Apakah Anda tahu istilah forecasting? Kebanyakan orang selalu membandingkan dengan planning (perencanaan) padahal dua hal tersebut sesuatu yang berbeda.
Metode Forecasting (peramalan) mungkin terdengar asing ditelinga anda, akan tetapi dalam manajemen bisnis itu merupakan bagian vital bagi Anda sebagai metode pengambilan keputusan aktivitas dimasa mendatang, baik forecasting di bidang produksi, pemasaran, maupun keuangan.
Forecasting diperlukan oleh suatu perusahaan karena setiap keputusan yang diambil dapat memengaruhi keadaan di masa yang akan datang.
Table of Contents
Seringkali pebisnis masih mengalami kesulitan untuk membuat bisnis plan sederhana, namun metode forecasting dapat menjadi awal bagi Anda sebelum memikirkan how to manage sebuah bisnis. Forecasting adalah suatu estimasi, prakiraan, ekspektasi dan proyeksi untuk memperkirakan suatu yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Forecasting lebih sering dikatakan how to analyze bersifat akademis berkaitan dengan data/informasi, sedangkan planning (perencanaan) how to manage bersifat manajerial berkaitan dengan uraian tugas yang disusun secara sistematik dilaksanakan, dipantau lalu dievaluasi sesuai dengan rencana diawal.
Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai forecasting keuangan, pengeluaran biaya perusahaan, studi kelayakan bisnis, anggaran bisnis, purchase order, perencanaan pajak, perencanaan tenaga kerja dan perencanaan kapasitas kerja serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kejadian lebih dari lima tahun yang akan datang.
Baca juga artikel : 7 Langkah Mudah Memulai Bisnis Dropship yang Sukses
Walaupun metode forecasting menggunakan asumsi tapi metode ini bukanlah ilmu menebak-nebak, melainkan membutuhkan perhitungan yang akurat sehingga mendapatkan peramalan yang tepat.
Adapun metode forecasting yang bisa anda terapkan, sebagai berikut :
Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh keadaan nyata dilapangan seperti pendapat langsung konsumen mengenai rencana pembelian, pendapat orang sudah berpengalaman dalam kondisi pasar dan cerita pengalaman langsung sesama pemasar dalam lapangan.
Peramalan kualitatif dapat menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu:
1. Opini Eksekutif, anda harus mengambil opini dari sekelompok kecil manajer atau top manager sejenis usahanya dengan bisnis anda, anda bisa dengan wawancara langsung menanyakan perihal “bagaimana kondisi saat ini penjualan di perusahaan?
2. Tenaga Pemasaran, selain mengambil opini dari top manager anda juga harus mengambil opini langsung pada tenaga pemasar atau staff marketing. Sehingga anda mengetahui kondisi pasar saat ini, kendala-kendala yang terjadi saat menawarkan produknya?
3. Survey Market Pasar, untuk menentukan target atau segmen pasar Anda. Tentu saja Anda harus mencari tahu dan mengambil opini langsung dari konsumen untuk mengenali tipe dan cara penanganan customer atau konsumen Anda.
Bagi Anda yang sedang menentukan segmen pasar di sektor makanan, maka mungkin Anda tertarik untuk membaca artikel ini cara menyusun bisnis plan makanan
4. Metode Delphi, dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat peramalannya.
Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.
Metode ini umumnya bersifat objektif, menggunakan satu atau lebih model matematis data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan. Pada dasarnya model kualitatif dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan seri waktu (time series) dan kausal (causal metods).
1. Model Kasual (Causal Methods), model ini biasanya menggunakan variable yang ada hubungan seba-akibat. Metode Anda bisa menggunakan metode analisa regresi, metode input-output, dan metode ekonometri.
[elementor-template id="26379"]
2. Model Time Series merupakan model yang digunakan untuk memprediksi masa depan dengan menggunakan data historis. Dengan kata lain, model time series mencoba melihat apa yang terjadi pada suatu kurun waktu tertentu dan menggunakan data masa lalu untuk memprediksi. Contoh dari model time series ini antara lain Moving Average, Exponensial Smoothing, dan rata-rata.
Begitulah penjelasan tentang metode forecasting, dimana anda bisa meramalkan keputusan apa yang akan anda ambil untuk mempengaruhi keuangan bisnis anda di masa yang akan datang. Dalam mengelola keuangan bisnis perusahaan, Anda dapat menggunakan alat bantu seperti software akuntansi online.
Harmony Accounting Software, solusi mengelola keuangan Anda dimana dapat menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis Anda.
Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari disini.