Dalam industri perekonomian, kita mengenal ada beberapa jenis perusahaan, seperti perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Perusahaan dagang adalah bisnis yang fokusnya adalah pada proses pembelian barang dari supplier dan menjualnya kembali ke konsumen.
Pentingnya mengetahui perlakuan akuntansi yang benar di setiap bidang bisnis Anda baik perusahaan dagang maupun jasa.
Barang yang dibeli dan dijual kembali ini tidak mengalami perubahan wujud seperti contohnya adalah supermarket dan toko kelontong. Sedangkan perusahaan jasa adalah bagaimana memasarkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Sebelumnya perlu diketahui lebih lengkap konsep dasar akuntansi dan berbagai istilah maupun teori dari akuntansi. Sebagai pebisnis, Anda seharusnya mengetahui segala hal yang terkait bisnis terutama tentang akuntansi seperti ini.
Table of Contents
Yang mendasar dari sebuah pencatatan keuangan ialah adanya persamaan akuntansi didalamnya, dimana adanya keseimbangan antara harta, utang dan modal. Jika konsep ini sudah dikuasai dengan baik, maka Anda tidak perlu khawatir akan metode pencatatan akuntansinya, baik dibidang dagang maupun dibidang jasa.
Prosedur akuntansi dari perusahaan dagang dan perusahaan jasa sebenarnya tidak berbeda jauh, seperti penggunaan jurnal hingga akun-akun yang lebih banyak.
Dalam perusahaan dagang, ada beberapa nama akun yang tidak bisa Anda temui di perusahaan jasa. Sebut saja, pembelian, penjualan, persediaan, HPP, potongan penjualan, potongan pembelian, retur penjualan, retur pembelian dan beban pemasaran. Akun-akun ini muncul karena kegiatan operasional perusahaan dagang terporos pada proses pembelian dan penjualan barang.
Baca Juga : Pengertian Lengkap Debit dan Kredit dalam Akuntansi
Perusahaan dagang tidak menggunakan jurnal umum untuk mencatat seluruh transaksi yang terjadi. Mereka akan menggunakan jurnal khusus dan jurnal umum untuk mencatat transaksi.
Jurnal khusus yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Jurnal pembelian untuk mencatat segala transaksi yang terkait pembelian secara kredit
- Jurnal penjualan untuk mencatat segala transaksi yang terkait penjualan secara kredit
- Jurnal pengeluaran kas akan digunakan mencatat segala transaksi pengeluaran kas secara tunai seperti pembelian persediaan, pembelian perlengkapan dan lain sebagainya.
- Jurnal pemasukan kas digunakan untuk mencata transaksi kas masuk seperti penjualan tunai.
[elementor-template id="26379"]
Transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus, nantinya akan dicatat dalam jurnal umum. Akuntansi perusahaan dagang pada dasarnya lebih menekankan pencatatan barang yang masuk dan keluar. Hal ini karena data persediaan barang akan berpengaruh pada akun lain saat proses perhitungan laba ataupun HPP dilakukan.
Mengingat pentingnya proses akuntansi untuk segala lini bisnis, maka ada baiknya untuk menggunakan software akuntansi dalam mengelola keuangan. Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu perusahaan Anda lebih mudah dalam menyelesaikan siklus akuntansi.
Tak hanya membuat laporan keuangan atau melakukan pencatatan secara online, Harmony juga bisa Anda manfaatkan untuk membuat invoice lho. Pada akhirnya Harmony akan membantu kegiatan operasional perusahan berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Anda ingin mencoba bagaimana mudahnya menggunakan Harmony? Klik di sini untuk Gratis 30 Hari.