi dan perpajakan melalui kebijakan Omnibus Law Perpajakan dimana wajib pajak akan mendapatkan berbagai insentif pajak yang bisa membantu para pebisnis dalam menjalankan usahanya. Serta pemerintah juga berupaya memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Negara dalam menjalankan perannya untuk perekonomian negara.
Sistem ini bisa berjalan dengan baik asal perangkat-perangkat ekonominya ada. Konsumen, produsen, pemerintah, dan lembaga keuangan adalah beberapa contoh dari perangkat ekonomi. Pada dasarnya memiliki beberapa fungsi utama yaitu:
• Mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian
• Menyediakan dorongan untuk menghasilkan barang atau jasa
• Mengatur pembagian hasil produksi ke seluruh lapisan masyarakat agar berjalan sesuai harapan
• Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan baik
Selanjutnya, kita akan mengenal beberapa jenis sistem yang ada di dunia. Pada umumnya, ada empat jenis yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Sistem ini merupakan sistem paling konvensional dan kuno. Ada dua elemen utama dalam sistem tradisional yaitu menghargai tradisi dan minim limbah. Perekonomian tradisional identik dengan daerah pedesaan dengan hasil berupa pertanian. Interaksi antar kelompok bisa dilakukan melalui jual beli ataupun barter barang. Masing-masing anggota perekonomian tradisional memiliki peran khusus yang jelas sehingga setiap anggota memiliki hubungan erat.
Sayangnya sistem ini tidak menggunakan fasilitas terpusat, teknologi dan hal-hal yang menjadi simbol kemajuan. Apabila pebisnis konvensional menggunakan sistem ekonomi ini, maka mereka harus berupaya untuk menjaga bisnisnya agar tidak berada di status “diam” atau tidak berkembang dengan sebagaimana harapan mereka.
Sistem yang satu ini tidak bisa dibilang lebih baik ataupun lebih buruk dibandingkan dengan sistem tradisional. Faktanya, ada beberapa hal fundamental yang salah pada sistem ini.
Ada tiga hal yang identik dimiliki oleh sistem ini yaitu kontrol terpusat, keuntungan yang diharapkan dan dominasi. Sebagian besar sistem ini akan dikendalikan pemerintah. Pemerintah akan memiliki semua hal yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga fasilitas.
Faktor dominasi akan jelas terlihat untuk sumber daya berharga, karena sesuatu yang mampu menghasilkan keuntungan terbesar akan dikuasai pemerintah dan sumber daya lainnya yang bersifat “kurang penting” bisa dikelola oleh rakyat. Meski begitu, jika pemerintah mampu membuat kebijakan yang tepat maka ada keuntungan yang bisa didapat seperti terciptanya pasokan yang sehat dari sumber daya milik negara tersebut.
Ekonomi pasar terlihat lebih identik dengan pasar bebas. Dalam sistem ini, organisasi yang dijalankan oleh masyarakatlah yang menentukan bagaimana perekonomian akan berjalan, bagaimana pasokan dihasilkan hingga tuntutan apa saja yang diperlukan. Faktanya, tidak ada satupun negara di dunia yang menerapkan sistem ini secara penuh. Keuntungan terbesar dari sistem pasar ini adalah terpisahnya pasar dan pemerintah.
Hal ini mengurangi dominasi pemerintah dan kemajuan serta inovasi bisa berkembang dengan lebih cepat. Dengan adanya sistem ini, maka pebisnis juga harus dapat menyikapi dengan cepat berbagai resiko dari pasar bebas seperti kemungkinan adanya inflasi dan pahami dengan cepat penyebab dari inflasi tersebut.
[elementor-template id="26379"]
Sistem ini juga dikenal dengan istilah dual economy karena mengkombinasikan sistem ekonomi pasar dan komando. Hasil dari sistem campuran ini bisa sangat luar biasa karena pemerintah dan pasar bekerja sama dalam mengelola sumber daya. Meski begitu, sistem ini juga rawan mengalami masalah khususnya saat kekuatan pemerintah meningkat. Ini bisa memicu kontrol berlebih ataupun sulitnya akses dan perekonomian yang kurang fleksibel.
Sistem ekonomi campuran memiliki karakteristik berupa pembatasan oleh negara terhadap penguasaan pihak swasta pada bidang-bidang yang strategis, yang menguasai hajat hidup orang banyak. Selain itu pemerintah juga terlibat dalam mekanisme pasar melalu berbagai kebijakan ekonomi dan kebijakan moneter. Pemerintah juga mengakui hak milik perorangan dengan catatan tidak merugikan kepentingan umum.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki kesetaraan dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Faktor produksi dalam sistem ekonomi sosialis adalah pekerja, pengusaha, modal dan sumber daya alam dimiliki oleh masyarakat tapi pengelolaannya diatur oleh negara secara penuh. Pemerintah berperan penuh dalam mengatur distribusi dan hasil produksi.
Khusus di Indonesia, ada satu sistem ekonomi lagi yaitu sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Indonesia ini berlandaskan pada jiwa ideologi Pancasila yang mengandung makna ekonomi demokratis dengan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan dengan konsep dari, oleh dan untuk rakyat. Dalam sistem ekonomi Pancasila, koperasi juga dijadikan salah satu ujung tombak oleh pemerintah Indonesia dalam memajukan perekonomian.
Demikianlah penjelasan tentang sistem ekonomi, semoga bermanfaat untuk Anda. Sebagai seorang pebisnis selain harus mengetahui bagaimana mengelola keuangan usaha dengan baik. Suatu usaha harus memiliki laporan keuangan agar keuangannya bisa dikelolah dan dikontrol dengan baik. Tujuan pengontrolan tersebut adalah agar usaha tersebut memiliki keuangan yang sehat.
Untuk mempunyai laporan keuangan yang valid dan tepat waktu, Anda harus menggunakan aplikasi akuntansi online dalam membuatnya. Harmony adalah aplikasi akuntansi online terbaik untuk pelaku usaha kecil dan menengah karena selain praktis dan mudah digunakan, harga Harmony sangat terjangkau. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan laporan keuangan mereka.
Harmony dilengkapi 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam mengelolah dan mengontrol keuangan dengan mudah serta bisa dikerjakan dimanapun, kapanpun tanpa khawatir kehilangan data. Dengan begitu Anda bisa lebih fokus untuk mengembangkan usaha Anda dari sisi pemasaran, produksi dan lain sebagainya. Jadi tunggu apalagi, yuk..coba GRATIS Harmony selama 30 hari disini. Selamat mencoba.