Laporan umur hutang tidak kalah penting dengan laporan keuangan perusahaan. Hutang adalah bagian dari kewajiban lancar yang berasal dari operasional perusahaan kepada seseorang atau perusahaan atas barang dan jasa yang sudah diterima, namun belum dibayarkan.
Biasanya, hutang usaha berkaitan dengan pembelian secara kredit. Hutang bisa saja muncul untuk menyikapi perbedaan biaya tetap dan biaya variabel dari aktivitas perusahaan. Dalam perjalanan bisnis, bisa jadi hutang tersebut mengalami kendala dalam pembayarannya. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya umur hutang.
Bagi perusahaan yang memiliki hutang usaha memerlukan laporan khusus yang disebut dengan laporan umur hutang.
Laporan umur hutang dibuat dalam bentuk per supplier, meskipun juga bisa dirangkum menjadi satu laporan. Bagi perusahaan yang masih menjalankan pencatatan transaksi harian secara manual, tentu akan sulit mencatat dan mengingat supplier yang masih memiliki saldo hutang. Alasannya adalah karena pencatatan laporan umur hutang dibuat dalam format microsoft excel, sehingga analisis kas besar dan kas kecil terkadang masih sering keliru atau terjadi kesalahan.
Alasannya adalah karena pencatatan laporan umur hutang dibuat dalam format microsoft excel, sehingga analisis kas besar dan kas kecil terkadang masih sering keliru atau terjadi kesalahan.
Table of Contents
Laporan umur hutang atau aging hutang merupakan informasi mengenai waktu dan besarnya hutang perusahaan sebagai kewajiban untuk melunasinya kepada supplier. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian hutang adalah uang yang dipinjam dari orang lain dan harus dikembalikan sesuai waktu yang disepakati.
Dengan laporan ini, diharapkan perusahaan dapat melakukan analisis umur utang dan memiliki pedoman serta strategi untuk segera menyelesaikannya. Sama dengan piutang usaha, aging hutang ditentukan dalam periode yang termasuk dalam hutang lancar, hutang tidak lancar, dan hutang macet. Untuk kategori hutang macet juga dikelompokkan pada periode 1 - 30 hari, 31 - 60 hari, 61 - 90 hari, dan lebih dari 90 hari.
[elementor-template id="26379"]
Laporan aging hutang perusahaan saat ini sudah bisa menggunakan alat bantu pencatatan berupa program keuangan dan bisnis. Pada saat terjadi pembelian kredit, pengguna cukup melakukan input transaksi pembelian kredit yang dilakukan. Dengan demikian, secara otomatis program akan membentuk jurnal pembelian, daftar hutang serta laporan mutasi hutang per supplier.
Namun, bagi perusahaan kecil bisa membuat laporan umur hutang usahanya sendiri secara manual, sederhana, dan mudah menggunakan aplikasi microsoft excel. Caranya juga hanya melalui dua tahap, yaitu membuat format dan membuat formula/rumus yang sesuai.
Format bisa dibuat dengan mencantumkan nama supplier dan periode umur hutang. Selanjutnya dalam setiap kolom ditulis nomor faktur, tanggal pembelian, jatuh tempo, umur hutang, total faktur, dan periode hutang secara berurutan.
No Faktur akan menampilkan nomor pembelian yang belum lunas pada masing–masing transaksi yang bersangkutan. Tanggal Faktur berguna untuk menampilkan Tanggal faktur dari faktur pembelian yang belum lunas pada masing–masing transaksi.
Jatuh Tempo berguna untuk menampilkan tanggal jatuh tempo dari faktur pembelian yang belum lunas. Umur Hutang berguna untuk menampilkan umur hutang yang belum lunas (dalam satuan hari) pada masing–masing transaksi yang bersangkutan. Sedangkan total Faktur berguna untuk menampilkan jumlah total seluruh tagihan pada faktur.
Cara sederhana membuat laporan tersebut mungkin masih efektif untuk usaha perorangan atau usaha skala kecil. Namun, untuk pengelolaan keuangan yang lebih terperinci, lengkap, dan mudah dianalisis sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi Harmony.
Software Akuntansi Harmony ini menghasilkan pengelolaan data yang akurat sehingga segala informasi yang didapatkan akan membantu untuk usaha Anda. Untuk menikmati layanan gratis uji coba 30 hari, Anda bisa langsung mendaftarkan diri di sini.