Bagi sebuah perusahaan, terdapat divisi bagian audit internal yang memiliki tugas utama untuk memeriksa catatan akuntansi dan keuangan perusahaan. Tahapan dalam proses audit internal tersebut meliputi juga aktivitas untuk mengetahui ketaatan perusahaan dalam menjalankan manajemen yang berlaku. Aktivitas audit internal merupakan hal yang cukup lazim dilakukan karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan.
Audit internal harus dilakukan oleh profesional dan ahli pengendalian internal terhadap segala hal yang ingin diaudit di dalam perusahaan.
Dulu, audit internal dilakukan oleh perusahaan hanya untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan. Sekarang baik audit internal maupun audit eksternal telah berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan, baik untuk meninjau kecurangan laporan keuangan perusahaan maupun untuk memberikan opini audit laporan keuangan perusahaan.
Agar tujuan audit internal dapat tercapai, auditor internal harus mengerti proses dalam prosedur audit. Berikut ini, akan dijelaskan mengenai pengertian audit internal, tujuan, penerapan yang tepat untuk perusahaan.
Table of Contents
Audit internal merupakan rangkaian aktivitas dalam pemeriksaan yang dikerjakan oleh pihak yang berasal dari bagian internal, yaitu auditor perusahaan untuk memeriksa catatan akuntansi dan keuangan perusahaan. Tugas lain dari auditor internal adalah mengetahui ketaatan perusahaan dalam menjalankan manajemen yang berlaku di dalamnya.
Selain itu, kewenangan auditor internal adalah memeriksa ketaatan perusahaan terhadap peraturan pemerintah dan berbagai kebijakan lain yang berkaitan dengan ikatan profesi yang sedang berlaku. Contoh audit internal misalnya pemeriksaan catatan keuangan oleh internal auditor perusahaan karena didapati adanya ketidaktepatan dalam struktur penyusunannya.
Baca Juga : Mengenal Pemakai Informasi Akuntansi dalam Bisnis
Mengenai pengertian dan tujuan dari audit internal, beberapa ahli memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Misalnya Milton Stevens Fonorow yang menjelaskan bahwa audit internal merupakan salah satu proses penilaian yang dilakukan oleh karyawan perusahaan yang sudah terlatih, memiliki ketelitian, mampu dipercaya, efisiensi, dan memahami segala bentuk fungsi catatan akuntansi perusahaan.
Audit internal harus dilakukan oleh karyawan yang memang ahli dalam pengendalian internal terhadap segala hal yang ingin diaudit di dalam perusahaan. Namun, perusahaan yang merasa tidak memiliki independen, sebaiknya menggunakan bantuan dari pihak audit eksternal atau eksternal auditor.
Tujuan audit internal tidak begitu memiliki perbedaan jauh dengan audit pada umumnya. Secara umum, tujuan dari audit internal dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
• Kelengkapan (Completeness), yaitu untuk memastikan seluruh transaksi telah dicatat dan dimasukkan dalam jurnal secara aktual.
• Ketepatan (Accuracy), yaitu untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat dengan benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan dengan tepat, dan dicatat dengan prosedur yang terencana.
• Eksistensi (Existence), yaitu untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat atas dasar kebenaran yang terjadi dan bukan karena kejadian fiktif.
• Penilaian (Valuation), yaitu untuk memastikan bahwa indikator yang diaudit telah menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
• Klasifikasi (Classification), yaitu untuk memastikan bahwa transaksi telah diklasifikasikan dengan benar di dalam jurnal.
[elementor-template id="26379"]
• Ketepatan (Accuracy), yaitu untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat sesuai dengan tanggal, waktu, dan kejadian secara lengkap dan sesuai dengan rincian dalam saldo akun.
• Pisah Batas (Cut Off), yaitu untuk memastikan bahwa setiap transaksi yang dekat tanggal neraca akan dicatat dalam periode yang tepat.
• Pengungkapan (Disclosure), yaitu untuk meyakinkan kewajaran dalam penyajian saldo akun yang sesuai dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.
Ada 4 tahap penerapan audit internal yang efektif bagi perusahaan. Berikut ini penjelasan mengenai keempat tahapan audit internal tersebut:
Tahap perencanaan merupakan langkah awal dalam proses audit internal. Pada tahap ini, auditor akan mempelajari banyak hal, mulai dari sumber daya dan seluruh aktivitas perusahaan. Seorang auditor juga harus sudah mengetahui tujuan audit dilakukan. Dan sudah mempertimbangkan segala risiko yang mungkin timbul dalam proses audit.
Setelah perencanaan, auditor internal bisa melakukan pengujian informasi dan data yang diperolehnya di lapangan, lalu menganalisisnya. Dalam tahap ini, sebaiknya ada pihak yang mengawasi kinerja auditor supaya dapat menghindari kecurangan dan pengujian informasi bersifat objektif.
Auditor akan melakukan pemetaan mengenai masalah yang mungkin muncul dari dengan mengaitkan informasi yang diperoleh sebelumnya, bahkan ada kalanya harus melibatkan pihak-pihak luar yang terlibat dalam proses pendanaan perusahaan.
Segala pemetaan masalah yang kemungkinan terjadi, auditor internal bisa memeriksa risiko material dari perusahaan. Auditor yang bertugas akan menganalisis hasil yang didapat dari observasi lapangan. Jika auditor mengetahui ada kesalahan dari laporan keuangan perusahaan dan kerugian yang dialami oleh perusahaan, maka auditor akan mengklarifikasi ulang.
Tahap terakhir adalah menyusun hasil evaluasi yang dilakukan setelah semua indikator yang diaudit tercatat dan dapat disimpulkan. Hasil evaluasi akan disajikan dalam bentuk laporan audit. Beberapa hal penting yang wajib ada dalam laporan audit misalnya rekomendasi perkembangan yang mungkin bisa dicapai, atau inovasi yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Keuangan merupakan salah satu contoh bidang yang harus dilakukan audit, baik oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Agar audit keuangan usaha Anda berjalan dengan lancar dan mudah disimpulkan, maka pastikan laporan keuangan dan jurnal tertata dengan rapi. Anda bisa menggunakan Harmony accounting software GRATIS 30 Hari untuk mendapatkan laporan keuangan yang ringkas, mudah dimengerti, dan cepat dalam penyusunannya. Cukup klik di sini sekarang atau cek akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk info terupdate lainnya.
Jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.