Istilah quick ratio dan current ratio dalam aspek ekonomi dan dunia bisnis tentu sudah menjadi hal biasa. Meskipun begitu, tidak semua orang paham mengenai rasio likuiditas ini, apalagi cara menghitungnya.
Setiap rasio yang digunakan, sebenarnya berguna sebagai tanda kekuatan atau kelemahan finansial perusahaan.
Rasio ini berguna karena kreditur dapat mengetahui banyaknya hutang jangka pendek yang dapat dipenuhi dengan menjual semua aset likuid perusahaan dalam waktu yang paling singkat.
Table of Contents
Quick ratio adalah indikator yang dapat digunakan ketika Anda ingin mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya untuk jangka pendek.
Pemenuhan kewajiban tersebut dilakukan dengan menggunakan aset perusahaan yang bersifat liquid (aset berwujud). Liquid Aset atau aktiva berwujud merupakan aset-aset yang sangat menghampiri atau mendekati uang tunai seperti surat berharga.
Aset yang sangat dekat menjadi uang tunai dapat digunakan untuk melunasi kewajiban atau utang perusahaan dalam jangka pendek, biasanya maksimal selama satu tahun.
Maka dari itu, rasio cepat ini dapat menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya secara instan. Namun, kebanyakan orang menerapkan rasio cepat ini hanya untuk jangka waktu 3 bulan atau 90 hari saja.
Sedangkan untuk waktu hingga maksimal satu tahun, perusahaan cenderung menggunakan rasio lancar current ratio. Current ratio dan quick ratio sangat mirip baik dari fungsi dan analisisnya. Namun, terdapat perbedaan dalam penggunaan aset dan umur hutang dalam indikator penilaiannya.
Mungkin Anda juga tertarik untuk mengetahui perbedaan current ratio dan quick ratio untuk kepentingan analisis keuangan perusahaan Anda.
Rasio lancar adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya dalam jangka waktu satu tahun dengan keseluruhan aset yang dimiliki.
Cara menghitung rasio ini adalah dengan menggunakan suatu rumus yang cukup sederhana. Setidaknya dengan dua rumus. Berikut ini, rumus yang bisa Anda gunakan:
Quick ratio = (kas+surat berharga+piutang) : current liabilities
Atau
(Aktiva lancar–persediaan–biaya di muka) : current liabilities
Current liabilities (kewajiban lancar) merupakan hutang yang dimiliki suatu perusahaan yang harus diselesaikan dalam jangka periode tertentu berdasarkan siklus operasional yang berlaku.
Baca Juga : Memahami Rasio Solvabilitas Untuk Pengembangan Perusahaan
Aktiva lancar merupakan aset-aset yang sangat mendekati uang tunai atau aset-aset yang bisa diuangkan.
Persediaan merupakan aktiva atau aset yang bersifat nyata seperti barang-barang hasil produksi perusahaan dalam suatu siklus tertentu yang memang bertujuan untuk dijual. Barang-barang tersebut meliputi barang udah jadi, barang pada tahap produksi, serta bahan baku.
[elementor-template id="26379"]
Untuk memahami lebih lanjut mengenai cara perhitungannya, berikut ini akan disajikan contoh yang sederhana.
Misalnya, PT. Putra Putri Pelita Tbk memiliki uang tunai sebesar Rp 200.000.000,00 serta berbagai surat berharga yang jika dikonversikan menjadi uang senilai Rp 300.000.000,00. Di samping itu, perusahaan juga memiliki piutang usaha sebesar Rp 450.000.000,00. Perusahaan masih memiliki hutang yang wajib dibayar adalah Rp 350.000.000,00
Berdasarkan contoh di atas, maka dapat dihitung quick ratio PT. Putra Putri Pelita Tbk, yaitu:
Quick ratio = (kas+surat berharga+piutang) : current liabilities
= (200.000.000 + 300.000.000 + 450.000.000) : Rp 350.000.000
= 950.000.000 : 350.000.000
= 2,71
Jadi, Quick Ratio PT. Putra Putri Pertiwi Tbk adalah 2,71.
Nilai Quick Ratio yang baik adalah bernilai 1. Jika nilai yang dihasilkan berada di bawah 1, maka perusahaan dianggap tidak mampu menunaikan atau membayar hutang lancar dalam satu siklus operasional tertentu.
Jika nilainya lebih dari 1 seperti pada contoh PT. Putra Putri Pertiwi Tbk di atas, maka perusahaan memiliki kemampuan untuk menunaikan kewajibannya, hanya saja dinilai tidak efisien dalam memanfaatkan aset yang dimiliki.
Rasio keuangan yang begitu beragam sangat dibutuhkan dalam laporan keuangan perusahaan Anda. Maka dari itu, sudah saatnya bagi Anda untuk melakukan pencatatan laporan keuangan dengan baik dan benar. Caranya adalah dengan menggunakan software akuntansi Harmony yang bisa diintegrasikan.
Fitur-fitur yang disediakan juga akan memudahkan Anda dalam menyusun laporan keuangan dan pembukuan bisnis Anda. Lakukan pendaftaran di sini dan coba GRATIS Software Akuntansi Harmony selama 30 hari.