Harmony » Blog » 

Pengertian Akuntansi Basis Akrual dan Perbedaannya dengan Basis Kas

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juni 19, 2020

Semakin hari perkembangan akuntansi semakin membaik, di negara Indonesia saja untuk pertama-kalinya laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun anggaran 2015 pemerintah untuk pertama-kalinya menetapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dengan akuntansi basis akrual.

SAP basis akrual membuat laporan keuangan menjadi lebih akuntabel dan transparan dalam menyajikan informasi mengenai pertanggung-jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal tersebut juga dihimbau bagi Anda pelaku UKM untuk dapat menyajikan laporan keuangan dengan basis akrual agar laporan keuangan menjadi lebih akuntabel dan transparan. Kali ini akan dibahas mengenai pengertian akuntansi basis akrual dan akuntansi basis kas beserta perbedaan dari keduanya. Simak terus artikel ini.

Penggunaan basis akrual membuat laporan keuangan Anda menjadi lebih akuntabel dan transparan karena menghasilkan data yang lebih akurat.

Pengertian Akuntansi Basis Akrual

Adapun beberapa pengertian akuntansi basis akrual menurut para ahli, sebagai berikut:

Menurut Wikipedia.org, pengertian akutansi basis akrual (dasar waktu) adalah merupakan salah satu dasar dalam melakukan pencatatan akuntansi. Pendapatan dan biaya diakui (dicatat) pada saat terjadinya transaksi tanpa memperhatikan apakah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas. Accrual basis ini lebih banyak digunakan dalam praktik usaha daripada cash basis accounting.

Menurut Investopedia.com, pengertian akuntansi basis akrual adalah salah satu dari dua metode akuntansi, yang lainnya adalah akuntansi kas. Akuntansi akrual mengukur kinerja dan posisi perusahaan dengan mengenali peristiwa ekonomi terlepas dari kapan transaksi tunai terjadi.

Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), pengertian akuntansi basis akrual adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. SAP ini mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi basis akrual adalah metode dalam akuntansi yang lebih memberikan gambaran yang tepat mengenai kondisi keuangan perusahaan. Basis akrual biasanya digunakan untuk pengukuran aset, hutang, modal dan laba ditahan yang diperlukan oleh pemegang saham untuk pengembangan invetasi perusahaaan di masa depan.  

Basis akrual dengan memiliki dua konsep utama, diantaranya sebagai berikut:

a. Pengakuan Pendapatan, dalam basis akrual pendapatan dicatat pada saat terjadinya adanya piutang tak tertagih. Pendapatan perusahaan sudah diakui dari piutang tak tertagih konsumen walaupun kondisi kas belum diterima. Hal ini juga disebabkan karena kapan kas benar-benar menerima pendapatan tidak begitu penting. 

b. Pengakuan Beban, dalam basis akrual beban yang masih harus dibayarkan akan dicatat menjadi pos hutang bagian hutang lancar pada neraca. Perusahaan akan mengeluarkan biaya yang belum dibayar dan menjadi beban dalam laporan laba rugi. Biasanya perusahaan membuat laporan arus kas terpisah secara tidak langsung ini adalah overhead cost.

Sedangkan akuntansi basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan yang untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Akuntansi basis kas tidak diatur dalam PSAK 1 akan tetapi dalam UU KUP pasal 28 ayat (5) yang menerangkan bahwa pembukuan diselengarakan berdasarkan prinsip taat asas dengan basis akrual atau basis kas. Sehingga metode diantara keduanya menjadi pilihan dari perusahaan masing-masing.

[elementor-template id="26379"]


Perbedaan Akuntansi Basis Akrual dan Basis Kas

Adapun perbedaan antara akuntansi basis akrual dengan basis kas dengan beberapa parameter, diantaranya sebagai berikut:

1.Waktu Pencatatan Kas

Pencatatan menggunakan akuntansi basis akrual dilakukannya pencatatan piutang tak tertagih walaupun kondisi kas perusahaan belum menerimanya. Hal ini dilakukanan pencatatan di awal karena persedian barang atau stock perusahaan sudah berkurang sehingga dijadikan pendapatan.

Sedangkan dalam akuntansi kas bertolak-belakang dikarenakan tidak pencatatan piutang tak tertagih melainkan pencatatan di akhir dilakukan ketika terjadi adanya pemasukan atau pengeluaran pada kas perusahaan.

Baca Juga : Mengenal Economic Order Quantity (EOQ)

2. Resiko Pendapatan

Dengan menggunakan basis akrual perusahaan akan mengalami adanya resiko pendapatan dari piutang yang tak tertagih yang cukup lama memakan waktu penagihannya. Sedangkan dalam basis kas perusahaan tidak akan mengalami adanya resiko pendapatan dari piutang tak tertagih karena piutang belum dijadikan pendapatan dalam basis kas.

3. Informasi Data

Dengan menggunakan basis akrual perusahaan akan dapat menyajikan laporan keuangan dengan informasi data yang lebih akurat dan lebih disenangi oleh banyak perusahaan. Sedangkan dalam basis kas tidak dapat menyajikan informasi data yang akurat dikarenakan hanya menunjukan posisi keuangan pada saat itu saja.

4. Proses Penginputan

Dalam menggunakan basis akrual perusahaan akan melakukan penginputan sebanyak 2 kali biasanya dikenal dengan istilah “double entry”. Sedangkan basis kas dilakukan penginputan sebesar 1 kali atau single entry saat kas benar-benar diterima.

5. Pencatatan HPP

Dengan basis akrual pencatatan menjadi sangat detail dan mendalam, serta dapat menyajikan secara real-time seperti: HPP, margin, maupun laba berjalan. Sedangkan dengan menggunakan basis kas pencatatan HPP kurang aktual yang membuat menganalisa margin menjadi tidak jelas.

6. Pencatatan Purchase Order

Mendengar istilah PO atau dikenal “purchase order” dengan menggunakan akuntansi basis akrual sesuai str akuntansi dapat dijadikan omset atau penagihan dikemudian hari. Sedangkan bila ada PO dalam basis kas tidak berlaku karena basis kas tidak menjadikan PO menjadi omset atau penagihan dikemudian hari.

7. Standar Akuntansi

Dalam PSAK 1 adanya himbauan dari pemerintah untuk setiap perusahaan untuk bisa menggunakan metode akuntansi basis akrual dikarenakan dalam basis akrual ini mengakui pendapatan, beban, aset dan utang dan modal maupun laba ditahan yang dibutuhkan oleh pemegang saham untuk pengembangan invetasi perusahaan.

Basis akrual sejak 2015 juga digunakan sebagai standar akuntansi pemerintahan yang dinilai lebih akuntabel dan transparan. Sedangkan akuntansi basis kas posisi tergantingan dengan adanya metode akuntansi basis akrual.

Seperti itulah penjelasan mengenai pengertian akuntansi basis akrual dan basis kas serta perbedaanya sehingga dengan begitu  tetap dapat memperbaiki kinerja dan tetap bisa menghasilkan profit atau keuntungan perusahaan.

Untuk menghitung omset dan profit Anda membutuhkan alat bantu seperti software akuntansi. Dengan adanya software akuntansi Anda dapat bisa fokus pada pengembangan bisnis biar urusan pengelolaan keuangan dikerjakan oleh software akuntansi.

Software akuntansi ini dapat membantu segala keperluan keuangan bisnis Anda  dalam satu sistem aplikasi keuangan bisnis bernama Harmony Smart Accounting Solution yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis.

Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari Software Harmony disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram