Harmony Â» Blog Â» 

Apa sih Perbedaan Cross Selling dan Upselling? Simak Selengkapnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Januari 1, 2021

Perusahaan ritel sangat membutuhkan strategi pemasaran produk yang efektif dan efisien agar bisa meningkatkan dan mengoptimalkan penjualan. Beberapa strategi yang biasa digunakan yaitu cross selling, upselling, downselling dan cross promotion.

Namun teknik cross selling dan upselling lebih banyak digunakan karena dinilai lebih efektif untuk menarik minat calon pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Bahkan, menurut beberapa pendapat, teknik cross selling dan upselling merupakan strategi penjualan yang paling efektif dan paling banyak memberikan keuntungan.

Cross selling tidak dibatasi untuk jenis produk yang dipromosikan, sedangkan up selling menuntut penjual untuk menawarkan produk sejenis dengan yang dicari pelanggan.

Pemasaran dan penjualan merupakan rencana strategis yang pasti membutuhkan ketepatan langkah-langkah dalam menentukan segmen pasar. Maka dari itu, dibutuhkan strategi community marketing agar teknik cross selling dan up selling bisa berhasil. Ada banyak hal perlu diketahui untuk menerapkan strategi cross selling dan up selling. Berikut ini penjelasan kedua teknik tersebut secara lebih rinci.

Pengertian Cross Selling dan Upselling

Cross selling adalah teknik penjualan yang dilakukan dengan cara menawarkan produk lain yang secara umum produk tersebut sifatnya komplementer (menjadi pelengkap) dari produk utama yang akan dibeli pelanggan.

Dari pengertian cross selling tersebut, tujuan utamanya adalah agar konsumen lebih tertarik. Teknik ini tidak mengutamakan harga, meskipun harga tetap diprioritaskan untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi, umumnya barang yang ditawarkan memiliki harga yang setara atau lebih rendah dibandingkan harga produk lain yang sejenis.

Contoh strategi cross selling adalah ketika seseorang mengunjungi toko olahraga untuk membeli sebuah raket. Pada saat transaksi, penjual akan menawarkan kok sebagai pelengkap raket sehingga bisa dimanfaatkan secara bersama.

Pada kenyataannya keberadaan kok dan raket akan sangat penting untuk permainan Badminton. Dalam penawaran tersebut, penjual bisa memberikan informasi mengenai kelebihan produk dan promosi supaya konsumen lebih tertarik dan pada akhirnya membeli kok yang ditawarkan.

Baca Juga : Strategi UMKM yang Efektif di Era New Normal

Teknik ini sering dijumpai di beberapa minimarket di Indonesia. Misalnya ketika akan membayar ke kasir, petugas kasir akan menawarkan produk-produk yang ada di dekatnya dan mengatakan bahwa produk tersebut sedang diskon.

Teknik cross selling tidak mematok produk yang sejenis atau berhubungan dengan produk yang pada awalnya dibeli pelanggan. Intinya, teknik ini mendorong agar pelanggan tidak hanya membeli produk yang dicari saja, tetapi berupaya agar pelanggan mau membeli produk lain selain produk yang diinginkan.

Sementara, pengertian upselling adalah teknik penjualan dengan cara menawarkan produk sejenis ke konsumen yang nilai produknya lebih mahal dari produk yang ingin dibeli konsumen. Tujuan up selling, pastinya ingin agar konsumen mau membeli yang lebih mahal harganya sehingga penjual akan mendapatkan keuntungan yang sedikit lebih besar.

Misalnya, seorang konsumen ingin membeli HP A seharga Rp 10.000.000,00. Saat konsumen tersebut akan memilih produk, penjual akan menawarkan HP B seharga Rp 11.000.000,00. Penjual juga menyampaikan beberapa informasi mengenai keunggulan HP B dibanding HP A beserta manfaat yang akan didapat konsumen.

Jika teknik ini berhasil, maka konsumen akan mengalihkan perhatiannya untuk membeli HP B dan batal untuk membeli HP A. Dengan begitu, tujuan up selling bisa dicapai sesuai yang diharapkan.

[elementor-template id="26379"]

Perbedaan Cross Selling dan Up Selling

Dari pengertian cross selling dan up selling yang dilengkapi dengan contoh di atas, dapat diketahui perbedaan kedua teknik penjualan ini.

1.    Produk yang ditawarkan

Cross selling tidak dibatasi untuk jenis produk yang dipromosikan, sedangkan up selling menuntut penjual untuk menawarkan produk sejenis dengan yang dicari pelanggan.

2.    Harga produk yang ditawarkan

Perbedaan kedua terletak dari harga produk. Setiap produk yang dipromosikan dalam cross selling variatif, artinya bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari produk yang dari konsumen karena jenis produk pada dasarnya berbeda. Sementara teknik up selling memastikan konsumen untuk memilih produk yang lebih mahal harganya.

3.    Besaran profit

Perbedaan ketiga bisa dilihat dari keuntungan yang akan didapatkan oleh penjual. Teknik cross selling memungkinkan pedagang mendapat keuntungan dari penjualan 2 produk. Sementara itu, teknik up selling memungkinkan pedagang hanya mendapatkan keuntungan dari 1 produk yang saja.

4.    Promosi produk

Perbedaan keempat bisa diketahui dari pendekatan dalam mempromosikan produk. Teknik cross-selling dilakukan dengan pendekatan yang membutuhkan identifikasi atas kebutuhan konsumen jika akan ada manfaat yang lebih baik jika mau membeli produk tambahan. Sementara, teknik upselling tidak harus berorientasi kepada kebutuhan namun lebih melibatkan nilai unggul dan harga dari produk yang ditawarkan.

Teknologi Ritel yang  Mendukung Metode Cross Selling dan Upselling

Teknik cross selling dan upselling bisa digunakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Namun, dalam menerapkan teknik ini, penjual harus memperhatikan pendekatan, harga, keutamaan produk, dan pendekatan terhadap konsumen.

Bisnis ritel merupakan salah satu sektor usaha yang memerlukan laporan keuangan yang akurat. Saatnya bagi Anda untuk memiliki laporan keuangan yang mudah dibaca, mudah dipahami, dan siap disajikan setiap saat.

Tentunya, Anda harus memiliki software akuntansi Harmony. Laporan keuangan Anda akan tersaji secara realtime. Anda juga tidak perlu khawatir tentang keahlian di bidang akuntan, karena fitur-fitur yang disediakan sangat mendukung kemudahan membuat segala bentuk laporan keuangan.

Software Akuntansi Harmony hadir secara GRATIS  yang bisa Anda nikmati selama 30 hari secara maksimal. Daftar sekarang juga disini, untuk mencoba berbagai fitur modern dan canggih untuk laporan keuangan dan akuntansi bisnis Anda.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi. Dapatkan juga info dan penawaran update hari ini melalui akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

 

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram