Elastisitas pendapatan merupakan perubahan permintaan yang diakibatkan perubahan pendapatan konsumen. Ada keterkaitan erat antara pendapatan seseorang dengan tingkat konsumsi atau permintaan atas suatu barang tertentu. Pada kasus tertentu hal ini memang tidak berpengaruh.
Dari elastisitas pendapatan Anda akan mengetahui apakah barang tersebut termasuk barang inferior, mewah atau normal.
Biarpun begitu elastisitas pendapatan memang memungkinkan meningkatkan permintaan kuantitas barang dan dapat pula diukur melalui persentase.
Table of Contents
Elastisitas pendapatan memiliki fungsi tertentu khususnya bagi pemerintah. Kegunaannya bisa Anda simak dibawah ini:
1. Dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran belanja suatu negara. Besaran pendapatan yang diterima negara tentu mempengaruhi anggaran belanja. Penerimaan pendapatan yang kecil tentu harus diimbangi dengan anggaran belanja yang kecil pula.
2. Untuk menyesuaikan jumlah barang yang dibutuhkan. Dengan pendapatan terbatas maka anggaran belanja tentu ikut terbatas. Jumlah permintaan barang yang dibutuhkan ikut berkurang.
3. Tak hanya jumlah barang saja namun hal ini mempengaruhi permintaan jenis barang. Beberapa jenis barang tidak dapat terbeli karena minimnya pendapatan nasional yang dimiliki. Beberapa jenis barang entah itu kebutuhan sekunder bahkan kebutuhan pokok tidak bisa terbeli seluruhnya karena pendapatan yang rendah.
4. Dapat mengetahui seberapa besar permintaan barang yang dibutuhkan pasar. Dari sini dapat diketahui apakah pendapatan yang tidak sesuai akan mempengaruhi besaran jumlah barang yang diminta.
Elastisitas pendapatan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut faktor yang dimaksud bisa Anda simak dibawah ini :
Selera konsumen dapat mempengaruhi elastisitas pendapatan. Preferensi mereka bahkan bisa mengubah interpretasinya. Bisa saja peningkatan barang mewah lebih tinggi ketimbang inferior meski pendapatan terbatas. Barang inferior dikenal memiliki kualitas rendah dan harga murah.
Elastisitas pendapatan juga dipengaruhi oleh harga barang substitusi. Bilamana barang pengganti tersebut dapat menggantikan fungsi barang lainnya dengan sempurna. Misalnya saja beras atau jagung yang merupakan kebutuhan pokok bisa digantikan dengan roti yang juga sama-sama bisa mengenyangkan perut Anda.
Harga jual barang tentu memiliki pengaruh yang besar pada elastisitas pendapatan. Apalagi bila proporsi barang tersebut terbatas dan merupakan barang kebutuhan pokok tentu saja akan mempengaruhi harga jualnya juga. Untuk mencegah harga barang tinggi lembaga keuangan bisa mendistribusikan dana untuk modal usaha sehingga produksi meningkat.
Barang pelengkap dikenal pula dengan barang komplementer. Penggunaanya harus bersamaan agar bisa digunakan. Bila barang tersebut berdiri sendiri maka tidak bisa digunakan. Sebagai contoh motor dengan bensin atau sikat gigi dengan pasta gigi.
[elementor-template id="26379"]
Elastisitas pendapatan bisa pula digunakan untuk mengetahui apakah sistem ekonomi pancasila yang telah diterapkan membawa dampak positif pada masyarakat atau tidak. Untuk mengukurnya Anda bisa menggunakan rumus dibawah ini :
Ei = ????Q/????I x I/Q
Keterangan :
Ei =
????Q = perubahan jumlah barang
????I = perubahan pendapatan
Q = jumlah barang
I = penerimaan pendapatan
Bila dipresentasikan bisa pula menggunakan rumus,
Ed = % perubahan permintaan / % perubahan pendapatan
• Apabila hasilnya merupakan negatif atau Ei < 0 maka penurunan permintaan barang bisa saja diakibatkan karena peningkatan pendapatan. Hal ini bisa terjadi pada barang-barang inferior
• Jika hasilnya positif atau 0 <Ei <1 maka peningkatan pendapatan dapat dikatakan bisa meningkatkan permintaan suatu barang. Hasil ini berlaku elastisitas pendapatan barang normal atau barang-barang sehari yang merupakan kebutuhan pokok seseorang
• Saat hasilnya lebih besar dari 1 atau Ei >1 maka peningkatan pendapatan bisa mengakibatkan permintaan barang superior atau merah juga meningkat.
• Apabila hasilnya sama dengan 0 atau Ei = 0 maka artinya tidak adanya perubahan permintaan barang meskipun terjadi peningkatan pendapatan
Tuan Ari memiliki pendapatan sebesar Rp. 3.000.000 dalam sebulan. Ia biasa membeli bakso 10 kali dalam sebulan. Tahun berikutnya pendapatan tuan Ari naik sebesar Rp. 4.000.000 per bulan. Ia pun hanya membeli bakso 5 kali saja dalam satu bulan. Dari contoh diatas perhitungannya adalah sebagai berikut :
Untuk mengelola pendapatan bisa dengan memperbaiki sistem pembukuan usaha Anda. Gunakan Harmony Smart Accounting untuk membantu perhitungan akuntansi usaha agar keuntungan yang didapatkan bisa maksimal. Anda juga bisa menggunakan Software Akuntansi Harmony secara gratis selama 30 hari dengan mendaftar disini.