Untuk beberapa orang yang bekerja dalam bidang akuntansi, Harga Pokok Penjualan (HPP) bukanlah istilah yang asing. Namun, bagi sebagian orang ternyata ada yang bingung mulai dari pengertian dasar sampai cara menghitung harga pokok penjualan. Seringkali ada yang menganggap sama dengan harga jual. Harga Pokok Penjualan (HPP) dan harga jual merupakan dua hal yang berbeda baik mengenai pengertian, fungsi, dan cara menghitungnya.
Berikut ini akan diuraikan penjelasan mengenai hpp dan harga jual serta perbedaan antara keduanya:
Table of Contents
Hpp atau sebagian orang menyebut dengan istilah cost of good sold (COGS) adalah keseluruhan biaya langsung yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual kepada konsumen. Dalam menghitung Hpp, biaya yang diperhitungkan mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.
Hpp dihitung dengan tujuan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang dan jasa suatu perusahaan. Hpp merupakan salah satu komponen dalam laporan laba rugi.
Secara sederhana, Hpp dapat dihitung dengan cara berikut ini:
Harga Pokok Penjualan (HPP)= Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
Atau
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Harga Tersedia Dijual - Persediaan Akhir
Sedangkan pembelian bersih dapat dihitung dengan cara :
Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
Contoh Permasalahan yang berkaitan dengan Hpp :
PT. Maju Manunggal Mahakarya Merpati menjalankan sebuah proyek pada pada tanggal 24 November 2019 dengan Persediaan barang dagangan (awal) sebanyak Rp20.000.000,00, Pembelian sebesar Rp50.000.000,00, Beban angkut pembelian Rp1.000.000,00, Retur pembelian sebesar Rp5.000.000,00, Potongan pembelian Rp2.000.000,00, dan Persediaan barang dagangan akhir sebesar Rp10.000.000,00.
Dari masalah di atas, dapat dihitung Hpp PT Maju Manunggal Mahakarya Merpati dengan cara :
Menentukan Pembelian Bersih
Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian) = (Rp1.000.000,00 + Rp50.000.000,00) – (Rp5.000.000,00 + Rp2.000.000,00) = Rp44.000.00,00
Menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir = Rp20.000.000,00 + Rp44.000.000,00 - Rp10.000.000,00 = Rp54.000.000,00
Jadi Harga Pokok Penjualannya adalah Rp 54.000.000,00
Harga jual adalah besar harga yang dibebankan kepada konsumen. Untuk menghitung harga jual secara sederhana dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan
Dari pembahasan di atas bisa diketahui bahwa perbedaan antara Hpp dan Harga Jual adalah Hpp meliputi seluruh biaya yang dibutuhkan untuk produksi barang sedangkan harga jual adalah harga yang dibebankan kepada konsumen untuk menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.
Menghitung Hpp dan harga jual bukan perkara yang sederhana, karena sebuah perusahaan yang telah berkembang akan banyak menginput data-data yang tidak sedikit dan membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu, jika Anda Ingin lebih praktis dan mudah dalam menentukan Hpp dan Harga Jual perusahaan, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi online Harmony. Bukan hanya dengan dengan menghitung saja, tetapi bagaimana teknologi bantu bereskan pembukuan agar lebih rapih dan teratur. Gunakan Harmony sekarang juga dan dapatkan Gratis 30 Hari dengan mendaftar akun bisnis Anda disini.