Harmony » Blog » 

Pahami Klasifikasi Biaya Agar Tak Salah Catat Dalam Pembukuan

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Agustus 23, 2021

Sedang mencatat akuntansi biaya? Dalam pembukuan, klasifikasi biaya perlu diperhatikan secara detail agar tak keliru mencatat transaksi dan kategori biaya. Dengan adanya klasifikasi biaya, semakin mudah bagi tim finance atau accounting mencatat biaya berdasarkan kelompok nominalnya.

Klasifikasi biaya adalah suatu pengelompokkan atau pemisahan besaran nominal biaya berdasarkan kategori atau jenis tertentu.Click to Tweet

Tujuan utama klasifikasi biaya tentunya selain mempermudah dalam pencatatan akuntansi biaya, juga membedakan kebutuhan operasional usaha. Sehingga nantinya, investor atau pemilik usaha bisa lebih memahami ketika membaca laporan keuangan atau pembukuan usaha.

Pengertian Klasifikasi Biaya Adalah

Sesuai namanya, klasifikasi biaya adalah suatu pengelompokkan atau pemisahan besaran nominal biaya berdasarkan kategori atau jenis tertentu. Akuntansi biaya dapat disusun dan dicatat secara sistematis, rapi, dan kategori tertentu yang mudah dibaca dan dipahami.

Pengertian Klasifikasi Biaya

Contoh klasifikasi biaya dapat dilihat langsung pada laporan pembukuan keuangan atau akuntansi biaya. Terdapat berbagai kategori atau kelompok yang mencirikan contoh penggolongan biaya.

Antara lain: contoh penggolongan biaya berdasarkan fungsi manajemen, contoh penggolongan biaya berdasarkan pengaturan waktu, contoh klasifikasi biaya berdasarkan pelacakan, contoh penggolongan biaya berdasarkan perilaku, dan lainnya.

Contoh Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi Manajemen

Adapun contoh klasifikasi biaya yang memiliki fungsi pada manajemen yakni:

  1. Biaya Produksi

    Biaya produksi yaitu sejumlah anggaran yang dikeluarkan perusahaan dalam mengubah bahan baku mentah hingga menjadi suatu produk siap pakai atau produk jadi. Biaya produksi mencakup biaya overhead, biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, dll.

  2. Biaya Non Manufaktur

    Sedangkan, biaya non manufaktur adalah biaya yang tidak dipakai dalam mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Biaya non manufaktur mencakup biaya pengiriman gaji, biaya komisi penjual, biaya iklan, biaya administrasi, dll.

Contoh Klasifikasi Biaya Berdasarkan Pelacakan

Berikut ini beberapa contoh klasifikasi sesuai dengan pelacakan pembukuan adalah:

  1. Biaya Langsung

    Biaya langsung adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk operasional yang berkaitan penetapan harga pokok penjualan. Misalnya, biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

  2. Biaya Tidak Langsung

    Sementara itu, biaya tidak langsung adalah biaya umum atau biaya bersama. Biaya ini meliputi biaya overhead pabrik, biaya operasional, dll.

Contoh Klasifikasi Biaya Berdasarkan Pengaturan Waktu

Berdasarkan contoh klasifikasi sesuai dengan peraturan waktu antara lain:

  1. Biaya Produk

    Biaya produk disebut juga dengan biaya inventori. Yaitu bagian dari biaya inventaris yang dikenakan atas pendapatan. Seperti biaya penjualan saat transaksi penjualan berlangsung.

  2. Biaya Periode

    Biaya periode yaitu biaya yang dibebankan atas pendapatan dan tidak bisa diinventarisasi. Contoh biaya periode seprti biaya administrasi, biaya penjualan, dll.

Baca Juga: Menentukan klasifikasi produk untuk bisnis Anda

Contoh Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilaku

Inilah contoh berdasarkan perilaku pada biaya yaitu antara lain:

  1. Biaya Variabel

    Biaya yang berbanding lurus dengan perubahan kegiatan. Contoh penggolongan biaya variabel adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan langsung, komisi penjualan.

  2. Biaya Tetap

    Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap tanpa terpengaruh tingkat kegiatan. Seperti asuransi, sewa, depresiasi memakai metode garis lurus.

  3. Biaya Campuran

    Biaya yang totalnya bervariasi namun tidak berbanding lurus dengan perubahan tingkat kegiatan. Formula biaya campuran meliputi biaya tetap dan biaya variabel tambahan. Contoh penggolongan biaya campuran adalah biaya tagihan listrik.

Dengan memahami klasifikasi biaya dalam akuntansi biaya, tentunya pelaku usaha bisa lebih mudah membaca laporan keuangan dan pembukuan bisnisnya. Tak perlu lagi mencatat transaksi dalam buku besar berbasis kertas yang terkadang ribet dan rentan kesalahan.

Pakai software akuntansi online dari Harmony untuk mengelola anggaran keuangan dan pembukuan bisnis lebih praktis, modern, dan akurat. Termasuk mengklasifikasi biaya sesuai kategori yang diinginkan bisnis.

Tim finance bisa menyelesaikan tugas pembukuan usaha dalam waktu efisien, tanpa menghabiskan waktu dan tenaga dengan pencatatan manual. Coba gunakan Software Akuntansi Harmony secara GRATIS 30 hari, daftar melalui tautan ini.

Cukup terjangkau per bulannya, para pelaku UMKM dan pebisnis dapat mengelola pembukuan sistematis dan rapi dengan fitur lengkap. Termasuk penagihan otomatis, rekonsiliasi bank, laporan stok, dan otomasi pembuatan laporan keuangan lainnya.

Silakan follow akun InstagramLinkedIn, dan  Facebook untuk update aktivitas dan info menarik dari Harmony setiap hari.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram