Sudah jadi rahasia umum bahwa kematian dan pajak adalah dua hal yang pasti dan tidak bisa dihindarkan. Hampir seluruh kehidupan perseorangan dan perkembangan dunia bisnis dipengaruhi oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Perseorangan maupun pebisnis pun dituntut untuk membayar pajak tepat waktu, dan untuk Anda yang tidak ada waktu untuk membuat laporan dan membayar pajak karena terlalu sibuk membuat laporan keuangan, sangat penting bagi Anda untuk membuat perencanaan pajak.
Peraturan perundang-udangan terkait perpajakan sendiri memiliki pengaruh yang cukup berarti, sehingga bagi para eksekutif komponen pajak merupakan komponen yang harus mendapat perhatian cukup serius. Karena pajak ikut menjadi salah satu faktor penentu lancar atau tidaknya suatu bisnis, karenanya estimasi pajak atau perencanaan pajak adalah hal yang penting.
Membuat perencanaan pajak dengan cara membuat perkiraan terhadap usaha dan transaksi adalah supaya hutang pajak tidak terlalu besar serta tidak melanggar peraturan pajak. Dan estimasi pajak merujuk pada proses merekayasa usaha, yaitu membuat perkiraan baik pemasukan, pengeluaran, segala macam beban dan hal lain yang berhubungan dengan laporan keuangan, bukan hanya di pencatatan saja tapi termasuk pembukuan dan bukti transaksi.
Membuat perencanaan pajak dengan lengkap, tepat waktu dan benar akan membuat perusahaan terhindar dari pemborosan sumber daya, serta menghemat keuangan perusahaan. Perencanaan pajak itu sendiri merupakan langkah awal dalam manajemen pajak, dan manajemen pajak merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar namun jumlah pajak dibuat seminimal mungkin untuk mendapat laba dan likuidutas yang diharapkan.
Perencanaan pajak sama sekali bukan berarti penyelundupan pajak, tetapi lebih ke usaha penghematan pajak berdasarkan wajib pajak. Dan membuat perencanaan pajak bagi perusahaan memiliki banyak manfaat selain untuk mencegah pemborosan sumber daya, dan salah satunya adalah untuk menghemat kas keluar. Pajak adalah beban perusahaan yang tidak dapat dihindarkan, besar pajak yang dikeluarkan juga berdasarkan kegiatan perusahaan. Dimana semakin banyak kegiatan dan transaksi perusahaan yang bersinggungan dengan pajak, maka makin besar pula pengeluaran untuk beban pajak.
Dan guna menghemat kas keluar, Anda perlu membuat perencanaan pajak. Salah satu contoh strategi yang dapat dilakukan adalah Pemilihan metode penilaian persediaan dengan metode Average daripada FIFO. Karena pada kondisi perekonomian yg cenderung mengalami inflasi, penetapan metode Average akan menghasilkan HPP lebih tinggi dari pada FIFO. Dengan HPP lebih tinggi, akan mengakibatkan laba kena pajak akan semakin rendah.
Manfaat selanjutnya yang akan dapat dengan membuat perencanaan pajak adalah dapat mengelola aliran kas ( cash flow ), karena perencanaan pajak dapat mengestimasi kebutuhan kas untuk pajak dan menentukan saat pembayaran sehingga perusahaan dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat. Jika seandainya perusahaan tidak melakukan estimasi pajak, yang terjadi cash flow perusahaan akan terganggu karena banyaknya dan besarnya pajak yang belum dibayar.
Oleh karena penting sekali untuk Anda melakukan estimasi pajak demi keberlangsungan bisnis itu sendiri. Dan jika Anda sudah melakukan estimasi pajak namun masih kekurangan waktu untuk melapor dan melakukan pembayarannya karena terkendala oleh proses pembukuan yang memakan waktu, gunakan software akuntansi yang akan membantu pembukuan bisnis Anda.
Jika pembukuan bisnis telah selesai berkat software akuntansi, maka waktu luang Anda juga akan lebih banyak. Anda pun jadi bisa fokus membuat estimasi pajak sekaligus melapor dan membayar pajak secara tepat waktu. Gunakan software akuntansi yang telah terintegrasi dan didukung mobile dan cloud server seperti Harmony. Klik disini dan dapatkan free trial 30 hari.