Harmony » Blog » 

Memahami Apa Itu Elastisitas Pendapatan dan Contohnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Agustus 31, 2020

Elastisitas pendapatan merupakan perubahan permintaan yang diakibatkan perubahan pendapatan konsumen. Ada keterkaitan erat antara pendapatan seseorang dengan tingkat konsumsi atau permintaan atas suatu barang tertentu. Pada kasus tertentu hal ini memang tidak berpengaruh.

Dari elastisitas pendapatan Anda akan mengetahui apakah barang tersebut termasuk barang inferior, mewah atau normal.

Biarpun begitu elastisitas pendapatan memang memungkinkan meningkatkan permintaan kuantitas barang dan dapat pula diukur melalui persentase.

Fungsi Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan memiliki fungsi tertentu khususnya bagi pemerintah. Kegunaannya bisa Anda simak dibawah ini:

1. Dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran belanja suatu negara. Besaran pendapatan yang diterima negara  tentu mempengaruhi anggaran belanja. Penerimaan pendapatan yang kecil tentu harus diimbangi dengan anggaran belanja yang kecil pula.

2. Untuk menyesuaikan jumlah barang yang dibutuhkan. Dengan pendapatan terbatas maka anggaran belanja tentu ikut terbatas. Jumlah permintaan barang yang dibutuhkan ikut berkurang.

3. Tak hanya jumlah barang saja namun hal ini mempengaruhi permintaan jenis barang. Beberapa jenis barang tidak dapat terbeli karena minimnya pendapatan nasional yang dimiliki. Beberapa jenis barang entah itu kebutuhan sekunder bahkan kebutuhan pokok tidak bisa terbeli seluruhnya karena pendapatan yang rendah.

4. Dapat mengetahui seberapa besar permintaan barang yang dibutuhkan pasar. Dari sini dapat diketahui apakah pendapatan yang tidak sesuai akan mempengaruhi besaran jumlah barang yang diminta.

Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut faktor yang dimaksud bisa Anda simak dibawah ini :

1. Selera konsumen

Selera konsumen dapat mempengaruhi elastisitas pendapatan. Preferensi mereka bahkan bisa mengubah interpretasinya. Bisa saja peningkatan barang mewah lebih tinggi ketimbang inferior meski pendapatan terbatas. Barang inferior dikenal memiliki kualitas rendah dan harga murah.

2. Harga barang substitusi

Elastisitas pendapatan juga dipengaruhi oleh harga barang substitusi. Bilamana barang pengganti tersebut dapat menggantikan fungsi barang lainnya dengan sempurna. Misalnya saja  beras atau jagung yang merupakan kebutuhan pokok bisa digantikan dengan roti yang juga sama-sama bisa mengenyangkan perut Anda.

3. Harga jual barang

Harga jual barang tentu memiliki pengaruh yang besar pada elastisitas pendapatan. Apalagi bila proporsi barang tersebut terbatas dan merupakan barang kebutuhan pokok tentu saja akan mempengaruhi harga jualnya juga. Untuk mencegah harga barang tinggi lembaga keuangan bisa mendistribusikan dana untuk modal usaha sehingga produksi meningkat.

4. Harga barang pelengkap

Barang pelengkap dikenal pula dengan barang komplementer. Penggunaanya harus bersamaan agar bisa digunakan. Bila barang tersebut berdiri sendiri maka tidak bisa digunakan. Sebagai contoh motor dengan bensin atau sikat gigi dengan pasta gigi.

[elementor-template id="26379"]


Cara Menghitung Elastisitas Pendapatan Beserta Contohnya

Elastisitas pendapatan bisa pula digunakan untuk mengetahui apakah sistem ekonomi pancasila yang telah diterapkan membawa dampak positif pada masyarakat atau tidak. Untuk mengukurnya Anda bisa menggunakan rumus dibawah ini :

Ei = ????Q/????I x I/Q

Keterangan :

Ei =

????Q = perubahan jumlah barang

????I = perubahan pendapatan

Q = jumlah barang

I = penerimaan pendapatan

Bila dipresentasikan bisa pula menggunakan rumus,

Ed = % perubahan permintaan / % perubahan pendapatan

• Apabila hasilnya merupakan negatif atau Ei < 0 maka penurunan permintaan barang bisa saja diakibatkan karena peningkatan pendapatan. Hal ini bisa terjadi pada barang-barang inferior

• Jika hasilnya positif atau 0 <Ei <1 maka peningkatan pendapatan dapat dikatakan bisa meningkatkan permintaan suatu barang. Hasil ini berlaku elastisitas pendapatan barang normal atau barang-barang sehari yang merupakan kebutuhan pokok seseorang

• Saat hasilnya lebih besar dari 1 atau Ei >1 maka peningkatan pendapatan bisa mengakibatkan permintaan barang superior atau merah juga meningkat.

• Apabila hasilnya sama dengan 0 atau Ei = 0 maka artinya tidak adanya perubahan permintaan barang meskipun terjadi peningkatan pendapatan

Contoh Kasus

Tuan Ari memiliki pendapatan sebesar Rp. 3.000.000 dalam sebulan. Ia biasa membeli bakso 10 kali dalam sebulan. Tahun berikutnya pendapatan tuan Ari naik sebesar Rp. 4.000.000 per bulan. Ia pun hanya membeli bakso 5 kali saja dalam satu bulan. Dari contoh diatas perhitungannya adalah sebagai berikut :

contoh kasus elastisitas pendapatan

Untuk mengelola pendapatan bisa dengan memperbaiki sistem pembukuan usaha Anda. Gunakan Harmony Smart Accounting untuk membantu perhitungan akuntansi usaha agar keuntungan yang didapatkan bisa maksimal. Anda juga bisa menggunakan Software Akuntansi Harmony secara gratis selama 30 hari dengan mendaftar disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram