Harmony » Blog » 

Risiko Likuiditas : Pahami Pentingnya, Penyebab dan Tindakan Pencegahannya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Maret 12, 2021

Pengertian risiko likuiditas adalah suatu risiko di mana sebuah perusahaan atau individu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya karena tidak mampu untuk mengubah aset menjadi uang tunai.

Risiko likuiditas terjadi ketika individu, bisnis, ataupun lembaga keuangan tidak dapat memenuhi hutang jangka pendeknya.Click to Tweet

Hal ini sering terjadi ketika aset tidak dapat dijual dengan harga yang wajar disebabkan karena kurangnya daya pembeli dan pergerakan harga yang besar dalam sebuah perusahaan.

Likuiditas merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam keuangan perusahaan. Posisinya yang vital tentu akan menentukan kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban lancarnya.

Namun apabila perusahaan tidak dapat mengelola keuangan dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan akan munculnya risiko likuiditas di kemudian hari. Apabila tidak diantisipasi sedini mungkin maka akan berakibat buruk bagi perusahaan Anda.

Sangat penting untuk menilai risiko likuiditas, sehingga perusahaan sangat memerlukan kecermatan analisis tim keuangan dalam menilai risko likuiditas. Sebagai pihak yang bertanggung jawab, tim juga harus mampu memahami penyebabnya, risiko likuiditas apa yang mungkin muncul, cara mengelola, dan lainnya.

Pengertian Risiko Likuiditas

Sebelum memahami pengertian risiko likuiditas, yang harus Anda pahami terlebih dahulu adalah likuiditas. Dalam suatu aspek keuangan, likuiditas merupakan kapasitas suatu entitas melunasi kewajiban lancar tanpa adanya suatu kerugian yang didapat dalam sebuah perusahaan tersebut.

Hal tersebut sangat bergantung terhadap likuid atau tidaknya keuangan sebuah perusahaan. Dapat dikatakan likuiditas perusahaan tidak akan bermasalah apabila aset-aset untuk pemenuhan kewajiban likuid tidak mengalami masalah atau kerugian.

Namun apabila perusahaan tidak dapat mencukupi likuid tersebut maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut menghadapi risikonya, atau dapat dikatakan sebagai contoh risiko likuiditas .

Maka sudah tidak heran jika risiko likuiditas dihubungkan dengan peristiwa yang merugikan dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut menjadi risiko likuiditas dimaknai sebagai kesulitan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancar.

Baca Juga: Hutang Jangka Pendek : Apa Saja Jenisnya Dan Bagaimana Mencatatnya Dalam Pembukuan?

Apa Penyebab Risiko Likuiditas ?

penyebab risiko likuiditas

Dalam melunasi kewajiban lancar hanya dapat dilakukan dalam bentuk kas tunai ataupun sejenisnya, seperti pada rekening tabungan atau rekening giro. Apabila sebuah aset lancar menjadi andalan perusahaan dalam menutupi hutang tersebut, maka aset tersebut perlu dilikuidasi menjadi kas tunai.

Namun hal tersebut tidak menutupi kemungkinan bahwa perusahaan tidak mampu dalam mengkonversi aset, maka hal tersebutlah penyebab risiko likuiditas terjadi dalam perusahaan.

Dalam ketidakmampuan tersebut dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor. Bisa jadi contoh risiko likuiditas muncul diakibatkan oleh gagalnya pengelolaan keuangan suatu perusahaan dan lainnya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebab dari contoh risiko likuiditas pada sebuah perusahaan berikut akan dijelaskan di bawah ini:

  • Tim analisis yang kurang memberikan detail pada analisis dari sisi aset. Sebab apabila hal tersebut tidak diperbaiki, maka mengakibatkan aspek likuiditas perusahaan semakin buruk.
  • Terjadinya keterlambatan arus kas sehingga aktiva lancar tidak mampu melampaui nilai kewajiban lancar. Hal ini akan terlihat apabila sudah dilakukannya perhitungan pada rasio likuiditas. Angka akan menunjukkan posisi yang rendah dibanding standar industri masing-masing jenis rasio.

Manajemen Risiko Likuiditas

tahapan manajemen risiko likuiditas

Risiko menjadi suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah aspek apapun. Apabila terjadinya sebuah risiko, maka hal tersebut tetap akan terjadi dan tidak dapat dihindari meski dilakukan upaya sekeras mungkin untuk menghilangkan risiko tersebut.

Maka hal yang dapat  Anda lakukan adalah bagaimana melakukan manajemen risiko tersebut. Hal tersebut dilakukan agar risiko yang terjadi tidak terlalu berpengaruh buruk pada operasional perusahaan. Adapun beberapa manajemen risiko likuiditas yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Identifikasi Kesenjangan Likuiditas

    Tentu perlu mengidentifikasi kesenjangan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar serta cara dalam mengantisipasinya. Bukan hanya itu, mengidentifikasi situasi yang menyebabkan gap tersebut juga sangat penting untuk dilakukan.

    Tujuan hal tersebut agar dapat mengambil langkah yang mengisi ketertinggalan tingkat aktiva lancar. Sehingga dapat memperkecil tingkat dari setiap kerugian yang terjadi dalam perusahaan.

    [elementor-template id="26379"]

  2. Melakukan Mekanisme yang Jelas dan Terarah

    Yang perlu dilakukan adalah merancang sebuah sistem mekanisme yang jelas kepada pemilik usaha dan juga tim keuangan. Setelah itu perjelas dengan mekanisme teknis maupun non teknis yang jelas agar pada saat melakukan teknis tersebut memiliki tolak ukur yanng pasti pada sebuah perusahaan.

    Anda dapat mengukur, memantau, dan memitigasi risiko likuiditas. Dengan melakukan hal tersebut maka orientasi manajemen risiko tersebut dapat menghindari perusahaan dari kerugian.

  3. Tingkatkan Cadangan Kas atau Setara Kas

    Dalam hal likuiditas, sifat kas atau setara kas yang sangat likuid tentu sangat mempengaruhi sebuah perusahaan. Sebab tingkat untuk penyelesaian kewajiban lebih cepat tanpa harus proses likuiditas.

    Maka, peningkatan keduanya menjadi salah satu opsi dalam memperbaiki risiko likuiditas perusahaan. Manajemen risiko likuiditas dan juga manajemen biaya yang baik tentu akan lebih memberikan kepercayaan pada pihak terkait seperti kreditur.

    Sebab kedisplinan dalam manajemen akan tergambar pada suatu eksekusi pelaksanaan kewajiban secara tepat waktu sesuai dengan jadwal jatuh tempo. Maka oleh karena itu, poin pentingnya adalah perusahaan harus dapat mempertahankan aset lancarnya untuk memastikan pemenuhan kewajibannya.

Dalam melakukan aktivitas usaha tentu tidak bisa terlepas dari yang namanya risiko. Maka cara yang paling tepat untuk mengatasinya adalah dengan mengenali penyebabnya, melakukan manajemen yang baik dan memitigasi risiko likuiditas dengan baik.

Likuiditas merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan keberlangsungan suatu perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan manajemen risiko yang baik agar tingkat likuiditas tetap bisa dipertahankan.

Faktor penting untuk mendukung kurangnya risiko likuiditas Anda adalah adanya suatu pembukuan yang rapi dan tepat, dengan begitu Anda akan lebih mudah dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat bagi bisnis Anda untuk ke depannya.

Hindari pembukuan secara manual yang sudah ketinggalan zaman dan berisiko terjadinya kesalahan input. Kini Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti Harmony.

Software ini siap mendukung kelancaran sistem pembukuan modern dan tugas akuntansi bisnis Anda bisa diselesaikan lebih cepat, mudah, dan otomatis. Saatnya, mencoba GRATIS 30 hari Software Akuntansi Harmony di sini.

Selain itu, jika laporan keuangan Anda ingin diselesaikan segera dengan hasil yang berkualitas dan cepat, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh spesialis jasa pembukuan, akuntansi online, perhitungan dan pelaporan pajak.

Anda juga dapat mengetahui berbagai info menarik mengenai keuangan, bisnis dan lainnya. Anda dapat menemui info tersebut melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram