Harmony Â» Blog Â» 

Pengertian Akuntansi: Konsep Dasar dan Tujuannya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Agustus 3, 2023
Laporan keuangan yang dihasilkan dari akuntansi mencakup laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Akuntansi merupakan suatu bidang yang penting dalam dunia bisnis. Pengertian akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Proses akuntansi mencakup pencatatan transaksi keuangan, meringkas, menganalisis, dan melaporkan transaksi bisnis kepada lembaga pengawas, regulator, dan entitas pemungut pajak.

Tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis. Fungsi akuntansi mencakup pencatatan transaksi keuangan, pengukuran dan analisis informasi keuangan, penyusunan laporan keuangan, serta interpretasi dan komunikasi informasi keuangan. Transaksi keuangan yang dicatat dalam akuntansi mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang, membayar gaji karyawan, dan membayar pajak. Laporan keuangan yang dihasilkan dari akuntansi mencakup laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Prinsip akuntansi adalah seperangkat aturan dan pedoman yang digunakan dalam akuntansi untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan akurat dan dapat diandalkan. Jenis akuntansi mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Proses akuntansi mencakup pencatatan transaksi, pengolahan data, dan penyajian laporan keuangan. Manfaat akuntansi mencakup menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, dan membantu dalam pengelolaan risiko.

Key Takeaways

  • Akuntansi merupakan suatu bidang yang penting dalam dunia bisnis.
  • Proses akuntansi mencakup pencatatan transaksi keuangan, meringkas, menganalisis, dan melaporkan transaksi bisnis kepada lembaga pengawas, regulator, dan entitas pemungut pajak.
  • Tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis.

Tujuan Akuntansi

Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang bertujuan untuk mencatat, mengumpulkan, dan melaporkan informasi keuangan sebuah perusahaan. Tujuan akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini mengenai keuangan perusahaan agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Tujuan Utama Akuntansi

Tujuan utama akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan, dapat diandalkan, dan berguna bagi berbagai pihak yang berkepentingan. Informasi keuangan yang disediakan melalui akuntansi meliputi posisi keuangan perusahaan, kinerja keuangan, dan arus kas perusahaan.

Dalam hal pengambilan keputusan, informasi keuangan yang disediakan melalui akuntansi dapat membantu manajer perusahaan dalam merencanakan kegiatan operasional, mengendalikan biaya, dan memonitor kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, informasi keuangan yang disediakan juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja perusahaan dan menentukan apakah perusahaan tersebut layak untuk diinvestasikan.

Tujuan akuntansi juga termasuk untuk memenuhi berbagai peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Peraturan dan ketentuan hukum yang diikuti oleh perusahaan meliputi pelaporan keuangan yang rutin kepada otoritas pajak, regulator, dan pihak berkepentingan lainnya.

Dalam rangka mencapai tujuan akuntansi, perusahaan harus memastikan bahwa sistem akuntansi yang digunakan dapat menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan dapat diandalkan. Perusahaan juga harus memastikan bahwa sistem akuntansi yang digunakan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan standar pelaporan keuangan yang berlaku.

Fungsi Akuntansi

Akuntansi memiliki fungsi utama dalam pengelolaan keuangan sebuah perusahaan. Dalam pengertian akuntansi, fungsi utama akuntansi adalah mencatat transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Mencatat transaksi keuangan ini merupakan langkah awal untuk menyusun laporan keuangan yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Fungsi Utama Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah mencatat transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Transaksi keuangan yang dimaksud meliputi semua transaksi yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan. Dalam mencatat transaksi keuangan, akuntansi harus memperhatikan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

Selain mencatat transaksi keuangan, akuntansi juga memiliki fungsi lainnya, yaitu:

  1. Menyusun laporan keuangan: setelah mencatat transaksi keuangan, akuntansi menyusun laporan keuangan yang berisi informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja keuangan perusahaan, serta arus kas perusahaan. Laporan keuangan ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan, investor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
  1. Mengontrol keuangan perusahaan: akuntansi juga berfungsi untuk mengontrol keuangan perusahaan. Dengan adanya sistem akuntansi yang baik, perusahaan dapat memantau keuangan perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menghindari risiko-risiko keuangan yang dapat merugikan perusahaan.
  1. Menilai kinerja perusahaan: akuntansi juga berfungsi untuk menilai kinerja perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan yang disusun oleh akuntansi, manajemen perusahaan dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan tersebut.

Dalam pengertian akuntansi, fungsi-fungsi tersebut sangat penting dalam pengelolaan keuangan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki sistem akuntansi yang baik dan teratur untuk memastikan keuangan perusahaan dapat dikelola dengan baik dan efisien.

Transaksi Keuangan

Pencatatan Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk menukar barang, jasa, atau aset miliknya. Dalam konsep dasar akuntansi, transaksi keuangan adalah berbagai macam bentuk aktivitas bisnis yang berdampak langsung pada status dan laporan finansial usaha Anda. Transaksi keuangan mencakup pembelian, penjualan, pengeluaran, penerimaan, dan transaksi keuangan lainnya.

Pencatatan Transaksi Keuangan

Pencatatan transaksi keuangan adalah proses mencatat transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya. Pencatatan transaksi keuangan dilakukan dengan menggunakan metode akuntansi yang telah ditetapkan.

Pencatatan transaksi keuangan meliputi pencatatan setiap transaksi keuangan yang terjadi, seperti transaksi penjualan, pembelian, pengeluaran, penerimaan, dan lain-lain. Setiap transaksi keuangan harus dicatat dengan jelas dan akurat. Informasi yang dicatat dalam pencatatan transaksi keuangan meliputi tanggal transaksi, jenis transaksi, jumlah uang yang terlibat, dan nomor referensi transaksi.

Setelah transaksi keuangan dicatat, informasi tersebut digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan ini memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan, termasuk laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan keuangan ini sangat penting bagi manajemen perusahaan dan investor karena memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan.

Dalam pencatatan transaksi keuangan, perusahaan harus mematuhi standar akuntansi yang berlaku. Standar akuntansi yang berlaku memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya. Standar akuntansi ini juga memastikan bahwa perusahaan mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku. Perusahaan harus memastikan bahwa pencatatan transaksi keuangan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah sebuah dokumen yang berisi informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu. Laporan keuangan ini sangat penting bagi sebuah perusahaan karena dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan dan sebagai referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan.

Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis laporan yang harus disajikan oleh perusahaan. Laporan-laporan tersebut adalah:

  1. Laporan Neraca Laporan neraca adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai aset, utang, dan modal suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu. Laporan neraca ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada saat itu.
  1. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu. Laporan laba rugi ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan pada saat itu.
  1. Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai arus kas masuk dan keluar suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu. Laporan arus kas ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengetahui sumber dan penggunaan kas perusahaan pada saat itu.
  1. Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai perubahan modal suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu. Laporan perubahan modal ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengetahui perubahan modal perusahaan pada saat itu.

Dalam penyajian laporan keuangan, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal seperti konsistensi, kejelasan, dan keakuratan informasi yang disajikan. Hal ini sangat penting agar laporan keuangan dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Prinsip Akuntansi

Prinsip Akuntansi adalah seperangkat aturan dan pedoman yang digunakan untuk mengatur praktik akuntansi. Prinsip ini bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan akurat, dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat dipahami oleh pengguna yang berbeda.

Standar Akuntansi

Standar Akuntansi adalah seperangkat pedoman yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Akuntansi Keuangan (BSAK) yang mengatur praktik akuntansi di Indonesia. Standar Akuntansi mencakup prinsip akuntansi, metode pengukuran, pengungkapan, dan presentasi laporan keuangan.

Prinsip Akuntansi

Berikut adalah sepuluh prinsip akuntansi yang berlaku umum:

  1. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa kegiatan bisnis dan kegiatan pribadi harus dipisahkan.
  1. Prinsip Periode Akuntansi (Accounting Period Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus disajikan dalam periode tertentu, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.
  1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa aset dan kewajiban harus diukur dengan biaya historis, yaitu biaya yang dikeluarkan saat aset atau kewajiban tersebut diperoleh.
  1. Prinsip Satuan Moneter (Monetary Unit Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus disajikan dalam satuan uang yang sama, yaitu Rupiah.
  1. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa perusahaan dianggap akan terus beroperasi dalam waktu yang cukup lama.
  1. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus mengungkapkan semua informasi yang relevan dan material.
  1. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa pendapatan harus diakui pada saat terjadi, bukan pada saat uang diterima.
  1. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa biaya harus dipertemukan dengan pendapatan yang dihasilkan dalam periode yang sama.
  1. Prinsip Kewajaran (Fairness Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus adil dan jujur.
  1. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle): Prinsip ini menyatakan bahwa metode akuntansi yang digunakan harus konsisten dari satu periode ke periode berikutnya.
  1. Prinsip akuntansi adalah dasar dari praktik akuntansi yang baik. Dengan memahami prinsip akuntansi, seseorang dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga : Menuju Transformasi Digital: Manfaat Reporting Akuntansi Real-time

Jenis Akuntansi

Ada beberapa jenis akuntansi yang biasanya diterapkan dalam dunia bisnis. Setiap jenis akuntansi memiliki fokus yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis akuntansi yang paling umum:

  1. Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah jenis akuntansi yang fokus pada pencatatan dan pelaporan keuangan suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi keuangan yang akurat dan terpercaya kepada pihak yang berkepentingan seperti investor, kreditor, dan pemerintah. Akuntansi keuangan mencakup pembuatan laporan keuangan seperti laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

  1. Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah jenis akuntansi yang fokus pada penggunaan informasi keuangan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Tujuannya adalah untuk membantu manajemen dalam merencanakan, mengorganisir, dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan. Akuntansi manajemen mencakup pembuatan laporan kinerja, analisis biaya, dan perencanaan anggaran.

  1. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah jenis akuntansi yang fokus pada penghitungan biaya produksi suatu produk atau jasa. Tujuannya adalah untuk membantu manajemen dalam mengontrol biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Akuntansi biaya mencakup penghitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.

  1. Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan adalah jenis akuntansi yang fokus pada pemenuhan kewajiban perpajakan suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menghindari sanksi dari pihak berwenang. Akuntansi perpajakan mencakup penghitungan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan pajak lainnya.

Dalam bisnis, setiap jenis akuntansi memiliki peran yang penting dan saling terkait satu sama lain. Dengan memahami jenis-jenis akuntansi tersebut, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan informasi keuangan untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

Proses Akuntansi

Proses akuntansi adalah proses pencatatan transaksi keuangan yang berkaitan dengan bisnis. Proses ini mencakup pengumpulan, pengidentifikasi, pengklasifikasian, pencatatan, dan pelaporan transaksi keuangan. Tujuan dari proses akuntansi adalah untuk menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan dapat diandalkan yang dapat digunakan oleh manajemen, investor, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam bisnis.

Tahapan Proses Akuntansi

Tahapan proses akuntansi meliputi:

  1. Pengumpulan Data Keuangan: Tahap pertama dalam proses akuntansi adalah pengumpulan data keuangan. Data keuangan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti faktur penjualan, bukti pembelian, dan laporan bank.
  1. Pengidentifikasian dan Pengklasifikasian: Setelah data keuangan dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan transaksi keuangan. Hal ini dilakukan dengan mengelompokkan transaksi keuangan ke dalam kategori yang sesuai, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
  1. Pencatatan: Setelah transaksi keuangan diidentifikasi dan diklasifikasikan, langkah selanjutnya adalah mencatat transaksi keuangan tersebut dalam jurnal umum. Pencatatan ini mencakup informasi seperti tanggal transaksi, jenis transaksi, dan jumlah transaksi.
  1. Penyesuaian: Setelah semua transaksi dicatat, langkah selanjutnya adalah melakukan penyesuaian. Penyesuaian dilakukan untuk memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat dengan benar dan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan akurat.
  1. Pelaporan: Tahap terakhir dalam proses akuntansi adalah pelaporan. Pelaporan dilakukan untuk menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis. Laporan keuangan yang umumnya disajikan adalah laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Dalam proses akuntansi, penting untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan benar dan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan akurat. Dengan melakukan proses akuntansi dengan benar, bisnis dapat memperoleh informasi keuangan yang akurat dan dapat diandalkan yang dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.

Manfaat Akuntansi

Akuntansi memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari akuntansi adalah sebagai berikut:

  1. Manfaat Akuntansi untuk Perusahaan

Menyediakan informasi keuangan yang akurat dan terpercaya

Akuntansi digunakan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan perusahaan. Dengan adanya akuntansi, perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan yang akurat dan terpercaya kepada investor, kreditor, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi tersebut.

  1. Membantu dalam pengambilan keputusan

Informasi keuangan yang disediakan oleh akuntansi dapat membantu manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Dengan mengetahui kondisi keuangan perusahaan, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait investasi, pengembangan bisnis, dan kebijakan keuangan lainnya.

  1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

Akuntansi dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Dengan mencatat dan melaporkan transaksi keuangan secara teratur, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab dalam mengelola keuangan perusahaan.

  1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas

Dengan adanya akuntansi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola keuangan perusahaan. Akuntansi dapat membantu mengidentifikasi masalah keuangan perusahaan dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

  1. Memenuhi persyaratan hukum

Akuntansi juga dapat membantu perusahaan memenuhi persyaratan hukum terkait pelaporan keuangan. Dalam banyak kasus, perusahaan diwajibkan untuk melaporkan keuangan mereka secara teratur kepada otoritas pajak dan regulator lainnya.

Dengan demikian, akuntansi memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Dengan memiliki informasi keuangan yang akurat dan terpercaya, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola keuangan perusahaan.

Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah program yang digunakan untuk mengelola pendapatan, pengeluaran, dan aktivitas keuangan lainnya dari suatu bisnis. Program ini membantu mengelola penggajian, faktur, penjualan, pajak, dan data keuangan lainnya yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan keuangan.

Penggunaan sistem akuntansi memungkinkan suatu bisnis untuk mengolah dan mengelola informasi keuangan secara sistematis. Hal ini memudahkan dalam proses pencatatan, pengolahan, dan pelaporan informasi keuangan. Sistem akuntansi juga memungkinkan suatu bisnis untuk memantau kinerja keuangan mereka secara lebih efektif.

Penerapan Sistem Akuntansi

Penerapan sistem akuntansi dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi. Pada umumnya, sistem akuntansi terkomputerisasi lebih efektif dan efisien dalam mengolah informasi keuangan.

Dalam penerapan sistem akuntansi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Memilih jenis sistem akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis
  2. Menentukan standar operasional prosedur untuk penggunaan sistem akuntansi
  3. Melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para pengguna sistem akuntansi
  4. Menjaga keamanan dan integritas data keuangan dalam sistem akuntansi
  5. Dengan penerapan sistem akuntansi yang tepat, suatu bisnis dapat mengelola informasi keuangan mereka secara lebih efektif dan efisien. Sistem akuntansi memungkinkan suatu bisnis untuk mengambil keputusan keuangan yang lebih baik dan akurat, serta memantau kinerja keuangan mereka dengan lebih sistematis.

Suara Bisnis yang Dicatat oleh Perusahaan Akuntansi Harmony

Dalam merangkai hikayat kompleksitas bisnis, pengertian akuntansi menerangi jalan dengan kejernihan. Sebagai perusahaan akuntansi Harmony, kami menyaksikan betapa pentingnya akuntansi sebagai bahasa bisnis yang menceritakan performa finansial. Dengan fondasi laporan keuangan yang akurat dan data yang terperinci, perusahaan memainkan simfoni harmonis keputusan. Seperti catatan yang teliti, akuntansi memperhitungkan setiap nafas bisnis. Dalam pantulan angka dan tren, akuntansi memandu langkah ke depan. Dalam melodi angka-angka, kami, sebagai perusahaan akuntansi Harmony, siap menjadi bagian penceritaan keberhasilan bisnis Anda.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram