Berbagai jenis badan usaha yang melangsungkan operasional usahanya pasti mengalami permasalahan ekonomi. Masalah tersebut muncul karena interaksi yang dibentuk antar pelaku ekonomi. Setiap pelaku ekonomi memberikan peran yang berbeda, tetapi sama-sama mengharapkan kesejahteraan untuk kondisi ekonomi masing-masing.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, peran serta pemerintah memberikan dampak yang sangat besar atas kebijakan-kebijakan ekonomi yang ditetapkan. Misalnya, mengenai kebijakan moneter, izin usaha, perpajakan, bea cukai, dan lain sebagainya.
Pelaku ekonomi saling bergantung satu sama lain untuk membangun sistem ekonomi yang kuat.
Selama ini, banyak orang yang hanya tahu bahwa para pelaku kegiatan ekonomi hanyalah produsen, distributor, dan konsumen. Contoh pelaku ekonomi tersebut didasarkan atas perannya dalam menghasilkan, menyalurkan, dan memanfaatkan suatu produk. Namun, perlu diketahui bahwa di dalam aktivitas ekonomi, pelaku ekonomi di Indonesia bisa dikelompokkan menjadi rumah tangga, pengusaha, dan pemerintah. Berikut ini, ulasan mengenai peran pelaku ekonomi di Indonesia.
Table of Contents
Pengertian pelaku ekonomi secara umum, yaitu perorangan atau badan yang terlibat dalam proses kegiatan ekonomi dalam sistem perekonomian di Indonesia. Peran pelaku ekonomi tersebut bisa sebagai pelaku produksi, distribusi, atau konsumsi. Dengan peran pelaku ekonomi yang dimiliki setiap pihak, maka sistem perekonomian di Indonesia akan berjalan dengan lancar. Di Indonesia sendiri saat ini menerapkan sistem perekonomian yang berbeda dengan negara lain, yaitu sistem ekonomi pancasila.
Baca Juga : Pengertian Lembaga Keuangan Beserta Fungsi dan Jenisnya
[elementor-template id="26379"]
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, contoh pelaku ekonomi Indonesia digolongkan berdasarkan jenisnya adalah rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Ketika pelaku ekonomi ini memiliki peran yang berbeda dan hampir dipastikan meliputi aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ini, penjelasan mengenai jenis dan peran pelaku ekonomi di Indonesia.
Rumah tangga bisa didefinisikan sebagai ruang lingkup terkecil yang bisa membangun masyarakat yang luas. Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi memiliki 2 peran, yaitu peran sebagai pelaku produksi dan pelaku konsumsi.
Peran rumah tangga sebagai pelaku produksi bisa dilihat dari pemanfaatan tenaganya untuk perusahaan atau instansi pemerintah. Contoh lain bisa dilihat dari penyediaan fasilitas untuk usaha, misalnya menyediakan gedung, rumah, atau tanah untuk wirausaha. Sedangkan dari sisi konsumsi, peran rumah tangga bisa dilihat dari pemanfaatan produk, baik barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Perusahaan merupakan organisasi usaha yang pada dasarnya dibentuk untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen. Peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi lebih luas, karena bisa berperan sebagai produsen, distributor, dan konsumen.
Peran sebagai produsen adalah peran utama sebuah perusahaan karena telah menjadi tempat berlangsungnya produksi. Sementara itu, ada pihak-pihak perusahaan yang berupaya agar suatu produk yang diproduksi bisa sampai ke tangan konsumen.
Perusahaan ritel bertugas untuk memasarkan dan menjual produk dari perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan berperan sebagai distributor. Sedangkan peran sebagai konsumen bisa diketahui saat perusahaan harus memenuhi kebutuhan bahan baku (persediaan) untuk produksi.
Selain rumah tangga dan perusahaan, pelaku ekonomi yang sangat penting perannya adalah pemerintah. Perekonomian yang berlangsung di Indonesia harus terkendali dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang menguntungkan, baik untuk produsen, konsumen, maupun distributor. Jadi, peran utama pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah mengendalikan perekonomian dengan berbagai kebijakan ekonomi untuk memakmurkan warga negaranya.
Namun, pemerintah juga bisa berperan sebagai produsen dan konsumen. Contohnya jasa layanan umum untuk masyarakat, minyak bumi, sarana pendidikan, listrik, sarana transportasi, fasilitas kesehatan, dan lain sebagainya yang secara khusus dikelola oleh pemerintah. U
ntuk memenuhi segala macam fasilitas tersebut, pemerintah membutuhkan beberapa inventaris yang tidak bisa diproduksi sendiri. Seperti, alat tulis kantor, lemari, meja, komputer, mobil dinas, dan lain sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah juga bertindak sebagai konsumen.
Pelaku ekonomi saling bergantung satu sama lain untuk membangun sistem ekonomi yang kuat. Seperti internal perusahaan, setiap divisi dibentuk agar bisa membangun sistem perusahaan yang kuat. Setiap sistem harus dilengkapi dengan media pendukung. Misalnya, untuk divisi keuangan perusahaan sangat dibutuhkan aplikasi akuntansi yang memudahkan dalam membuat laporan keuangan.
Software Akuntansi Harmony merupakan sarana terbaik untuk membuat laporan keuangan dan segala hal yang berkaitan dengan akuntansi. Gunakan software GRATIS Software Akuntansi Harmony 30 hari dengan mendaftar disini.
Lalu bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan Anda? Tentu Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi. Nikmati juga update info dan penawaran terbaru kami melalui akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.