Bisnis online memang dijalankan di dunia maya, namun mengelola keuangan tetap harus dijalankan secara nyata dan teratur agar tetap sukses. Tenang saja, untuk itu Anda tidak harus menjadi seorang ahli akuntansi atau keuangan.
Ada beberapa cara sederhana dan efektif yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui pendapatan yang dihasilkan dari berjualan online. Untuk itu, mari simak tips mengelola keuangan untuk bisnis online berikut ini.
1. Catat Transaksi Secara Rutin
Anda perlu mencatat semua detail transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran secara rutin. Seperti pendapatan penjualan produk, modal dari investor, komisi dari produsen serta masih banyak lainnya.
Sedangkan yang termasuk pengeluaran adalah biaya pembuatan website e-commerce, laptop operasional, listrik dan pengantaran barang. Dalam ilmu akuntansi, catatan ini disebut sebagai jurnal umum yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di debit maupun di kredit.
2. Biaya Produksi
Berbeda halnya dengan mencatat transaksi keluar-masuknya dana bisnis, biaya produksi terfokus pada berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk. Dalam hal ini, Anda perlu menghitung seluruh biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap tidak berubah mengikuti jumlah barang yang diproduksi. Contohnya adalah gaji karyawan dan biaya internet. Sedangkan biaya variabel berubah secara proporsional sesuai skala aktivitas bisnis atau unit yang diproduksi.
Sedangkan pengeluaran tidak tetap yang harus dibayarkan oleh pemilik toko online untuk mendapatkan produk atau jasa yang akan mereka pasarkan dianggap sebagai biaya variabel. Jika seluruh biaya produksi sudah tercatat dengan rapi, maka akan lebih mudah dalam menentukan harga produk serta menghitung keuntungan penjualan nantinya.
3. Besar Untung Dan Rugi
Sederhananya, kurangi penjualan bisnis online Anda dengan jumlah biaya produksi. Jika ingin menaikkan keuntungan, maka lakukan usaha ekstra untuk menaikkan penjualan dan menekan biaya produksi. Usaha ini mungkin memerlukan biaya lebih, namun Anda bisa menghitung dampaknya terhadap hasil penjualan nantinya.
4. Pisahkan Keuangan Pribadi Dengan Bisnis
Jangan pernah mencampur-adukan dalam mengelola keuangan bisnis online dengan keuangan pribadi. Terlebih ketika Anda mulai membangun bisnis berskala kecil, mungkin saja Anda berpikir bahwa bisnis ini tidaklah menguntungkan lalu hasil bisnis online digunakan untuk kebutuhan pribadi.
Untuk itu, berhati-hatilah jangan sampai kebiasaan ini terus berlanjut sampai saat bisnis Anda semakin besar. Karena itu, sebaiknya buatlah 2 akun bank yang terpisah agar keuangan dapat dikelola dan diatur dengan lebih mudah serta tertata.
Walaupun bisnis Anda hanya bisnis online berskala kecil, namun pembukuan sangatlah penting untuk keberlangsungan bisnis tersebut. Namun, jika kegiatan pembukuan tradisional dianggap merepotkan karena dikerjakan secara manual, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk memudahkan kegiatan pencatatan transaksi keuangan.
Software akuntansi Harmony sendiri berbasis cloud sehingga bisa diakses secara realtime, dimanapun dan kapanpun. Kapan Anda memulai? Yuk, segera gunakan teknologi jaman now dengan mendaftarkan perusahaan Anda dan nikmati Free Trial selama 30 hari.