Harmony » Blog » 

Membuat Laporan Laba Rugi: Panduan Lengkap dan Praktis

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 6, 2023
 Jenis Laporan Laba Rugi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

Pada dasarnya, Laporan Laba Rugi terdiri dari beberapa komponen utama seperti pendapatan, beban, dan laba atau rugi. Namun, terdapat juga beberapa jenis Laporan Laba Rugi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, seperti Laporan Laba Rugi Berganda dan Laporan Laba Rugi Tunggal. Selain itu, penggunaan software akuntansi juga dapat memudahkan dalam pembuatan Laporan Laba Rugi.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pengertian, tujuan dan fungsi, komponen utama, jenis, cara membuat, evaluasi kinerja perusahaan, penggunaan software akuntansi, dan contoh Laporan Laba Rugi. Semua informasi tersebut dapat membantu para pembaca dalam memahami dan membuat Laporan Laba Rugi yang akurat dan efektif.

Key Takeaways

  • Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang penting bagi sebuah perusahaan untuk memberikan gambaran tentang pendapatan, beban, dan laba atau rugi yang diperoleh dalam suatu periode tertentu.
  • Terdapat beberapa komponen utama dan jenis Laporan Laba Rugi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
  • Penggunaan software akuntansi dapat memudahkan dalam pembuatan Laporan Laba Rugi dan evaluasi kinerja perusahaan.

Pengertian Laporan Laba Rugi

Pengertian laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama suatu periode tertentu. Laporan ini berisi informasi tentang pendapatan yang diperoleh perusahaan, biaya yang dikeluarkan, serta laba atau rugi bersih yang dihasilkan. Laporan laba rugi merupakan salah satu laporan keuangan yang penting bagi perusahaan karena memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan.

Laporan laba rugi dapat dibuat dalam dua format, yaitu single step dan multiple step. Pada format single step, pendapatan dan beban dijumlahkan secara langsung untuk mendapatkan laba atau rugi bersih. Sedangkan pada format multiple step, pendapatan dan beban diuraikan ke dalam beberapa kategori sehingga lebih mudah dipahami. Selain itu, laporan laba rugi juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, membantu dalam pengambilan keputusan bisnis, serta membantu dalam perencanaan keuangan.

Tujuan dan Fungsi Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi merupakan bagian penting dari laporan keuangan sebuah perusahaan. Laporan ini memberikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu. Tujuan dari pembuatan Laporan Laba Rugi adalah untuk memberikan informasi mengenai jumlah pendapatan, pengeluaran, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan.

Beberapa fungsi dari laporan laba rugi adalah:

  1. Memberikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan. Laporan laba rugi dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah perusahaan berhasil mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan atau tidak.
  1. Menyajikan informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.
  1. Menyajikan informasi mengenai laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini dapat digunakan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
  1. Menyajikan informasi mengenai besaran pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Laporan laba rugi dapat digunakan sebagai referensi untuk perhitungan besaran pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

Dengan adanya laporan laba rugi, perusahaan dapat memantau kinerja keuangan mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja keuangan mereka di masa depan.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Laporan ini memberikan gambaran tentang pendapatan, beban, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. Dalam pembuatan laporan laba rugi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah cara membuat laporan laba rugi dengan benar:

1. Tentukan periode laporan

Langkah pertama dalam membuat laporan laba rugi adalah menentukan periode laporan. Periode laporan ini bisa berupa per bulan, per kuartal, atau per tahunan. Pemilihan periode laporan sangat penting karena akan mempengaruhi hasil akhir dari laporan laba rugi.

2. Kumpulkan informasi pendapatan

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode laporan. Informasi pendapatan ini bisa berupa penjualan barang atau jasa, sewa, bunga, dan lain sebagainya.

3. Hitung jumlah beban

Setelah mengumpulkan informasi pendapatan, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama periode laporan. Beban ini bisa berupa biaya produksi, biaya administrasi, biaya bunga, dan lain-lain.

4. Buat neraca saldo

Setelah mengetahui jumlah pendapatan dan beban, langkah selanjutnya adalah membuat neraca saldo. Neraca saldo ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi selama periode laporan.

5. Buat jurnal penyesuaian

Langkah selanjutnya adalah membuat jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian ini digunakan untuk menyesuaikan informasi pendapatan dan beban yang belum tercatat dalam buku besar.

6. Buat jurnal transaksi

Langkah terakhir adalah membuat jurnal transaksi. Jurnal transaksi ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama periode laporan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, maka perusahaan dapat membuat laporan laba rugi dengan benar dan akurat. Perlu diingat bahwa laporan laba rugi harus dibuat secara berkala dan konsisten untuk memantau kinerja keuangan perusahaan.

Evaluasi Kinerja Perusahaan Melalui Laporan Laba Rugi

Dalam mengevaluasi kinerja perusahaan melalui laporan laba rugi, ada beberapa tolok ukur yang dapat digunakan. 

  1. Profitabilitas perusahaan dapat diukur dengan melihat rasio laba kotor dan laba bersih. Rasio laba kotor menunjukkan persentase pendapatan yang tersisa setelah dikurangi biaya produksi. Sementara itu, rasio laba bersih menunjukkan persentase pendapatan yang tersisa setelah dikurangi semua biaya.
  1. Efisiensi perusahaan dapat diukur dengan melihat rasio biaya operasional terhadap pendapatan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Semakin rendah rasio ini, semakin efisien perusahaan dalam mengelola biaya operasional.
  1. Evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan membandingkan laporan laba rugi dari periode sebelumnya dengan periode saat ini. Dengan membandingkan laporan laba rugi dari dua periode yang berbeda, perusahaan dapat mengetahui apakah kinerja keuangan mereka meningkat atau menurun.

Baca Juga : Menuju Transformasi Digital: Manfaat Reporting Akuntansi Real-time

Penggunaan Software Akuntansi dalam Membuat Laporan Laba Rugi

Penggunaan software akuntansi Harmony mempermudah proses pembuatan laporan laba rugi perusahaan. Dalam software akuntansi, pengguna hanya perlu memasukkan data transaksi ke dalam sistem dan software akan secara otomatis menghasilkan laporan laba rugi. Dengan penggunaan software akuntansi, pengguna juga dapat memperoleh laporan laba rugi secara real-time, sehingga memudahkan pengambilan keputusan bisnis.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan software akuntansi tidak sepenuhnya menggantikan peran akuntan atau konsultan keuangan. Pengguna masih perlu memiliki pengetahuan dasar mengenai akuntansi dan keuangan untuk dapat menggunakan software akuntansi dengan baik. Selain itu, pengguna juga perlu memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam sistem akuntansi sudah benar dan lengkap agar laporan laba rugi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

Contoh Laporan Laba Rugi

Berikut ini adalah beberapa contoh laporan laba rugi yang dapat digunakan sebagai referensi dalam membuat laporan laba rugi perusahaan:

1. Format Laba Rugi Berganda (Multi Step)

Pendapatan

Penjualan 1.000.000.000

Potongan Penjualan (100.000.000)

Total Pendapatan 900.000.000

Beban

Beban Pokok Penjualan (500.000.000)

Beban Penjualan (100.000.000)

Beban Administrasi (200.000.000)

Total Beban (800.000.000)

Laba Kotor 400.000.000

Beban lain-lain (10.000.000)

Laba Operasi 390.000.000

Pendapatan Lain-lain

Bunga 20.000.000

Total Pendapatan Lain-lain 20.000.000

Beban Lain-lain

Bunga (10.000.000)

Total Beban Lain-lain (10.000.000)

Laba Sebelum Pajak 400.000.000

Pajak Penghasilan (80.000.000)

Laba Bersih 320.000.000

2. Format Laba Rugi Tunggal

Pendapatan

Penjualan 1.000.000.000

Potongan Penjualan (100.000.000)

Total Pendapatan 900.000.000

Beban

Beban Pokok Penjualan (500.000.000)

Beban Penjualan (100.000.000)

Beban Administrasi (200.000.000)

Total Beban (800.000.000)

Laba Kotor 100.000.000

Beban lain-lain (10.000.000)

Laba Operasi 90.000.000

Pendapatan Lain-lain

Bunga 20.000.000

Beban Lain-lain

Bunga (10.000.000)

Laba Sebelum Pajak 100.000.000

Dalam membuat laporan laba rugi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

  1. pastikan bahwa laporan laba rugi tersebut akurat dan terperinci. Laporan laba rugi yang akurat akan memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu.
  1. Laporan laba rugi harus disusun dengan format yang benar. Ada dua jenis format laporan laba rugi, yaitu single step dan multiple step. Pilih format yang sesuai dengan jenis perusahaan Anda.
  1. Pastikan bahwa laporan laba rugi tersebut mudah dipahami. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana agar pembaca dapat memahami informasi yang disajikan dengan mudah.
  1. Gunakan laporan laba rugi untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Laporan laba rugi dapat membantu Anda dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan, membuat perencanaan keuangan, menilai kelayakan investasi, dan melaporkan kepada pihak eksternal.

Dalam kesimpulannya, laporan laba rugi sangat penting bagi perusahaan dalam mengukur kinerja keuangan dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Dengan memahami cara membuat laporan laba rugi yang baik dan benar, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja keuangan dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram