Industri yang semakin berkembang pesat saat ini, memberikan kita banyak contoh budaya organisasi. Ada berbagai jenis perusahaan dengan tujuan organisasi berbeda, akan tetapi secara umum budaya kinerja yang dipegang memiliki satu tujuan sama.
Bahkan, setelah melakukan merger perusahaan, tujuan tetap sama, yaitu agar semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi semua orang.
Di era modern, mudah dijumpai contoh budaya organisasi adalah mengembangkan CSR atau Corporate Social Responsibility. Seperti turut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dan alam.
Contoh budaya perusahaan seperti ini sangat dipuji berbagai kalangan. Bahkan, contoh budaya organisasi yang ramah lingkungan mulai diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Table of Contents
Jadi, sebenarnya apa itu budaya organisasi? Budaya organisasi adalah suatu kebiasaan atau semacam rutinitas yang diterapkan suatu organisasi agar terlihat unik ketimbang organisasi atau perusahaan lain.
Bisa dibilang, budaya organisasi adalah pembeda atau karakter yang membuat organisasi itu mudah dikenal karena tampil beda dari yang lain. Budaya organisasi adalah menggabungkan antara idealisme, filosofis, pengalaman, ekspektasi, serta seluruh nilai-nilai organisasi yang diterapkan.
Nantinya, budaya organisasi adalah kebiasaan yang dibangun oleh setiap anggota organisasi atau semua pihak dalam perusahaan.
Untuk memahami pembahasan tentang contoh budaya organisasi. Berikut adalah beberapa contoh budaya perusahaan atau contoh budaya organisasi yang bisa dijumpai di industri saat ini:
Siapa generasi milenial yang tak tau Netflix? Industri hiburan yang sukses di ranah dunia maya sejak 1998 ini, menyediakan film-film berkualitas yang bisa ditonton secara berlangganan. Contoh budaya perusahaan yang bernilai USD 7 Miliar ini, memberikan kebebasan bagi karyawan dalam jam kerja yang fleksibel.
Netflix tidak terlalu memusingkan berapa jam kerja karyawan, tetapi seberapa besar produktivitas karyawan. Contoh budaya organisasi yang diterapkan Netflix adalah memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi.
Selanjutnya, contoh budaya organisasi yang patut ditiru adalah Google. Raksasa teknologi ini memberikan contoh budaya perusahaan yang sangat inspiratif. Soal fasilitas dan tunjangan karyawan, tak perlu ditanya lagi.
Tersedia kantin penuh makanan gratis, tempat gym, kantor ramah anjing, dan taman. Belum lagi, bonus finansial serta interior kantor yang super nyaman. Budaya kinerja Google yang bisa dipetik adalah perhatikan kesejahteraan karyawan, maka karyawan juga akan peduli dengan kemajuan perusahaannya.
Supplier sepatu dan pakaian olahraga, Zappos juga memiliki contoh budaya organisasi yang sangat terkenal di dunia. Kenapa? Sebab, budaya kinerja perusahaan ini tak main-main, mereka menawarkan harga tinggi kepada karyawan yang sanggup menyelesaikan training selama 7 hari pertama.
Zappos menanamkan nilai-nilai perusahaan bagi setiap karyawan. Hasilnya, karyawan Zappos sangat sejahtera dan bahagia. Pada gilirannya, pelanggan juga mendapatkan layanan prima dan mempromosikan betapa hebatnya budaya kinerja di perusahaan ini.
Twitter adalah definisi sebenarnya dari lingkungan kerja berorientasi pada budaya kinerja yang disukai karyawan. Karyawan menikmati berbagai fasilitas nyaman. Termasuk, meeting di roof-top, tempat kebugaran, pendidikan lanjutan melalui Twitter University.
Lingkungan yang bersahabat juga sangat mendukung budaya kinerja Twitter. Namun, yang membuat Twitter menjadi contoh budaya organisasi teratas dunia adalah karyawan yang bekerja produktif dan percaya dengan perusahaan.
[elementor-template id="26379"]
Jenis budaya organisasi adalah terdiri dari dua macam. Yaitu, budaya kinerja terbuka dan partisipatif, serta budaya kinerja tertutup dan otokratis. Kira-kira organisasi Anda, menerapkan budaya kinerja yang mana? Yuk, simak ciri-cirinya berikut.
Budaya kinerja ini menunjukkan adanya kerja sama dan saling komunikasi terhadap antar departemen, maupun tim kerja. Pemimpin atau manajer memberikan peluang besar agar semua tim dapat menyumbangkan pendapat, ide, atau masukan secara bebas.
Sebesar apapun tantangan kerja yang dihadapi, budaya kinerja yang terbuka dan partisipatif dapat lebih mudah melewati karena setiap pihak berpartisipasi dan saling mendukung.
Meski terkesan menakutkan dan kurang nyaman, tetapi masih ada contoh budaya organisasi yang menerapkan budaya kinerja tertutup dan otokratis. Dalam contoh budaya perusahaan ini, setiap orang harus mematuhi otoritas pemimpin. Bahkan, muncul “silo” departemen dan sulit diajak kerja sama, walaupun masih dalam satu naungan induk perusahaan yang sama.
Berikut adalah beberapa karakteristik budaya organisasi, di antaranya:
Itulah ulasan tentang contoh budaya organisasi yang bisa menginspirasi Anda dalam mengembangkan bisnis. Dalam setiap bisnis apapun, budaya kinerja yang efektif dan efisien selalu menjadi impian yang harus diwujudkan.
Salah satunya, Anda bisa mengandalkan Software Akuntansi Harmony untuk mendukung budaya kinerja lebih cepat dan mudah menyelesaikan tugas administratif dan pembukuan usaha.
Aplikasi Harmony telah didukung antarmuka dashboard yang simpel dan intuitif, sehingga mudah dipahami dan dipakai setiap kalangan, tanpa ribet. Menjalankan pembukuan bisnis semakin mudah, cepat, dan akurat. Tertarik mencoba? Yuk, mulai aja dulu FREE Trial selama 30 hari, klik tautan ini.
Dapatkan juga info menarik dan aktivitas update lainnya, dengan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony sekarang.