Harmony » Blog » 

Pentingnya Melakukan Pemisahan Keuangan Pribadi dan Usaha

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juni 22, 2020

Seringkali para pemilik Usaha Kecil atau Menengah (UKM) memulai usahanya dari uang atau modal pribadi yang dimiliki. Ketika memulai usaha, banyak orang yang berfikir bahwa pemisahan keuangan tersebut tidak mudah karena dianggap bahwa kinerja keuangan dapat dipantau dengan mudah jika digabung.

Padahal jika Anda tidak melakukan pemisahan keuangan maka resiko keuangan akan mengintai Anda pada usaha Anda. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan pemisahan keuangan sedini mungkin.

Namun seiring dengan berkembangnya usaha Anda, akan semakin sulit untuk Anda melakukan pemisahan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Seringkali, dana dari usaha digunakan untuk keperluan pribadi juga, sehingga akan membuat laporan keuangan usaha menjadi rancu dan berantakan.

Salah satu faktor perusahaan Anda dapat semakin berkembang dengan baik adalah karena Anda dapat memisahkan keuangan pribadi dengan  keuangan usaha diperusahaan Anda

Memisahkan keuangan pribadi dari keuangan usaha sangat penting karena akan membuat pembukuan usaha menjadi lebih jelas dan rapi. Selain itu, pemilik usaha dapat lebih mudah juga melihat apakah usaha yang dijalankan benar-benar profitable, karena tidak tercampur dengan pengeluaran pribadi.

Ketika bisnis yang Anda jalankan semakin berkembang, maka terkadang diperlukan tambahan modal dari pihak lain sebagai perantara keuangan (misalnya pinjaman dari bank atau investor). Untuk mendapatkan pinjaman modal tersebut, dibutuhkan laporan keuangan yang bersih dan reliable, untuk melihat kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.

Beberapa Manfaat Pemisahan Keuangan Perusahaan dan Pribadi

Pemilik Usaha harus selalu mengingat bahwa perusahaan adalah entitas yang berdiri sendiri, terpisah dari keuangan pribadi. Berikut beberapa manfaat memisahkan keuangan perusahaan sendiri:

1. Laporan Keuangan Lebih Rapi

Dengan memisahkan biaya pribadi dari pembukuan perusahaan, maka laporan keuangan yang dihasilkan juga akan lebih rapi, dan mencerminkan kondisi perusahaan yang lebih benar.

Semua keuntungan yang didapat berasal dari pendapatan perusahaan, dan semua biaya yang dikeluarkan juga berkaitan dengan operasional perusahaan. Sehingga lebih pula untuk menganalisa kondisi kesehatan usaha anda.

2. Keuangan Lebih Stabil

Karena pendapatan yang didapat tidak digunakan untuk pengeluaran pribadi, maka akan lebih stabil bagi usaha anda juga. Dana dari anggaran keuangan yang tersedia dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional usaha dengan lebih baik lagi.

Nilai positif lainnya jika Anda bijak dalam menggunakan anggaran keuangan adalah salah satu cara ampuh mengatasi inflasi yang banyak dilakukan oleh kaum muda.

3. Menghindari Resiko Pertanggungjawaban

Jika pemilik usaha menggunakan pendapatan usaha untuk keperluan pribadi, maka hal ini juga membuat hutang atau kewajiban usaha menjadi tanggung jawab pribadi juga, karena tidak ada garis yang jelas memisahkan antara keuangan pribadi dari keuangan usaha.

 Namun, jika keuangan dipisahkan, maka tabungan pribadi anda akan terpisah dari tanggung jawab usaha anda.

4. Image Lebih Profesional

Memisahkan keuangan usaha dan pribadi juga dapat meningkatka­­­­­­­­­­­n citra usaha Anda. Bisnis yang Anda jalankan bukan hanya sekedar hobi, tapi adalah keseriusan untuk menghasilkan keuntungan.

Oleh karena itu kesan yang ditampilkan juga harus professional, dimulai dari memiliki rekening bisnis yang sesuai dan mendaftarkan nama perusahaan dengan sah sesuai peraturan yang berlaku.

Pemisahan keuangan adalah langkah awal menuju usaha yang lebih menguntungkan. Selanjutnya, Anda akan bisa lebih mudah memantau seberapa baik usaha anda berkembang. Anda juga bisa lebih mudah membuat keputusan untuk meningkatkan hasil usaha menjadi lebih baik lagi.

[elementor-template id="26379"]


Tips Khusus Memisahkan Penggunaan Keuangan Pribadi dan Usaha

Jika Anda sudah memahami pentingnya manfaat pemisahan keuangan tersebut, tentunya Anda perlu melakukan beberapa tips bagaimana melakukan proses pemisahan keuangan tersebut. Untuk itu berikut ini beberapa Tips Khusus Memisahkan Penggunaan Keuangan Pribadi dan Usaha, sebagai berikut :

1. Membuat Rekening Pribadi Dan Rekening Usaha

Tips yang pertama dalam pemisahan keuangan adalah dengan memisahkan rekeing pribadi dengan rekening usaha. Menempatkan uang pribadi Anda di rekening tabungan yang terpisah dengan rekening untuk usaha adalah sesuatu cara yang cukup ampuh dilakukan.

Mayoritas orang berfikir bahwa pemisahan rekening ini membutuhkan rekening dari bank yang berbeda, nyatanya tidak juga untuk pemisahan rekening dapat dilakukan di satu bank yang sama

Setelah itu Anda bisa benar-benar dapat melihat arus kas uang usaha Anda maupun kondisi keuangan pribadi Anda.

Apalagi jika Anda menggunakan fungsi dari valuta asing sebagai alat pembayaran transaksi produk bisnis Anda, agar tidak tercampur nantinya, sebaiknya Anda memisahkan rekening pribadi dengan usaha yang sedang Anda jalani.

Jadi dengan pemisahan keuangan tersebut Anda dapat mengetahui secara jelas apakah perusahaan yang Anda bangun tersebut sudah berkembang atau belum.

2. Apresiasi Diri dengan Memberikan Gaji Untuk Diri Sendiri

Tidak sedikit para bisnis pemula, sang pemilik juga ikut andil bekerja sebagai pekerja di bisnisnya serta begitupun dengan tempat usahanya yang Sebagian besar masih menggunakan rumah tempat tinggalnya.

Yang artinya ada 3 peran yang dijalankan sekaligus, yaitu pemilik usaha sebagai penanam modal, pekerja atau karyawan, dan pemilik properti tempat terjadinya aktivitas usaha.

Menggaji disini terdapat dalam beberapa macam pembayaran dari rekening bisnis ke rekening pribadi (owner), seperti :

a. Pembayaran gaji sebagai karyawan pekerja.

b. Honor atau komisi sebagai karyawan pekerja.

c. Untuk peran owner property, pembayaran uang sewa (listrik,Air,dan telephone).

d. Perannya sebagai pemodal, pembayaran bagi hasil keuntungan atau deviden.

Semua pembayaran pembiayaan-pembiayaan tersebut masih dapat dikondisikan dengan sebaik-baiknya sesuai kondisi keuangan jika pendapatan bisnis masih belum stabil.

3. Simpanlah Bukti Transaksi Usaha

Tips yang ketiga dalam pemisahaan keuangan usaha dengan uang pribadi adalah dengan menyimpan bukti transaksi usaha.

Dengan menyimpan bukti transaksi usaha Anda dengan baik dapat memberikan manfaat untuk Anda kedepannya seperti lebih mudah dalam melakukan pengelolaan perhitungan pembukuan diperusahaan Anda.

Bukti transaksi usaha yang berbentuk hardcopy seperti nota atau kuitansi tersebut dapat Anda simpan didalam ordner atau map dengan rapi sebagai arsip penting Anda.

Serta yang berbentuk softcopy, Anda dapat memakai scanner atau kemera setelah itu Anda dapat menyimpannya dalam media penyimpanan could server, memory card, dan lainnya.

Kemudian disarankan mengurutkan seara kronologi sesuai dengan tanggal transaksi supaya Anda lebih mudah menemukannya jika dimasa akan datang Anda akan menggunakannya dan pisahkan juga bukti transaksi pribadi dengan bukti transaksi usaha Anda.

4. Melakukan Pencatatan Keuangan Usaha

Kemudian melakukan pencatatan keuangan usaha  merupakan salah satu tips dalam pemisahan keuangan usaha dengan pribadi. Lakukanlah pencatatan keuangan dengan baik dan rapi supaya tdak tercampur antara pencatatan keuangan pribadi dan usaha dan lebih baik dilakukan secara berkala.

Melakukan pencatatan pemisahaan keuangan tersebut pastinya tidak mudah, butuh tenaga dan waktu yang extra. Namun seiring perkembangan zaman, Anda dapat memanfaatkan sistem akuntansi yang dapat membantu pembukuan Anda diperusahaan secara otomatis dan real time.

Dengan menggunakan sistem akuntansi ini dapat meminimalisir kesalahan, karena anda dapat mengatur ulang kembali jika memang terjadi kesalahan atau kekeliruan perhitungan.

5. Melakukan Evaluasi Keuangan Mingguan, Bulanan, Tahunan

Tips yang terakhir dalam pemisahan keuangan ini yang Anda dapat terapkan adalah melakukan evaluasi keuangan setiap minggu, bulanan bahkan tahunan.

Disarankan Anda melakukan evaluasi keuangan tiap minggu untuk mengontrol modal usaha Anda serta keuntungan yang diraih. Jika sudah melakukannya secara rutin dalam mingguan, lalu dapat dilakukan evaluasi Kembali secara berkala 3 bulan sekali.

Pemisahan keuangan usaha dengan pribadi tersebut terbilang hal yang sering dilakukan para pebisnis yang sudah sukses dan berkembang. Hal tersebut bermanfaat bagi mereka untuk bisa mengevaluasi kondisi keuangan mereka selanjutnya. Namun proses evaluasi kondisi keuangan sebuah bisnis akan jauh lebih menyenangkan apabila laporan keuangan bisnis tersebut tertata dengan rapi dan mudah dimengerti.

Untuk dapat mengelola keuangan yang baik, Harmony Smart Accounting Solution menjadi satu-satunya software akuntansi yang memberikan solusi sebagai teman setia dalam pembuatan laporan keuangan bisnis Anda. Tidak ada alasan lagi saat ini untuk tidak menggunakan software akuntansi berbasis cloud technology.

Gunakan Harmony Smart Accounting Solution sebagai solusi praktis dalam menangani masalah laporan keuangan yang ribet. Dan Anda bisa menyaksikan bagaimana Harmony membantu ribuan pemilik bisnis dan profesi akuntansi lainnya untuk memiliki pembukuan yang rapih melalui konferensi tahunan kami di FinTax Fair.

Daftarkan diri Anda disini, dan dapatkan GRATIS 30 Hari penggunaannya sekarang, dan jadilah salah satu pebisnis yang revolusioner dalam kemajuan teknologi pembukuan keuangan masa kini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram