Apakah Anda pernah mendengar istilah rencana anggaran biaya (RAB)? Ya, istilah rencana anggaran biaya sering digunakan dalam persiapan membuat suatu usaha atau proyek. Sebagai seorang pebisnis, Anda harus mengerti bagaimana cara mudah membuat rencana anggaran biaya untuk usaha Anda. Simak penjelasannya berikut ini.
Rencana anggaran biaya bisa membantu pemilik bisnis mengontrol dan menganalisa jumlah biaya yang dikeluarkan dalam suatu usaha
Table of Contents
RAB adalah rencana pengeluaran biaya (uang) terhadap suatu usaha, pekerjaan atau proyek yang disusun secara terperinci. Rencana anggaran biaya merupakan pedoman dalam mengeluarkan biaya yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan yang tertera dalam anggaran tersebut.
Rencana anggaran biaya merupakan bagian dari pengelolaan keuangan usaha. Tanpa perencanaan dan anggaran maka keuangan usaha bisa berantakan dan bukan mustahil bisa terjadi kebangkrutan. Rencana anggaran biaya juga memungkinkan pemilik bisnis tidak hanya merencanakan pengeluaran, namun juga menganalisis pengeluaran dan membuat perubahan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Contoh RAB yang sering dijumpai adalah RAB Bangunan yaitu rencana biaya untuk membuat sebuah bangunan (rumah, ruko dan lain sebagainya). Contoh lainnya yang memerlukan pembuatan RAB adalah membuka restoran, membeli usaha franchise dan lain sebagainya. Jadi apapun jenis bisnisnya diperlukan membuat rencana anggaran biaya agar pemilik bisnis bisa mengontrol dan menganalisa uang yang dikeluarkan dalam usaha tersebut.
Pada dasarnya rencana anggaran biaya tidak hanya untuk usaha atau proyek saja. Rencana anggaran biaya juga bisa diterapkan dalam kegiatan suatu organisasi, acara sosial di masyarakat dan lain sebagainya. Dari rencana anggaran biaya yang dibuat, panitia suatu acara bisa mengetahui peralatan mana yang harus dibeli atau disewa.
Baca juga : Cara Membuat dan Memaksimalkan Komponen Anggaran Bisnis Anda
Berikut adalah cara membuat RAB yang bisa diterapkan untuk bisnis Anda.
Langkah pertama yang dilakukan dalam membuat rencana anggaran biaya adalah menulis daftar pekerjaan apa saja yang akan dilakukan dalam suatu usaha. Buat daftar ini untuk semua divisi yaitu produksi, operasional, pemasaran dan keuangan. Dari daftar tersebut akan diketahui biaya-biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha itu.
Daftar pekerjaan harus dibuat secara detail agar bisa diketahui biaya yang akan muncul. Bandingkan daftar pekerjaan yang dibuat dengan biayanya, apakah sesuai dengan standar umum yang ada. Tujuan daftar pekerjaan dibuat agar biaya yang diajukan tidak berlebihan atau terlalu kecil karena kedua hal itu bisa mempengaruhi keuangan usaha.
Baca juga : Budget Management : Pengertian, Fungsi Dan Cara Membuatnya
[elementor-template id="26379"]
Masukan juga pembelian peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha itu. Misalnya mesin produksi, motor atau mobil untuk mengantarkan produk ke customer dan lain sebagainya. Umumnya peralatan dalam menjalankan usaha dimasukkan sebagai aset perusahaan. Dalam laporan keuangan beberapa jenis dari peralatan tersebut akan mengalami depresiasi atau penyusutan.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan biaya tetap yaitu pengeluaran yang selalu terjadi dalam menjalankan usaha itu. Biaya tetap meliputi gaji karyawan, biaya listrik, biaya air, biaya internet dan lain-lain. Jika belum diketahui nilai biaya tetap tersebut masukan nilai estimasi yang berkisar tidak terlalu jauh dari biaya yang akan muncul.
Memasukkan biaya tak terduga juga harus dilakukan dalam membuat rencana anggaran biaya, karena hal-hal tak terduga biasanya akan terjadi dalam menjalankan suatu usaha atau pekerjaan. Buatlah anggaran biaya tak terduga dengan nilai yang cocok untuk jenis usaha Anda karena setiap usaha pasti berbeda resiko hal tak terduga yang bisa muncul.
Komponen biaya tak terduga merupakan hal yang sulit ditentukan. Hal ini dikarenakan pemilik bisnis tidak bisa mengetahui dengan pasti hal atau peristiwa apa yang terjadi diluar kendalinya serta berapa biaya yang akan muncul tersebut. Oleh karena itu biaya tidak terduga hanya bersifat prediksi. Salah satu cara praktis adalah dengan mencari tahu dan membandingkan hal atau peristiwa tak terduga ini dari pesaing dalam bisnis yang sama dengan Anda
Hal terakhir yang dilakukan dalam membuat rencana anggaran biaya adalah membuat rekapitulasi atas pencatatan biaya-biaya tersebut. Tujuan melakukan rekapitulasi adalah agar laporan atau data yang disediakan lebih sederhana sehingga mudah dimengerti. Dengan melihat rekapitulasi, pemilik bisnis akan lebih cepat dalam memahami kebutuhan biaya yang diperlukan.
Selain itu rekapitulasi rencana biaya anggaran juga bisa digunakan untuk pihak lain, misalnya investor. Dengan melihat rekapitulasi itu, seorang investor bisa mengetahui berapa dana yang dibutuhkan dan untuk apa saja dana tersebut digunakan.
Demikian penjelasan tentang rencana anggaran biaya dan langkah mudah dalam membuatnya. Semoga semakin menambah wawasan dan bisa diterapkan pada bisnis Anda. Sebagai seorang pemilik bisnis maka wawasan lain yang perlu diketahui adalah bagaimana mengelola keuangan usaha dengan baik. Software akuntansi bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha dengan cepat dan mudah.
Anda bisa menggunakan Harmony, yaitu software akuntansi online yang sangat mudah dan praktis digunakan oleh siapapun termasuk bagi yang tidak memiliki background akuntansi. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam melihat dan menganalisa kondisi keuangan perusahaan. Harmony sudah membantu ribuan pebisnis dalam merapikan keuangan usaha mereka. Silahkan coba gunakan GRATIS Harmony 30 Hari dengan mendaftar di sini.
Anda juga mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony. Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.