Harmony Â» Blog Â» 

Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Agustus 6, 2023
Karakteristik perusahaan dagang dibagi menjadi dua yaitu usaha yang dilakukan dan kegiatan akuntansi

Perusahaan dagang adalah bisnis yang bergerak dalam kegiatan membeli dan menjual produk. Perusahaan dagang bisa bergerak dalam berbagai jenis produk yang dijual untuk keperluan konsumen, bisnis, atau pemerintah. Perusahaan dagang membeli produk dari produsen atau distributor, memelihara stok atau toko, dan mengirimkan produk kepada pelanggan.

Karakteristik perusahaan dagang dibagi menjadi dua yaitu usaha yang dilakukan dan kegiatan akuntansi. Usaha yang dilakukan berarti perusahaan dagang membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengolah. Kegiatan akuntansi meliputi pencatatan transaksi pembelian dan penjualan, persediaan, piutang, dan utang, serta laporan keuangan.

Perusahaan dagang dapat menjadi pelaku dalam rantai pasokan, baik sebagai distributor maupun sebagai pemasok. Beberapa contoh perusahaan dagang di Indonesia antara lain PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Key Takeaways

  • Perusahaan dagang adalah bisnis yang bergerak dalam kegiatan membeli dan menjual produk.
  • Karakteristik perusahaan dagang dibagi menjadi usaha yang dilakukan dan kegiatan akuntansi.
  • Beberapa contoh perusahaan dagang di Indonesia antara lain PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah jenis perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual kembali barang dagang. Dalam kegiatan bisnisnya, perusahaan dagang tidak melakukan produksi barang, melainkan hanya memperjualbelikan barang yang sudah ada. Tujuan utama dari perusahaan dagang adalah untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli barang dagang.

Menurut Murti Sumarni, perusahaan dagang adalah sebuah bisnis perdagangan yang membuat sebuah produksi dan mengelola sumber daya dengan menjadi sebuah bahan untuk membuat sebuah produk yang nantinya akan didistribusikan pada konsumen yang menikmati hasil dari produksi itu.

Contoh perusahaan dagang yang sering ditemui di Indonesia adalah supermarket dan toko kelontong. Supermarket merupakan perusahaan dagang yang menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan barang kebutuhan rumah tangga lainnya. Sedangkan toko kelontong merupakan perusahaan dagang yang menjual barang kebutuhan sehari-hari dalam jumlah kecil dan terbatas.

Perusahaan dagang dapat beroperasi dalam berbagai skala, mulai dari skala kecil hingga besar. Perusahaan dagang kecil biasanya hanya memiliki satu toko atau gerai, sedangkan perusahaan dagang besar dapat memiliki banyak cabang di berbagai kota dan negara. Namun, tujuan utama dari perusahaan dagang tetap sama, yaitu untuk memperoleh keuntungan dari penjualan barang dagang.

Jenis Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan jasa. Ada beberapa jenis perusahaan dagang yang dapat ditemukan di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa jenis perusahaan dagang yang perlu diketahui:

Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler): perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah besar dan menjualnya kembali ke pengecer atau konsumen akhir. Perusahaan dagang besar biasanya memiliki jaringan distribusi yang luas dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Perusahaan Dagang Perantara (Middleman): perusahaan yang membeli dalam partai besar untuk dijual kembali ke perusahaan dagang besar atau pengecer. Perusahaan dagang perantara berperan sebagai penghubung antara produsen dan konsumen akhir.

Trading Company: perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan internasional. Trading company membeli produk dari produsen di dalam negeri dan menjualnya ke pasar internasional. Sebaliknya, trading company juga membeli produk dari produsen di luar negeri dan menjualnya ke pasar dalam negeri.

Perusahaan dagang juga dapat dibedakan berdasarkan jenis produk yang dijual dan jenis konsumen yang dilayani. Ada perusahaan dagang yang berfokus pada produk-produk tertentu seperti barang produksi atau mentah dan barang yang sudah jadi. Selain itu, ada juga perusahaan dagang yang berfokus pada konsumen tertentu seperti perusahaan dagang besar (wholesaler) dan perusahaan dagang perantara (middleman).

Dalam memilih jenis perusahaan dagang yang tepat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Jika Anda ingin membeli produk dalam jumlah besar, maka perusahaan dagang besar mungkin lebih cocok untuk Anda. Namun, jika Anda ingin membeli produk dalam partai kecil, maka perusahaan dagang perantara mungkin lebih cocok untuk Anda.

Karakteristik Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah jenis perusahaan yang melakukan kegiatan membeli dan menjual barang dagangan tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa karakteristik perusahaan dagang:

1. Produk yang dijual adalah barang dagangan

Perusahaan dagang menjual produk yang sudah jadi dan siap dijual ke konsumen. Produk tersebut tidak mengalami proses pengolahan lebih lanjut sebelum dijual.

2. Mempunyai persediaan barang dagangan

Perusahaan dagang harus memiliki persediaan barang dagangan yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. Persediaan barang dagangan ini bisa berupa barang yang sudah siap dijual atau barang yang masih dalam proses pengiriman.

3. Pendapatan pokok berasal dari penjualan

Pendapatan pokok perusahaan dagang berasal dari penjualan barang dagangan. Oleh karena itu, perusahaan dagang harus mampu menjual barang dagangan dengan harga yang cukup tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

4. Pemilik modal awal berasal dari harga pokok produk penjualan

Pemilik modal awal perusahaan dagang berasal dari harga pokok produk penjualan. Harga pokok produk penjualan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli barang dagangan.

5. Berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen

Perusahaan dagang berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Perusahaan ini membeli barang dagangan dari produsen dan menjualnya kepada konsumen.

6. Harga penjualan produk kembali lebih tinggi dari harga pembelian

Perusahaan dagang menjual barang dagangan dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian. Selisih antara harga pembelian dan harga penjualan inilah yang menjadi keuntungan perusahaan dagang.

Itulah beberapa karakteristik perusahaan dagang yang perlu diketahui. Dengan memahami karakteristik ini, kita dapat lebih memahami bagaimana perusahaan dagang beroperasi dan menghasilkan keuntungan.

Produk dan Persediaan

Perusahaan dagang memiliki produk yang dijual kepada pelanggan

Perusahaan dagang memiliki produk yang dijual kepada pelanggan. Produk yang dijual tersebut dapat berupa barang dagang atau barang produksi. Barang dagang adalah produk yang sudah jadi dan siap untuk dijual, sedangkan barang produksi adalah produk yang masih dalam proses produksi atau belum jadi.

Untuk memproduksi barang dagang atau barang produksi, perusahaan dagang membutuhkan bahan baku atau raw material. Bahan baku tersebut kemudian diolah dan diubah menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Oleh karena itu, persediaan bahan baku atau raw material sangat penting bagi perusahaan dagang.

Persediaan barang dagang atau merchandise inventory adalah suatu produk yang dimiliki dan disimpan oleh pemilik bisnis untuk mendapatkan profit. Keuntungan diperoleh dari selisih margin harga ketika dijual lagi ke pelanggan tanpa ada perubahan fisik barang. Persediaan barang dagang bisa didapatkan dari berbagai sumber, misalnya saja pemasok atau produksi sendiri.

Dalam mengelola persediaan barang dagang, perusahaan dagang perlu menghitung dan memperkirakan kebutuhan persediaan barang dagang agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stok. Hal ini penting untuk menghindari kerugian akibat barang dagang yang tidak laku atau kehilangan pelanggan akibat kekurangan stok.

Selain itu, perusahaan dagang juga perlu mengelola biaya persediaan barang dagang seperti biaya pembelian barang dari pemasok, biaya pengiriman barang ke pembeli, dan biaya asuransi barang. Dengan mengelola biaya persediaan barang dagang dengan baik, perusahaan dagang dapat menghemat biaya dan meningkatkan keuntungan.

Pelaku dalam Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang melibatkan beberapa pelaku dalam proses jual beli barang atau produk. Pelaku-pelaku ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam menjalankan kegiatan perusahaan dagang. Berikut ini adalah beberapa pelaku dalam perusahaan dagang:

1. Produsen

Produsen adalah pelaku yang memproduksi barang atau produk yang dijual oleh perusahaan dagang. Produsen dapat berupa perorangan atau perusahaan. Produsen juga dapat memproduksi barang atau produk dalam jumlah besar atau kecil.

2. Distributor

Distributor adalah pelaku yang membeli barang atau produk dari produsen dan menjualnya kembali ke perusahaan dagang atau pengecer. Distributor memiliki peran penting dalam mempercepat proses distribusi barang atau produk.

3. Pengecer

Pengecer adalah pelaku yang menjual barang atau produk langsung ke konsumen akhir. Pengecer dapat berupa toko kelontong, swalayan, minimarket, atau supermarket. Pengecer memiliki peran penting dalam memasarkan barang atau produk ke konsumen akhir.

4. Pedagang

Pedagang adalah pelaku yang membeli barang atau produk dari perusahaan dagang atau distributor dalam jumlah besar dan menjualnya kembali ke pengecer dalam jumlah kecil. Pedagang dapat berupa pedagang subgrosir atau agen perusahaan.

5. Konsumen

Konsumen adalah pelaku yang membeli barang atau produk dari perusahaan dagang atau pengecer. Konsumen adalah tujuan utama dari kegiatan perusahaan dagang.

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan dagang, semua pelaku harus mematuhi regulasi dan aturan yang berlaku. Setiap pelaku memiliki tanggung jawab masing-masing dalam menjalankan kegiatan perusahaan dagang.

Proses Akuntansi Perusahaan Dagang

Proses akuntansi perusahaan dagang adalah proses pencatatan, pengolahan, dan pelaporan transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan dagang. Tujuan dari proses akuntansi ini adalah untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan relevan, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan dan pihak-pihak terkait.

Proses akuntansi perusahaan dagang dimulai dari pencatatan transaksi keuangan yang terjadi, seperti pembelian barang dagang, penjualan barang dagang, pembayaran hutang, dan penerimaan piutang. Setiap transaksi keuangan tersebut dicatat dalam jurnal umum, yang berisi informasi mengenai tanggal transaksi, jenis transaksi, dan nominal transaksi.

Selanjutnya, data dari jurnal umum diolah ke dalam buku besar, yang berisi informasi mengenai akun-akun yang terlibat dalam transaksi keuangan. Beberapa akun yang terlibat dalam proses akuntansi perusahaan dagang antara lain akun persediaan, akun persediaan barang dagang, akun pembelian, akun potongan pembelian, akun potongan penjualan, dan akun retur pembelian.

Dari buku besar, kemudian dibuat laporan keuangan, seperti laporan laba rugi dan neraca. Laporan laba rugi berisi informasi mengenai pendapatan, biaya operasional, harga pokok penjualan (HPP), dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan dagang dalam periode tertentu. Sedangkan neraca berisi informasi mengenai aset, liabilitas, dan modal perusahaan dagang pada akhir periode tertentu.

Selain itu, proses akuntansi perusahaan dagang juga melibatkan akun beban angkut pembelian dan perputaran modal. Akun beban angkut pembelian digunakan untuk mencatat biaya pengiriman barang dagang dari pemasok ke perusahaan dagang. Sedangkan perputaran modal mengacu pada kecepatan perputaran modal atau kecepatan perputaran persediaan barang dagang yang dimiliki oleh perusahaan dagang.

Dalam proses akuntansi perusahaan dagang, penting untuk memahami konsep harga pokok penjualan (HPP), yang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dagang untuk membeli barang dagang yang kemudian dijual kembali. HPP dapat dihitung dengan mengurangi persediaan awal dari persediaan akhir dan menambahkan biaya pembelian barang dagang selama periode tertentu.

Dalam keseluruhan proses akuntansi perusahaan dagang, modal menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Modal merupakan dana yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan dagang untuk menjalankan bisnisnya. Modal dapat berasal dari berbagai sumber, seperti saham, laba ditahan, dan lain sebagainya. Pemahaman yang baik mengenai modal akan membantu perusahaan dagang dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat.

Operasional Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah bisnis yang fokus pada kegiatan jual beli barang atau produk yang dihasilkan oleh pihak lain. Operasional perusahaan dagang melibatkan beberapa aspek penting seperti penjualan, pembelian, dan manajemen rantai pasok.

Dalam penjualan, perusahaan dagang harus mampu menentukan harga jual yang tepat agar dapat memperoleh laba yang diinginkan. Harga jual biasanya ditentukan berdasarkan harga pembelian dari produsen atau distributor, biaya operasional, dan faktor lain seperti persaingan pasar. Perusahaan dagang juga harus mampu memahami kebutuhan konsumen dan menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan pasar.

Dalam pembelian, perusahaan dagang harus mampu memperoleh produk dengan harga yang kompetitif agar dapat menjualnya dengan harga yang terjangkau dan tetap memperoleh laba yang diinginkan. Perusahaan dagang harus mampu memahami faktor produksi yang mempengaruhi harga produk seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan mesin operasional.

Manajemen rantai pasok juga merupakan aspek penting dalam operasional perusahaan dagang. Perusahaan dagang harus mampu mengelola rantai pasok dari produsen hingga konsumen dengan efisien. Hal ini melibatkan proses pengadaan, penyimpanan, pengiriman, dan pengiriman produk. Perusahaan dagang harus mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi rantai pasok seperti jarak, waktu, biaya, dan teknologi.

Untuk menjalankan operasional perusahaan dagang, beberapa alat dan peralatan seperti mesin bubut, mesin pencacah, dan mesin operasional lainnya dapat digunakan untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan produk. Selain itu, perusahaan dagang juga dapat menggunakan teknologi seperti sistem elektronik untuk memudahkan proses transaksi dan manajemen data.

Perusahaan dagang tidak hanya terbatas pada produk tertentu, tetapi dapat juga meliputi berbagai jenis produk seperti serat kapas, tekstil, makanan dan minuman instan, dan lain sebagainya. Hal ini membuat perusahaan dagang menjadi bisnis yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan pasar.

Dalam operasional perusahaan dagang, perusahaan harus mampu mengeluarkan uang untuk pembelian produk dan menerima uang dari penjualan produk. Oleh karena itu, manajemen keuangan yang baik sangat diperlukan untuk menjalankan bisnis perusahaan dagang dengan sukses.

Baca Juga : Pemasaran Online untuk Bisnis Jasa: Strategi & Tips Sukses

Contoh Perusahaan Dagang di Indonesia

Indonesia memiliki banyak perusahaan dagang yang terkenal dan sukses di bidangnya. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan dagang di Indonesia:

  • PT Lion Super Indo, pemilik ritel Superindo
  • PT Carrefour Indonesia, pemilik ritel Carrefour
  • PT Bestoolindo, distributor alat mekanik
  • PT Indomarco Prismatama, pemilik minimarket Indomaret
  • PT Matahari Putra Prima Tbk, pemilik Hypermart
  • PT Hero Supermarket Tbk, pemilik supermarket Hero
  • PT Alfaria Trijaya, pemilik minimarket Alfamart
  • PT Transmart, pemilik hypermarket Transmart
  • Giant, pemilik jaringan supermarket Giant

Perusahaan-perusahaan di atas memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah pemilik ritel, distributor, dan pemilik minimarket. Masing-masing perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda untuk menarik pelanggan.

PT Lion Super Indo, PT Carrefour Indonesia, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, PT Alfaria Trijaya, PT Transmart, dan Giant adalah perusahaan ritel yang memiliki jaringan toko yang luas di seluruh Indonesia. Mereka menawarkan berbagai produk mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga produk mewah dengan harga yang terjangkau.

Sementara itu, PT Bestoolindo adalah perusahaan distributor alat mekanik yang menyediakan berbagai alat mekanik untuk keperluan industri dan otomotif. PT Indomarco Prismatama adalah pemilik jaringan minimarket Indomaret yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau.

Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan dagang di Indonesia menawarkan berbagai produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan harga yang terjangkau. Dengan strategi pemasaran yang tepat, mereka berhasil mempertahankan posisi mereka di pasar dagang Indonesia.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram